Eps. 5

2.4K 210 5
                                    






"Pak Direktur?"

Hanyeon terkejut melihat seorang pria yang terduduk di lantai. Apalagi pria itu adalah bos nya sendiri, Lee Taeyong. Taeyong yang merasa dipanggil itu pun bangkit, dan berjalan sempoyongan menghampiri Hanyeon.

"Maaf pak, apa yang anda lakukan di rumah saya malam-malam begini?" tanya Hanyeon. Namun Taeyong hanya diam, dia jalan sempoyongan sambil melihat Hanyeon dari atas kebawah, dia tersenyum. Dan saat Taeyong tepat di depan Hanyeon, Taeyong menundukkan kepala. Dia menempelkan hidungnya dipundak Hanyeon.

Hanyeon sebenarnya risih pada Taeyong. Namun apalah daya dia tidak bisa menghindar karena merasa tidak enak pada bosnya.

Dan tiba-tiba tangan kekar Taeyong melingkari badan Hanyeon. Dia memeluk gadis itu "Aku merindukanmu" ujar Taeyong dengan suara yang lirih, namun Hanyeon bisa mendengarnya. Tentu Hanyeon terkejut mendengar itu, ingin sekali dia mendorong bos nya itu. Tapi apakah itu sopan?

Lalu Taeyong menghirup dalam-dalam aroma Hanyeon yang begitu memikat. Lalu Taeyong mengalihkan hidungnya ke leher Hanyeon. Dia juga menghirup dalam-dalam wangi Hanyeon. Hanyeon sudah benar-benar risih terhadap Taeyong, tapi dia tidak berani mendorong bosnya itu.

Dan tiba-tiba Taeyong menjilat leher Hanyeon. Hanyeon pun terkejut, dia langsung mendorong Taeyong. Lalu dia menutupi lehernya dengan tangan. "Apa yang anda lakukan pada saya pak?!" nada bicara Hanyeon agak meninggi.

Taeyong yang di dorong malah jatuh kedepan, dia jatuh ke badan Hanyeon. Hanyeon tidak kuat menopang tubuh Taeyong dan akhirnya...

Bruk!

Hanyeon ikut jatuh, sementara badan Taeyong menindihi Hanyeon. Hanyeon mencium bau alkohol dari tubuh Taeyong, dan sekarang dia merasa ingin mual "Ommo! Eonnie apa yang kau lakukan?!" Hanyeon langsung menoleh ke sumber suara, ternyata itu Wonyoung, adiknya. Hanyeon pun menempelkan telunjuknya ke bibir "Ssstt... Jangan berisik. Bantu aku sekarang, nanti ku jelaskan" ujar Hanyeon agak berbisik. Wonyoung pun mengangguk, lalu dia membantu mengangkat badan Taeyong.

"Ugh... Berat sekali" keluh Wonyoung. Dan akhirnya pun tubuh Taeyong sudah berbaring diatas sofa. "Jadi, apa yang terjadi eonnie?" tanya Wonyoung. Hanyeon menghela nafasnya "Entahlah, tadi setelah aku mandi, aku mendengar ada yang jatuh, dan saat ku periksa ternyata bosku yang jatuh. Lalu dia mendatangiku, dan tiba-tiba dia jatuh ke tubuhku" Hanyeon menceritakannya pada adiknya, namun dia tidak cerita di bagian saat Taeyong mencium dan menjilati lehernya.

"Dia bosmu?" Wonyoung agak terkejut, dan direspon anggukan oleh Hanyeon. "Tapi bagaimana dia bisa masuk kemari eonnie?" tanya Wonyoung "Entahlah. Mungkin tadi aku lupa mengunci pintu, dan sepertinya bosku sedang mabuk. Jadi mungkin dia salah masuk rumah mungkin"

Wonyoung menganggukan kepala, lalu dia menatap ke wajah Taeyong. Wonyoung pun tersenyum "Jika diperhatikan, dia begitu tampan"

"Kau beruntung sekali eonnie, bisa bekerja dengan namja tampan seperti dia" ujar Wonyoung "Kau ini, ada-ada saja" jawab Hanyeon sambil terkekeh "Sekarang bantu aku menggotong dia ke kamarku" kata Hanyeon. "Ommo! Kau mau tidur bersamanya?!" tanya Wonyoung."Anniya~ aku nanti tidur bersamamu di kamarmu" jawab Hanyeon
****

Taeyong membuka matanya, lalu mengerjapkan matanya beberapa kali. Tampaklah sebuah ruangan yang tidak dia kenali. Lalu dia merasa kepalanya pening "Argh!" pekiknya. Dia memijit kepalanya, lalu dia bangun "Aku dimana?" gumamnya. Lalu Taeyong turun dari ranjang dan berjalan keluar dari ruangan itu.

"Jisung-ah, matikan Hp mu dan makanlah sarapanmu" suara seorang perempuan terdengar dari depan pintu ruangan yang di tempati Taeyong tadi. Taeyong pun menuju sumber suara.

Dan terlihatlah ada dua orang namja dan dua orang yeoja sedang sarapan. Dan salah satu yeoja itu, Taeyong mengenalinya. "Selamat pagi pak" sapa yeoja itu "Ne, Hanyeon-ssi" ya, yeoja yang dimaksud adalah Hanyeon.

"Mari sarapan pak" ajak Hanyeon dan hanya direspon anggukan oleh Taeyong. "Dimana kunci mobilku?" tanya Taeyong "Di meja ruang tamu pak" jawab Hanyeon "Terima kasih atas inapannya" ujar Taeyong. Lalu dia pergi begitu saja.

"Noona, siapa dia?" tanya Jisung "Dia pangeran dari negeri dongeng" jawab Wonyoung asal sambil tersenyum. Hanyeon menggelengkan kepala melihat tingkah adiknya itu "Dia bosku, semalam dia mabuk. Mungkin karena mabuk dia salah masuk rumah, jadi sudahlah dia tidur di sini" jelas Hanyeon panjang lebar. Jisung pun menganggukan kepalanya.

Taeyong keluar dari rumah Hanyeon dan masuk ke mobilnya yang sudah terparkir. "Huh, kenapa aku bisa menginap di rumah Park Hanyeon? Dan apa yang terjadi semalam?" tanyanya pada diri sendiri. Tiba-tiba di pikirannya muncul bayangan seorang yeoja cantik berambut panjang mengenakan hot pants dan berkaos oblong.

"Siapa dia?" gumamnya. Lalu Taeyong menggelengkan kepalanya "Ah sudahlah, lupakan lupakan" gumamnya. Lalu dia menyalakan mesin mobilnya, dan menjalankannya menuju rumah.
****

Tiba-tiba pintu ruangan Taeyong terbuka, lantas tersentaklah Taeyong. Dan ternyata orang itu adalah Jaehyun "Kau mengejutkanku" ujar Taeyong pada Jaehyun.

"Hehe mian" jawab Jaehyun sambil terkekeh, dia pun menghampiri Taeyong. "Ada perlu apa kau kemari?" tanya Taeyong "Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin bermain disini" jawab Jaehyun enteng. Taeyong menghela nafasnya "Jika kau hanya ingin bermain-main disini, lebih baik kau pergi" jawab Taeyong dingin.

"Anniya, aku hanya bercanda" kata Jaehyun sambil terkekeh. "Aku kesini ingin mengatakan sesuatu padamu" Jaehyun duduk di meja Taeyong dan mengahadap ke Taeyong. "Semalam, setelah kau pulang. Rose kembali ke meja dan mengatakan sesuatu padaku" kata Jaehyun serius "Dia merasa jika kau terlihat beda padanya, kau lebih dingin dari biasanya,dan dia mengira kau sudah tertarik pada yeoja lain" ujar Jaehyun. Taeyong mendengar hal itu pun menyenderkan badannya.

"Aku kan sudah bilang, kemarin aku sangat lelah. Jadi aku bersikap lebih dingin" jawab Taeyong. "Benarkah itu? Kau tidak tertarik pada yeoja lain?" Jaehyun coba memastikan, dan jawaban Taeyong hanya sebuah anggukan. "Jadi, sekarang ini kau hanya tertarik pada Rose?" tanya Jaehyun.

"Entahlah, aku juga tidak tahu. Beberapa hari ini aku merasa agak bosan pada Rose" jujur Taeyong. Jaehyun yang mendengar itu pun menghela nafasnya kasar. "Kau ini memang tidak berubah" ujar Jaehyun.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!" jawab Taeyong. Jaehyun menoleh ke arah pintu, dan saat pintu terbuka, masuklah seorang yeoja cantik berpenampilan rapi. Jaehyun tersenyum tipis melihat yeoja itu. "Maaf pak, saya kemari hanya untuk memberi berkas laporan meeting kemarin" ujar yeoja itu sembari menyerahkan berkas yang ada di tangannya. "Nee, kamsahamnida Hanyeon-ssi" jawab Taeyong. Lalu Hanyeon pun menunduk dan berlalu pergi.

"Siapa dia?" tanya Jaehyun "Sekertaris baruku" jawab Taeyong singkat sambil melihat berkas. "Jadi, karena dia, kau bosan dengan Rose?" tanya Jaehyun. Mata elang Taeyong pun beralih melihat ke Jaehyun "Kau ini ada-ada saja. Kau tahu kan aku tidak suka yeoja polos seperti dia" jawab Taeyong. Taeyong memang tidak suka yeoja polos seperti Hanyeon, dia lebih suka yeoja sexy seperti Rose.

Jaehyun menghela nafas "Awalnya kau tidak suka, tapi entahlah untuk seterusnya" jawab Jaehyun. Taeyong hanya diam tak menggubris sahabatnya "Tidak mungkin kau tidak tertarik pada gadis secantik dia. Bahlan menurutku, dia lebih cantik dari Rose" ujar Jaehyun jujur.

"Jika kau tertarik padanya, kenapa kau tidak mendekatinya?" kata Taeyong dengan mata yang masih sibuk membaca laporan. "Wah, kau menantangku?" jawab Jaehyun "Baiklah, lihat saja nanti" Jaehyun tersenyum miring.

BERSAMBUNG~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yeaay!! Hari ini aku upload 2 eps. Oiya, ini aku bikin eps 6 aja ya, soalnya kan kemarin yang special hanjun itu bkn trmasuk crita ini, itu cmn kea special dr aku aja gt, eaaakk:v
Jgn lupa vote n komen ya!
Yg vote n komen semoga bisa liat konser biasnya aminn...

See ya! 🙌🌹

Boss In Love | Taeyong fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang