Her Savior

1.2K 122 4
                                    

Jidat woe jidat!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jidat woe jidat!!!

"Kak, dimana?"

Hana berjalan dengan kepala miring, nempatin hapenya di antara telinga sama pundak kiri. Tangannya sibuk bolak-balikin makalah yang penuh sama revisian. Aduh sebel.

"Gue lagi di rumah sakit nih," suara di seberang sana ya siapa lagi kalo bukan Yohan.

Setelah Hana nyeritain tentang Minhee dan Pak Dongsik, Yohan langsung cari tau ke rumah sakit tempat Jisoo dirawat, sekalian jengukin Jisoo yang ga bangun-bangun juga.

Tapi hasilnya nihil. Ga pernah ada dokter yang namanya Pak Dongsik di rumah sakit itu. Yohan jadi buntu banget, apalagi kondisi Jisoo sekarang ga bisa dibilang membaik.

"Jangan sore sore, hari ini lo harus ke sanggar. Dari kemarin udah izin terus. Entar gaji lo dipotong terus kita kelaperan kaya gembel," cerocos Hana yang dibalas cengiran Yohan. Ya Hana ga bakal liat juga sih bambank.

"Huft," Hana ngehela nafas panjang. Mukanya kusut. Pengen nangis aja.



Brak!

Hana yang dari tadi ga liatin jalan akhirnya nabrak sesuatu. Bukan deng, nabrak seseorang.

"Lo lagi,"

Hana yang lagi jongkok buat ambil makalahnya pun nengok ke atas.

What the hell, Eunbi.

"Aduh kak maaf saya yang salah, saya ga liat jalan tadi maaf," daripada bikin ribut, Hana milih langsung minta maaf. Ya emang dia yang salah sih.

"Iya emang lo yang salah sih dari dulu,"

Ini Hana yang salah nangkep, atau emang maksud Eunbi begitu? Hana yang salah, semua konflik antara Eunbi sama Hana itu salah Hana.

"Kak kalo saya punya salah sama Kakak, ayo kita selesaiin baik-baik kak. Kakak mau apa? Mau kak Byungchan? Ambil aja,"

Entah keberanian dari mana, atau mungkin saking gregetnya dia selama ini jadinya dia ngutarain semua itu.

"Apa? Ambil?"

"E-eh?"

"Sialan lo. Lo pikir gue cewe murahan yang ngemis-ngemis cowo ke lo hah?!"

Astaga salah lagi:( -Hana

"M-maaf kak saya ga bermak-"

"Alah udahlah. Susah emang ngomong sama orang miskin,"


Orang miskin.


Miskin.

Rasanya Hana pengen amblas ke pusat bumi aja.

Ya emang kenapa kalo dia miskin?

"Hana kemana aja? Udah saya tungguin dari tadi, katanya mau bareng. Ayo,"

Dari gaya bicaranya udah ketebak itu siapa. Minhee.

Kak YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang