17. Detak jantung

298 46 17
                                    

Udah banyak yg aku pup hari ini
So please Vot & komennya kakak :)

Spam koment dong :)

¤×¤×¤

"Kau gila atau apa?!" Tanya junho saat mereka berdua berada di dalam mobil mewah milik junho. Pria yang tengah mengemudia itu sesekali menatap minhe dengan tatapan tajamnya, hari ini dia teramat kesal pada pria yang berposisi sebagai sekretaris dan sialnya lagi, pria yang tengah tersenyum itu adalah sahabatnya.

"Aku tampan." Balas minhe dengan senyuman yang masih terpampang jelas di wajah tampannya.

"Percaya diri sekali!" Ketus junho.

"Fokuslah pada jalanan, aku tidak mau mati bersama mu. Aku masih ingin merasakan bagaimana pernikahan dan pelepasan yang begitu nikmat saat malam pertama." Kata minhe. Sedangkan junho menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak habis pikir dengan sikap sahabatnya yang satu itu. Di antara mereka bertiga, memang minhe-lah yang paling mesum jadi mau tak mau dia harus memakluminya. Sedangkan jyunhao sahabatnya yang ada di taiwan sudah menikah beberapa minggu yang lalu, dan sudah jelas bagaimana sikap sahabatnya. Jauh berbeda dengan minhe yang gila akan pelepasan.

"Tiga hari lagi aku akan menyusul mu ke indonesia, dan jangan lupakan aku akan membawa pilihanku untuk mu ikut bersamaku ke indonesia." Ucap minhe dengan tatapan serius kepada sahabatnya. Sedangkan junho hanya mengangkat bahunya asal, tampak tak peduli dengan ucapan minhe.

Jika ditebak-tebak dia sudah bisa menduga wanita seperti apa yang akan di tawarkan minhe kepadanya. Dan prinsipnya tetap akan sama, menolak. Dia paham niat baik yang sedang di lakukan minhe untuknya, tapi kali ini ia tak bisa menerimanya begitu saja. Ini hidupnya dialah yang akan menjalankannya bukan orang lain. Junho memarkirkan mobilnya di area parkir dengan cepat ia keluar dari mobil kebanggannya lalu melangkahkan kakinya ke arah buntut mobil. Membuka bagasi dan mengeluarkan koper berukuran besar miliknya, Lalu menutup bagasi mobilnya kembali.

Minhe yang sudah keluar dari mobil, menyandarkan tubuhnya di badan mobil mewah milik junho.

"Jaga ibu dan mobil kesayanganku ini, jangan sampai lecet!" Kata junho menatap tajam minhe yang kelihatan santai dengan kedua tangan yang menyilang di depan dada.

"Pergilah dan jangan lupa! Aku akan menyusulmu ke indonesia tiga hari lagi bersama calon istrimu." Ucap minhe sedikit meninggikan suaranya, karena junho telah melangkahkan kakinya masuk kedalam bandara internasional icheon.

¤×¤×¤

Pria tampan bemarga Wang itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali ia mengecup ubun-ubun istrinya dan menghirup dalam-dalam aroma shampo beraromakan vanila yang di pakai rambut istrinya, aroma yang paling di sukai jyunhao apabila berdekatan dengan tubuh istrinya.

Suzy yang sedari tadi bersandar di bahu kanan jyunhao hanya diam seraya tersenyum menatap kosong pada paha jyunhao yang berbalut celana formal, sedangkan sebelah tangan suaminya melingkar di bahunya lalu tangan sebelahnya lagi ia gunakan untuk mengemudikan mobil.

Suzy mendongakkan kepalanya, melirik jyunhao yang terlihat fokus mengemudikan mobil, tatapannya berubah menjadi sendu saat melihat bekas sobekan yang ada di sudut bibir jyunhao yang membiru. suzy menggerakkan tangannya ke atas menyentuh sudut bibir jyunhao dengan lembut. Pria tampan itu meringis saat sentuhan itu mengenai lukanya, tangan pria itu beralih mengelus rambut panjang milik istrinya lalu tersenyum mengetahui apa yang ada di pikiran istri tercinta.

I'm not a MUSLIM || Cha Junho PDX101 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang