"Kak, gendong!" -Yohana
"Yaelah ini dugong, udah gede masih gatau diri," -Yohan
Hanya kisah keseharian absurd Yohan dan adiknya.
Hingga hari itu datang mengubah segalanya.
Highest rank :
#1 - Yunseong
#4 - Siblings
#5 - Yena
#10 - Izone
#12 - Yohan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pffrrrttttt!
Hana refleks nyemburin kopi yang lagi dia minum. Dia lagi sanskuy di ruang tivi dan tiba-tiba dapet wasap laknat semacam ini.
"Maksud lo apa njir?!" Hana ngomel sendiri di depan hapenya. Ya mana denger si Minhee bambank.
"Lo ngomong sama siapa? Udah punya temen gaib?" teriak Yohan dari dapur.
"Sama kuyang!" teriak Hana dan langsung balesin wasap Minhee.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ANJIR GUE KUDU GIMANA?!" Hana frustasi dan langsung nyamperin Yohan ke dapur.
"Ape sih, pagi-pagi berisik ae ngalahin toa tahu bulat keliling," protes Yohan yang lagi ngaduk teh anget dan masih pake boxer doang.
"Baca nih baca!" Hana buru-buru nunjukin chatnya ke Yohan. Mata Yohan yang masih ada beleknya agak menyipit buat baca chatnya.
"Laku bener ye lo. Kemaren sama Buyung, sekarang sama Minhee," emang sontoloyo ini anak. Adeknya lagi bingung banget padahal.
"BUKAN MASALAH ITU SUPRI. Ini gue ga mau berurusan sama dia lagi, terus apa-apaan? Kencan?! Duh Gusti pengen gue santet tapi sayang," omel Hana.
"Apa? Sayang? Eaaa bilang ae gengsi! Lo demen dia terus belom bisa move on kan?! Awowkwkwk,"
"Kagak astaga. Kalo dia mati disantet entar gaada yang bantuin kita lagi, sayang duit maksudnya elah," sanggah Hana. Kalo salah ngomong di depan Yohan emang berabe, bisa dikatain abis-abisan.
"Nah itu tau. Makanya sono lo kencan sama dia, biar duitnya tetep ngalir," kata Yohan sambil jalan ke ruang tivi, ninggalin Hana yang masih melototin hapenya.
Chatnya masih di read doang sama bujangan satu itu.
"Jadi lo rela ngorbanin gue demi duit?! Tega ya lo, gue ga nyangka,"
"Najis, drama. Terus lo mau gimana? Tinggal sepuluh menit, mending lo siap-siap sono biar cakep,"
"Kok lo malah ngebiarin gue diculik sama si brengsek itu sih?!"
