Kamis

2.3K 215 1
                                    

Pagi itu, Hana buru-buru mau berangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu, Hana buru-buru mau berangkat. Padahal masih jam enam pagi. Ia sibuk mengobrak-abrik lemari pakaian, masih pake handuk doang.

"Sante napa woy, udah kesetanan ae pagi-pagi dah," Yohan keluar dari kamar mandi, geleng-geleng liat kelakuan Hana tiap Kamis pagi.

Sejak kejadian kemarin, Yohan tidak berani mengungkit-ungkitnya lagi. Hana pun sepertinya merasa bodo amat, karena dia emang orangnya cepet lupa. Ckck.

"Sepuluh menit lagi gue harus berangkat kak, diem elah," Hana masih sibuk mencari printilan pakaiannya.

Hana harus siaran di radio kampus pagi ini. Maklum anak ilkom, kefasihan berbicaranya diuji setiap minggu lewat radio kampus. Nggak semua anak ilkom kebagian jadwal sih, cuma yang ikut tim radio doang.Hana kebagian jadwal setiap Kamis pagi, kalo Yohan setiap Jumat pagi.

"Bareng gue aja ya," kata Yohan, mendekati Hana untuk ngambil baju juga.

Hana menoleh bingung. "Lah, lo kan masih jam delapan entar?"

"Kan mau ngojol dulu. Biasanya pagi-pagi rame banget yang order,"

"IH OGAH MASA GUE DIANTERIN KANG OJOL?! MANA KAKAK SENDIRI LAGI, MALU LAH," Hana mengelak, dia mending naik bis aja.

"Sok high class banget lo najis," Yohan usil menyenggol dan menggeser pundak Hana agar menyingkir dari depan lemari.

"Apasih lo kak gue lagi buru-buru!" kata Hana jengkel sambil menabok pantat Yohan keras.

Eh, handuknya ga sengaja ketarik.

"AAAAAAA GUE GA LIAT GUE GA LIAT!!!" Hana refleks menutup kedua matanya sambil teriak-teriak macam orang kesurupan. Dia langsung lari ke kasur sambil bawa printilan pakaiannya.

"Halah liat juga gapapa kali," kata Yohan sambil cengengesan, mulai pake baju.

"IDIH NAJIS UDAH BELOM WOE KASIAN MATAKU YANG MASIH SUCI INI,"

"Udah buruan lo juga ganti. Katanya keburu telat," Yohan jalan ke meja makan, melahap sepotong roti selai.

"JANGAN NGINTIP!" Hana buru-buru menutup pintu kamar terus ganti baju.

"UDAH PERNAH!" balas Yohan dari balik pintu.

Hana teriak-teriak ngabsen nama-nama hewan.

***

Hana sampe di kampus diboncengin Yohan, mana dia pake helm ojol warna ijo lagi. Sebenernya bukan malu naik ojol, tapi kalo kang ojolnya si Yohan itu yang malu-maluin.

Ternyata Yohan langsung dapet orderan.

"Ati ati kak, siapa tau customer nya mas mas centil," muka Hana langsung ditabok Yohan, terus Yohannya pergi.

Kak YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang