13

413 72 42
                                    

Setelah sadar dari keterkejutannya, Mingyu berlari masuk ke dalam kamar dan menarik Chaeyoung,hingga ciumannya dari Jungkook terlepas.

"Kalian apa-apaan ?"

Jungkook menyeringai sambil memasukkan tangannya ke dalam saku Coat.

"Gyu..ini salahku. Jangan marah pada Jungkook."

Menutup mata agar kemarahannya tidak meluap,memandang Chaeyoung  sebentar lalu beralih ke Jungkook. Maju hingga wajahnya berada di samping kepala Jungkook.

"Jangan main-main dengan ku,kalau kau tidak mau jati dirimu ku bongkar kepada Chaeyoung. Kau bukan Jungkook, percuma juga aku marah padamu. Karena kau juga tidak memiliki perasaan."

Chaeyoung menggigit bibirnya saat melihat Mingyu dan Jungkook, dia tidak tahu apa yang dibisikkan mereka. Tapi satu yang didoakannya, jangan sampai Mingyu meminta paksa Jungkook menjauhi dirinya.

Jungkook mendorong Mingyu menjauh,memandang tenang wajah temannya ini.

"Aku tidak main-main Mingyu-ssi. Lagi pula Chaeyoung yang menginginkannya. Aku hanya membantu."

"Keluar. Aku tidak mau mendengar kan apapun darimu"

Jungkook mengangguk saja, ia tidak mau memancing perkelahian lebih. Melewati Chaeyoung sambil mengusak rambutnya.

"Sepertinya kau perlu berbicara dengan suamimu,aku akan menunggu dibawah."

Setelah Jungkook keluar dan menutup pintu kamar, Chaeyoung mendekati Mingyu dan menggenggam pergelangan pria itu. Saat mau berbicara, Mingyu sudah berbicara duluan.

"Hah..bukan salahmu. Lagipula ini sudah tertera diperjanjian kita. Maaf kalau aku tadi menganggu kegiatan kalian, aku hanya emosi sesaat. Aku ke kamar dulu."

***

Setelah peristiwa itu, Jungkook dan Taehyung bergegas ke rumah sakit,karena setelah Jungkook keluar dari kamar, Taehyung memberitahukan ia mendapatkan telepon jika ada pasien gawat darurat yang harus segera mereka tangani. Menghabiskan waktu seharian hingga sampai malam. Saat selesai Jungkook segera menjemput Chaeyoung, karena mereka sudah janjian. Dan sekarang disinilah mereka. Di dalam mobil menuju apartemen Jungkook, benar-benar apartemennya. Karena selama ini Chaeyoung hanya mengetahui ia tinggal bersama Taehyung.

"Kau akhirnya membeli apartemen ?"

Jungkook menggeleng.

"Sebenarnya aku sudah lama punya apartemen, cuma beberapa bulan belakangan aku lebih memilih tinggal bersama Taehyung."

Mengangguk mengerti, memilih memandang pemandangan diluar sana agar tidak menganggu konsentrasi Jungkook dalam menyetir.

***

"Selamat datang di Apartemen ku."

Chaeyoung tertawa pelan, karena Jungkook seperti pelayan di restoran yang sedang menerima pelanggan.

"Duduklah dulu, akan aku bawakan minuman dan cemilan untuk kita menonton nanti. Kau bisa memilih filmnya di lemari samping televisi."

"Um."

Chaeyoung memperhatikan tubuh Jungkook hingga menghilang ke dapur, melihat ke sekeliling apartemen Jungkook yang terkesan nyaman. Hanya warna monokrom di dinding dan perabotan besar lainnya, dan warna lain untuk perabotan hias. Sampai matanya melihat foto keluarga kecil yang tersusun rapi dari Jungkook bayi sampai sekarang. Tersenyum pada figura terakhir yang memperlihatkan Jungkook dan baju kelulusan kuliahnya, tertawa begitu lebar sambil melempar toganya keatas.

"Tawa ini menawan sekali."

Berhenti menatap foto itu dan beranjak mencari CD film seperti yang disuruh Jungkook tadi. Kemudian langsung saja menyetelnya, dan menunggu Jungkook di sofa.

I'm Robot ! What do you think ? (KookRoseGyu) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang