10

528 80 2
                                    

Chaeyoung tersenyum sambil meminum susunya di pantry dapur. Masih teringat dengan peristiwa tadi pagi yang ia olahraga dengan Jungkook. Berakhir dengan kejar-kejaran karena keisengan mereka. Tapi sebenarnya selama ini,selama ia kenal dengan Jungkook,ia yakini anak itu belum pernah tertawa lepas ataupun tersenyum lebar. Tapi mungkin memang karakter Jungkook yang seperti itu. Atau memang dia saja yang tidak pernah melihat.

Mendengar suara pintu terbuka yang ia yakini itu Mingyu. Memilih menghampiri dan duduk tidak terlalu berjauhan.
Pria ini melirik Chaeyoung yang memakai baju untuk orang berlarian pagi. Lalu mendengus dan melepas cardigan dan topinya.

"Kau habis lari pagi ?"

Chaeyoung mengangguk.

"Dengan Jungkook ?"

Lagi,anggukan sebagai balasan. Setelah itu Mingyu diam saja,lebih memilih bermain dengan ponselnya. Chaeyoung meletakkan susunya yang sudah habis ke atas meja. Memasukkan kedua tangannya di saku baju dan bersandar santai di sofa.

"Jungkook-- pernah kau melihat dia tertawa atau tersenyum ?"

Mingyu memandang heran Chaeyoung. Seolah-olah bertanya ada apa dengan topik yang dibahasnya.

"Hanya ingin tahu."

"Pernah. Sering."

"Tapi kenapa aku belum pernah ya ?"

Mingyu diam saja,enggan membalas langsung gumaman Chaeyoung.

'Tentu saja. Yang dengan mu sekarang bukan Jungkook yang ku kenal.'

Chaeyoung merengut,semakin membiarkan kepalanya bersandar hingga sampai mendongak terlalu ke atas. Tiba-tiba saja perasaan ingin melihat Jungkook tertawa atau tersenyum menyeruak ke dalam pikirannya. Apalagi dengan kenyataan Mingyu sudah pernah melihatnya. Ia jadi iri. Tapi tentu saja,keluarga Kim,keluarga tunangannya yang sebentar lagi jadi suaminya lebih kenal duluan dengan keluarga Jeon,keluarga Jungkook. Ia yang sebagai pendatang baru disini bisa apa ? Baru juga kenal Jungkook dengan peristiwa yang tidak terlalu menyenangkan.

"Jangan melamun. Dan cepat siap-siap. Kita akan fitting dan lain halnya untuk pernikahan."

Setelah itu Mingyu berdiri dan masuk ke kamarnya. Menghela napas begitu mengingat ia akan menikah dengan Mingyu. Wah,seharusnya ia senang,tapi ia juga memiliki rasa ragu sekarang. Tapi apa yang mau dilakukan ? Lagipula Mingyu,ayah dari anak yang dikandungannya.

"Cha,baby tumbuhlah sehat disini. Sampai kamu bisa melihat mommy,daddy,dan Paman Jungkook."






***


Junmyeon masuk ke ruangan yang sebelumnya tempat Jungkook dirawat dirumah sakit untuk menemui Taehyung, yang kata suster Taehyung lagi berada disana. Dan benar saja,anak itu sedang merapikan ruangan Jungkook.

"OB ada dokter Taehyung,tidak harus kau yang membersihkan."

Tertawa karena celetukan Junmyeon. Lalu mengedikkan bahunya.

"Cuma ingin saja."

Menghampiri temannya yang memegang undangan Mingyu dan Chaeyoung yang sudah jadi beberapa. Mengambil yang lain dan memasukkan ke dalam tas khususnya.

"Undangan untukmu."

Junmyeon kaget sambil mengangkat undangan tersebut ke samping kepalanya.

"Jinjja ? Mingyu sudah mau menikah ?"

Taehyung mengangguk.

"Wah daebak. Kau abangnya kapan ?"

"Kurang ajar!"

I'm Robot ! What do you think ? (KookRoseGyu) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang