04

695 110 3
                                    

Jungkook menutup pintu pelan setelah Taehyung keluar. Pagi ini Taehyung berangkat lebih cepat. Bahkan jam 5. Katanya ada pasien gawat darurat. Ia berhenti sebentar,menatap atas lalu teringat jika ia tidak sendiri. Berjalan ke arah dapur sekiranya membuat sarapan untuk Chaeyoung yang masih tidur.

Melenguh pelan lalu membalik badan menjadi telentang. Mencium bau wangi dari bawah. Beranjak bangun melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Saat mencapai dapur setelah kegiatannya tadi, ia melihat Jungkook sedang sidak menyiapkan piring. Lalu kembali lagi ke makanan yang ada di pan. Menghampiri untuk membantu. Mengambil gelas dan meletakkannya di samping piring. Saat ingin kembali ke arah pantry tidak disangka Jungkook juga berbalik sambil membawa makanan yang sudah siap saji. Alhasil mereka sama-sama terhenti dengan perasaan kaget.
Jungkook berhasil lebih cepat menyadarkan diri karena sejujurnya ia cuma tidak menyangka saja Chaeyoung sudah bangun,melewati Chaeyoung setelah memberinya senyuman selamat pagi.

"Nona sudah bangun ternyata. Kalau begitu langsung sarapan saja. Taehyung berangkat lebih pagi. Kemudian minum obat,Taehyung sudah memberikannya kepadaku."

Chaeyoung mengangguk lalu berjalan ke meja makan,membiarkan Jungkook untuk kembali meletakkan wadah bekas masak tadi.

Mengambil gelas satu lagi kemudian ia isi dengan susu rendah gula. Diberikannya ke Chaeyoung. Setelah itu ia duduk menemani Chaeyoung sarapan. Mengingat perkataan Taehyung untuk mencoba makan dan minum,Jungkook akhirnya memilih mengambil anggur di depannya. Dia mengeryit sebentar karena tidak ada rasanya sama sekali,ia cuma merasa sensasi sejuk saja.

"Apakah enak ?"

Chaeyoung menelan makanannya,tersenyum saat nasi goreng yang ia rasa benar-benar memanja lidah.

"Ini enak. Kau pandai memasak ternyata."

Jungkook mengangguk,membiarkan Chaeyoung makan dengan tenang.

Ting

Tong

Ting

Jungkook mengeryit. Kok bisa tamu datang sepagi ini ? Apa ayah Taehyung lagi ? Bagaimana ini ? Sekarang ada Chaeyoung,kalau tidak dibuka Chaeyoung pasti curiga. Berdesis sebentar lalu beranjak ke pintu depan.

"Jungkook akan bukakan pintu."

Chaeyoung meminum susunya dengan pandangan terus mengarah ke Jungkook. Anak itu melihat lewat layar televisi yang menampilkan cctv luar setelah menghidupkannya melalui sistem. Toh Chaeyoung juga tidak bakal tahu. Lagi-lagi mengeryit,memindai dan mencari informasi tentang pria di depan pintu.

"Mingyu ?"

'Gara-gara adikku'

Berbalik ke belakang melihat Chaeyoung yang sekarang menuju ke arahnya.

"Siapa ?"

"Mingyu-ssi. Nona sepertinya harus bersembunyi dulu."

Chaeyoung merasa ketakutan,reflek menarik ujung baju Jungkook. Jungkook menunduk ke arah pegangan Chaeyoung. Memegang dan melepasnya perlahan.

"Ayo sembunyi dulu. Jungkook usahakan agar Mingyu-ssi tidak melihat Chaeyoung."

Dengan itu Chaeyoung mundur dengan langkah terputus-putus lalu berlari cepat ke kamarnya.

Jungkook menghembuskan napasnya ,memasang raut sedatar mungkin. Saat pintu terbuka Mingyu masuk begitu saja dan melihat sekeliling rumah. Kemudian berhenti,lalu menatap Jungkook.

"Dimana hyungku ?"

"Taehyung berangkat pagi, karena ada pasien dadakan. Waeyo ?"

Mingyu mencebik sebal. Keluar rumah itu tanpa peduli. Tujuannya untuk kembali ke rumah. Percuma juga menyusul Taehyung ke rumah sakit,pasti dia sibuk juga. Pada akhirnya juga tidak akan mendengarkan dirinya.

I'm Robot ! What do you think ? (KookRoseGyu) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang