Chapter. 07

1.1K 196 34
                                    

Motor Sehun sampai di depan sebuah kedai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor Sehun sampai di depan sebuah kedai. 2 orang gadis yang tengah berdiri untuk membuka pintu kedai pun menoleh kearah belakang. Sontak keduanya terkejut begitu mendapati eonni mereka baru saja turun dari motor Sehun. Wah, apa saja yang mereka lewatkan? Apa Joohyun tidak salah minum obat? Ah, apa Joohyun belum sepenuhnya sembuh?

Merasa diperhatikan begitu lama, Joohyun pun segera mengusir Sehun. Perempuan itu sungguh sangat bosan melihat wajah Sehun. Tidak peduli jika Ia disebut sebagai orang yang tidak tahu berterimakasih, toh Ia sendiri tidak pernah sekalipun meminta pertolongan dari bocah itu! Tolong catat dibagian tidak pernah sekalipun meminta pertolongan!

Tidak peduli dengan raut wajah galak Joohyun, kini Sehun merasa kakinya tidak menapak di tanah lagi. Bayangan Joohyun yang duduk di jok belakang motornya terus melayang-layang di pikirannya. Apalagi saat dirinya sengaja berulang kali menginjak pedal rem agar tubuh Joohyun mau tak mau terarah kedepan menempel pada tubuhnya. Ia seperti satu-satunya manusia yang tidak mengalami gravitasi bumi. Ah, sungguh indah pagi ini!

"Oh Sehun!"

"Hmm?", sahut Sehun masih dengan wajahnya yang berbunga-bunga.

"Tunggu apa lagi? Pulang sana!", usir Joohyun kembali.

Sedangkan kedua gadis yang tak lain ialah Seulgi serta Seungwan hanya menutup mulut menahan tawa. Setelah ini mereka harus mendengar cerita dari sang eonni soal Sehun dan bagaimana bisa anak itu mengantarnya ke kedai!

"Karena kau sudah membuatku senang hari ini, maka kupenuhi perintahmu, Noona! Hehe aku akan datang kembali besok! Sampai jumpa besok! Aku mencintaimu, Noona...", ujar Sehun tanpa merasa ada beban sama sekali. Tak lupa Ia layangkan flying kiss untuk sang Noona.

Sementara Joohyun hanya bergidik ngeri.

Setelah melakukan hal yang menggelikan itu, Sehun menyalakan kembali mesin motornya, memakai helm fullface hitamnya dan sebelum Ia benar-benar pergi, 1 wink Ia tujukan pada Joohyun.

"HAHAHAHAHAHA!!!"

Sontak Joohyun menoleh kearah sumber suara tawa yang disebabkan oleh 2 manusia yang sedari tadi masih asyik menonton adegan yang mereka berdua ciptakan. Seulgi dan Seungwan tertawa terbahak-bahak tak mempedulikan tatapan membunuh Joohyun sudah ditujukan pada mereka berdua. Sedang Sehun sudah meninggalkan tempat beberapa saat yang lalu.

"Hentikan tawa kalian!"

"Pffttt..."

🌼🌼🌼

Keesokan harinya Joohyun harus merelakan nasibnya untuk menjaga kedai seorang diri. Ya, lantaran kedua adiknya itu tengah memiliki jadwal ujian di kampus. Mereka sama sekali tidak datang ke kedai dan Joohyun berusaha untuk memahami. Lagipula gadis Bae itu bisa dikatakan masih sanggup untuk melayani para pelanggan.

𝙃𝙚𝙮, 𝙉𝙤𝙤𝙣𝙖! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang