Jangan lupa Vot & komen plisss:)
Koment?
¤×¤×¤
Jyunhao menarik nafasnya dalam, ia berjalan cepat setelah keluar dari dalam mobil. Nafasnya sesak akibat emosi yang tak tertahankan, sedangkan tangannya mengepal kuat bersiap-siap melayangkan tinjunya yang keras. Apa yang selama ini ia lihat bukanlah yang diinginkan jyunhao setelah pernikahannya.
Sial!
Lagi-lagi ia melihat adegan yang menyakitkan itu. Dengan langkah cepat setengah berlari ia mendorong pria yang baru saja merasakan bibir istrinya.
Brengsek!
Berkali-kali jyunhao mengumpat, Beraninya dia menyentuh tubuh istrinya. Dengan kekuatan penuh, jyunhao melayangkan tinjunya tepat pada rahang pria itu. Tak cukup dengan satu tinjuan, pria bersetelan formal itu kembali melayangkan tinjuannya pada perut pria perebut istri orang itu. Pria yang di ketahui bernama Lai kuanlin itu tersungkur, badannya berbaring di atas aspal dengan darah yang terus saja keluar dari mulut dan hidungnya. Ia tak sempat mengelak apa lagi melawan akibat serangan yang mendadak dan pukulan jyunhao yang bertubi-tubi.
"Bangsat!!" Teriak jyunhao lalu menendang perut kuanlin Hingga pria itu terbatuk-batuk, dengan tenaga dan usaha yang cukup keras. Ia berdiri dan berusaha melayangkan tinjuan kerasnya ke pipi jyunhao.
Pria bemarga Wang itu meringis, bibirnya berhasil sobek dengan sekali pukul. Suzy yang tak tega melihat darah dibibir suaminya langsung mendekat, isakannya pecah saat jyunhao menepis tangannya. Ia mendorong suzy ke arah kuanlin, dengan sigap tangan kuanlin bergerak menahan tubuh suzy dari belakang.
Jyunhao menutup matanya, ia tak menyangka jalan nasibnya akan sama seperti sahabatnya. Luar biasa! Ternyata dia sehati. Jyunhao tiba-tiba tertawa seperti orang gila, ia berteriak seperti orang kerasukan. Jyunhao mengacak rambutnya menyalurkan rasa frustasi dan penat sehabis bekerja yang di derita tubuhnya, membuat kuanlin mengerutkan dahinya sedangkan suzy semakin menangis dan mencemaskan sikap jyunhao yang seperti itu.
"Dasar jalang! Apa yang aku berikan padamu itu tak cukup juga?!" Teriak jyunhao, sedangkan jari telunjuknya menunjuk wajah suzy yang ada disamping kuanlin. Ia menatap sendu ke arah suzy dan menatap tajam ke arah kuanlin.
"Aku bekerja keras sehari semalam demi menafkahimu! Demi kebahagiaanmu!" Teriaknya lagi lalu memukul dadanya yang terasa sesak, Membuat tangisan suzy semakin pecah.
suzy paham bagaimana perasaan jyunhao saat ini, ia salah! Salah besar telah menyia-nyiakan jyunhao yang amat mencintainya. Terbukti saat air mata pria itu jatuh dipipinya, Ia menatap sendu pada jyunhao. Dia ingin meluruskan semuanya dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi Sebelum semuanya terlambat. suzy berlari ke arah jyunhao, lalu memeluknya dengan erat. Kali ini tak ada tepisan dan perlawanan dari tubuh jyunhao, pria itu hanya berdiri mematung menatap ke bawah.
"Maaf! Maafkan aku, maafkan aku." Lirihnya dengan isakan yang semakin menjadi-jadi, Sedangkan kuanlin yang memperhatikannya berdecih melihat adegan yang membuat dadanya sesak.
"Apa kekuranganku?" Tanya jyunhao melemah, tatapannya masih sama, lalu melepas pelukan wanitanya.
Tangan jyunhao membingkai wajah suzy lembut, air mata wanita itu terus saja mengalir. Ia tak bermaksud menyakiti jyunhao, ini kesalah pahaman. Ia sangat mencintainya. Sangat! Namun ini semua terjadi begitu cepat. Seandainya jyunhao tau bagaimana penolakannya, Mungkin tidak akan terjadi hal seperti ini di antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not a MUSLIM || Cha Junho PDX101
FanfictionX DON'T COPY PASTE X ( 17+ ) "aku bukan muslim, tapi aku cukup tau bagaimana orang orang muslim mencintai dunia dan mencintai tuhannya, ada beberapa alasan aku mencintai mu seperti ini, itu karna kebaikanmu, ketulusanmu, kepercayaanmu, dan yang te...