Eps. 6

2.4K 193 17
                                    




Tangan lentik itu mendorong pintu kaca ruangan direktur. Dan saat pintu terbuka, saat itulah tubuhnya keluar dari ruangan yang dia sebut 'ruangan terseram'. Dia adalah Hanyeon.

Hanyeon berjalan menuju ruangannya untuk melanjutkan pekerjaannya. Saat dia sudah memasuki ruangannya, dia duduk di kursi kerjanya. "Apa ini?" tanya Hanyeon pada diri sendiri sambil melihat dan membolak-balik kertas yang tadinya tergeletak di atas meja.

"Ommo! Bukankah ini lampiran terakhir dari laporan tadi? Kenapa bisa tertinggal?" ternyata kertas itu adalah lampiran terakhir dari laporan yang dia beri ke Taeyong tadi. Hanyeon menghela nafasnya kasar. Dia pun membawa kertas itu pergi ke 'ruangan seram' itu lagi. Hanyeon keluar dari ruangannya. Dan saat dia pintu terbuka, tiba-tiba ada seorang pria di depan pintu. Pria itu tersenyum manis pada Hanyeon. Hanyeon hanya membalasnya dengan senyuman canggung "Maaf, baru saja saya mau mengetuk pintu tadi. Ternyata anda sudah membukanya lebih dulu" ujar pria itu sambil tersenyum manis.

Hanyeon terkekeh mendengar jawaban pria itu, lalu dia keluar dari ruangannya. Hanyeon membungkukan badannya dan dibalas oleh pria tampan itu. "Ah, iya, nama saya Jung Jaehyun" ujar pria yang bernama Jaehyun itu sambil mengulungkan tangan pada Hanyeon. Lalu Hanyeon menjabat tangan Jaehyun "Nama saya Park Hanyeon" ujar Hanyeon. "Bolehkah kita bicara informal saja Hanyeon-ssi?" pinta Jaehyun. "Ne" jawab Hanyeon sambil menganggukkan kepalanya.

"Oiya, hampir lupa. Aku sahabat Taeyong, dan kau sekertaris Taeyong bukan?" ujar Jaehyun. "Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Hanyeon sambil tersenyum. "Tentu, sudah terlihat dari penampilanmu" jawab Jaehyun dengan senyuman yang sangat manis. Hanyeon pun membalas senyumannya.

Ternyata Jaehyun adalah pria yang begitu ramah dan hangat, berbeda dengan Taeyong yang sifatnya lebih dingin dan kejam.

Drrrttt... Drrrttt...

"Ehm, sebentar. Aku ingin melihat Hp ku" ujar Hanyeon dan dibalas anggukan oleh Jaehyun. Hanyeon mengecek Hp yang sedari tadi dia pegang. Dan ternyata pesan itu berasal dari Huang Renjun.

Huang Renjun

Temui aku di roof top sekarang, sebelum aku terjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Temui aku di roof top sekarang, sebelum aku terjun.

Seketika Hanyeon langsung membelalakan matanya. Apakah Renjun sudah gila? Kenapa dia mengirim foto seperti itu? Itulah yang dipikirkan Hanyeon sekarang. Dan dia bingung harus apa, harus mengantarkan lampiran pada direktur atau menemui Renjun di atap kantor?

Jika dia memilih harus memberi lampiran, bisa saja Renjun sudah terjun, dan itu akan membuat hidup Hanyeon sangat hancur. Hanyeon melirik ke arah Jaehyun "Apakah aku titipkan lampiran ini pada Jaehyun saja?" batin Hanyeon. Dan akhirnya Hanyeon pun menyetujui usulnya sendiri.

"Jaehyun-ah, bisakah aku meminta bantuanmu?" pinta Hanyeon "Tentu, apa itu?" jawab Jaehyun ramah. "Bisakah kau berikan lampiran ini pada pak direktur? Dan tolong izinkan aku pergi keluar sebentar saja" pinta gadis manis itu seraya menyerahkan kertas lampiran pada Jaehyun.

Boss In Love | Taeyong fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang