Eps. 27

990 113 16
                                    

Ini aku sempetin update bwt kalian:")

Krna besok libuuurr... Yeaay

Yaudah, sok dibaca

Happy Reading~

Doyoung menghela nafas melihat pria yang tengah duduk bersandar pada kepala ranjang. Wajahnya menatap kosong kedepan. Lingkaran hitam tampak jelas di area matanya. Wajahnya pucat lesu.

Sangat berantakan.

"Yak,"

Pria di depannya tetap tak menoleh. Dia tak menggerakkan pupil matanya barang semilimeter.

"Taeyong-ah."

Yang dipanggil tak berkutik.

Doyoung menghela nafasnya berat. Dia menunduk, melihat obat-obatan dan segelas air yang dia bawa. Lalu meletakkannya di atas nakas.

"Sampai kapan kau ingin seperti ini?" Doyoung kini kembali melihat sepupunya. Tetap saja, sepupunya tak menjawab.

Mengalihkan pandangan, Doyoung menghela nafasnya lagi. "Baru ditolak pertama kalinya kau sudah seperti ini. Bagaimana jika besok Hanyeon menikah? Apa kau mau bunuh diri?"

Ucapan itu membuat Taeyong kini melihat sepupunya. "Aku hanya ingin dia."

Mata Taeyong mulai berkaca-kaca. "Aku ingin Park Hanyeon. Apa itu salah?"

Baiklah, Doyoung tak tega melihat kondisi sepupunya. Doyoung mengakui, sehebat itu Park Hanyeon mampu menaklukkan seluruh hati dan pikiran sosok Taeyong. Yang dikenal kejam di kantornya.

"Memang tidak. Tapi setidaknya pikirkanlah dirimu dulu, kondisimu sangat buruk saat ini." jengah Doyoung.

"Park Hanyeon. Aku ingin bertemu dengannya! Kumohon." mata Taeyong terlihat sangat memohon, air matanya mengalir. Doyoung memijit pelipisnya.

Dia mengambil ponsel yang di simpan di kantong celananya. Dan mengetikkan sebuah pesan kepada seseorang.

Kim Doyoung

Yak,
Keadaan Taeyong memburuk.
Dia ingin bertemu Hanyeon.
Apa yang harus kita lakukan?

Setelah mengirimkannya, dia menyimpan kembali benda pipih itu ke kantongnya. Lalu menatap sepupunya lagi. Lelaki Lee itu menunduk, badannya kian mengurus. Sudah terlihat dari pipi nya yang kian tirus. Sangat memprihatinkan.

Ddrrtt... Ddrrtt...

Ada getaran yang berasal dari kantong celananya. Doyoung langsung mengeluarkan ponselnya lagi. Ternyata ada panggilan dari seseorang yang dia kirimi pesan tadi.

Dia mengusap vertilasi hijau ke atas, lalu menempelkan layarnya ke telinga. Dia keluar dari kamar sepupunya sebentar.

"Bagaimana?"

Doyoung mendengar penjelasan dari orang di seberang. Dia mengembangkan senyumnya saat mengdengar kabar baik dari orang itu. "Ah... Begitu, syukurlah. Lalu dia dimana sekarang?"

Setelah mendengar jawaban dari sang penelpon, "Baiklah akan kubawa dia kesana." final lelaki Kim lalu memutuskan panggilan.

Dia kembali masukke dalam kamar Taeyong. Dia kembali duduk di sisi ranjang. "Yak, Taeyong-ah."

Tetap tak ada jawaban. Pria yang di panggil hanya diam. "Kau ingin bertemu Park Hanyeon kan?"

Saat menedengar nama gadis Park, Taeyong langsung mendongak menatap Doyoung agak terkejut. Terlihat berbinar. Dia mengangguk kukuh.

Boss In Love | Taeyong fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang