Epilog

487 72 12
                                    

Perasaan bahagia ? Itu yang dirasakan Jungkook sekarang.

Bagaimana Hajun selalu meminta dirinya untuk menemani tidur sambil menimangi dengan tepukan pelan di punggung.

Tidak menyangka bisa mempunyai keluarga kecil seperti ini.

Dulu hanyalah seorang robot yang tidak bisa merasakan perasaan orang lain, sekarang bahkan dia bisa merasakan semuanya.

Tersenyum saat Hajun merapatkan tubuh ke pelukan.

Jungkook senang saat Hajun mengatakan "pelukan papa hangat, Hajun suka."

Bangun dari rebahan agar tidak membangunkan Hajun, menghampiri Chaeyoung yang berdiri di depan pintu.

Menerima uluran tangan sang istri untuk kembali ke kamar.

***

Chaeyoung lebih dulu membaringkan tubuh diikuti Jungkook sekaligus merapikan selimut.
Membiarkan Chaeyoung memeluk dirinya.

Mengelus rambut sambil memikirkan sebuah pikiran yang akhir-akhir ini sering menganggu.

"Hajun sudah 4 tahun sekarang."

Menjawab dengan deheman karena dia sudah terlena dengan kantuk nya.

"Kau...mau memiliki anak lagi ?"

Seketika mendongakkan kepala untuk melihat Jungkook.

"Bagaimana caranya ? Aku tidak bermaksud menyinggung mu, tapi kau kan tidak bisa, Kook. Selama ini kita cuma melakukan itu saja tanpa memikirkan anak lagi. Tidak apa-apa, Hajun sudah cukup."

"Kita bisa mengadopsi anak atau kalau kau ingin anak dari kandunganmu sendiri, kita bisa melakukan hal lain."

"Ssttt..."

Chaeyoung membungkam bibir Jungkook dengan satu jarinya. Menggeleng tanda tidak setuju.

"Seperti yang ku katakan, Hajun sudah cukup. Sekarang tidur ya.."

Beberapa tahun ini Taehyung dan lain berhasil membuat Jungkook bisa tidur. Tidur yang sebenarnya, memberikan melatonin terhadap tubuh robot Jungkook, syukurnya diterima baik hingga diwaktu tertentu Jungkook akan merasa mengantuk, seperti layaknya manusia.

***

Mingyu dan istri barunya menghampiri Chaeyoung, Jungkook yang sedang mengobrol dengan Junmyeon dan Jisoo istri Jimin.

Ya, tadi pagi Mingyu mengadakan pesta pernikahan nya dan sudah sah menjadi suami istri.

Istri Mingyu menunduk memberi salam pada mantan istri dan keluarga Mingyu.

"Maaf, Chae, kau tidak membawa Hajun ? aku ingin bermain dengannya."

Chaeyoung menggeleng menjawab pertanyaan istri Mingyu.

"Maaf tapi Hajun sedang tidak enak badan, sekarang sedang bersama mertua ku."

Mendengar itu Mingyu dan Istrinya khawatir. Mereka memang dekat, untung saja kekasih baru Mingyu menyukai anak kecil. Jadi ia lebih cepat dekat dengan Hajun.

"Dia demam ? Nanti aku menjenguknya ya ?"

"Tidak, hanya sakit tenggorokan karena terlalu banyak makan es krim. Tidak perlu Gyu, kau harus menghabiskan waktu mu dengan istrimu."

Mendorong pelan tubuh mereka berdua saat ada tamu lain yang menghampiri.

"Aku dan Jungkook pulang dulu ya, selamat atas pernikahan kalian."

***

"Mamaa..."

Chaeyoung mengangkat Hajun yang berlari menuju dirinya. Mengernyit ketika tubuh Hajun hangat.

"Kenapa, sayang ?"

"Hajun hangat badannya, Kook. "

"Benarkah ?"

Jungkook mendekati Hajun setelah menutup pintu mobilnya. Dan benar saja tubuhnnya hangat.

"Hei..anak papa, kepalanya pusing tidak ?"

"Umm, tapi sedikit."

"Chae, bawa masuk saja. Aku akan buatkan minuman madu dulu."

"Aku saja yang buat."

"Tidak, kau dengan Hajun saja. Hajun akan rewel kalau tidak denganmu saat sakit."

Jungkook masuk duluan dan menuju dapur. Diikuti Chaeyoung yang menuju lantai atas.

Membawa minuman dan bubur untuk Hajun.

Chaeyoung mengambil dari tangan Jungkook, dan menyuruhnya untuk mandi. Jungkook menurut setelah menyempatkan diri mencium pelipis sang istri dan mengecup sayang bibir Hajun.


***

Dua hari setelahnya, keadaan Hajun sudah membaik, dan mereka, Chaeyoung juga Jungkook mengajak anak mereka untuk berjalan sekedar berbelanja baju dan lainnya.

Untuk pekerjaan, Chaeyoung memilih untuk menulis buku yang syukurnya beberapa buku menjadi best seller dan Jungkook masih tetap bekerja di rumah sakit tempat Jungkook yang dulu bekerja. Karyawan rumah sakit juga sudah tahu, kalau Jungkook seorang robot.

Mereka tidak masalah, sifat Jungkook yang robot dan Jungkook yang sudah tiada, hampir sama. Untunglah pada Kookie yang bisa mengikuti sifat Jungkook.

"Pa,Ma, Hajun ingin beli mainan ya setelah itu main Time Zone, oke ?"

Chaeyoung mengangguk, tertawa bersama Jungkook melihat keaktifan Hajun.

"Tapi, mainnya sama papa ya. Mama tidak ahli main begituan."

***

Seharian mereka berjalan. Mulai dari belanja baju, main, makan dan lainnya.

Alhasil ketika dijalan pulang, Hajun tertidur, dan harus digendong Jungkook ke kamar.

Hajun kalau sudah tertidur susah sekali dibangunkan.

Memasuki kamar setelah meletakkan Hajun.

Chaeyoung memeluk Jungkook dari belakang sambil tertawa pelan dan mengecup leher suaminya.

"Terimakasih hari ini, Hajun dan aku bahagiaaa sekali."

Tertawa pelan, mengelus tangan Chaeyoung yang berada di perutnya

"Aku yang seharusnya berterima kasih, karena kau menerima aku menjadi Suamimu. Padahal aku seorang robot. Bahkan Hajun tidak mengeluh dan marah ketika kita memberi tahu."

"Aku menerima mu karena aku cinta,bukan karena hal lain. Dan Hajun menerima juga karena kasih sayang mu. Aku mencintaimu."

"Aku mencintaimu juga, sayang."






























Epilog EnD




Dan, book ini beneran end. Tidak ada lanjutan lagi ya gais.

Terima kasih yang sudah membaca, ngevote dan comment. I love you....

🎉 Kamu telah selesai membaca I'm Robot ! What do you think ? (KookRoseGyu) {END} 🎉
I'm Robot ! What do you think ? (KookRoseGyu) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang