15

365 60 21
                                    

Sebenarnya hal ini tidak perlu terlalu ia pikirkan,tapi semenjak pulang dari jalan-jalannya dengan Jungkook,perkataan itu yang memenuhi semua pikirannya. Satu yang sangat mengganggunya,tunangan.

Kalau benar semua itu,berarti Jungkook punya tunangan. Dan ia merasa tidak ikhlas. Pada akhirnya Chaeyoung hanya bisa menggeleng. Benar atau tidaknya itu, biar waktu yang menguak semuanya.

Chaeyoung menoleh ke jam dinding kamarnya. Sudah hampir tengah malam, tapi kenapa Mingyu belum juga pulang ? Handphone di genggaman pun tidak sedikitpun berbunyi. Apa sekarang Mingyu kembali lagi acuh kepadanya ? Menghela napas dan meletak benda persegi ke nakas untuk beranjak bersiap-siap tidur.

***

Mingyu mengetuk-ngetuk meja teras rumah Taehyung. Tidak, ia tidak ingin bertemu Jungkook, ia hanya mau meminta penjelasan ke Taehyung, kenapa Jungkook sudah sadar beberapa bulan yang lalu Taehyung rahasiakan kepadanya. Mendengar suara mobil yang berhenti, ia menoleh ke depan dan segera saja berdiri menghampiri kakaknya itu.

"Mingyu ? Kenapa ?"

Taehyung tidak menyangka adiknya kemari. Bahkan kemarin malam anak ini marah kepada dirinya.

"Aku hanya ingin Hyung menjelaskan tentang Jungkook. Dia sadar dari beberapa bulan yang lalu, tapi satupun dari kalian tidak ada yang mengatakannya padaku."

Menutup mata pasrah, Taehyung menarik tangan Mingyu untuk kembali duduk di kursi teras.

"Sebenarnya Hyung ingin memberitahu kepada mu, tapi Jungkook sendiri yang melarang."

Mingyu mengerut bingung. Jadi tanpa menunggu jawaban adiknya, Taehyung kembali menjelaskan.

"Hyung menceritakan semua masalahmu. Dia sedikit kecewa karena kau berubah. Jadi dia hanya ingin memberi pelajaran padamu, agar kau tahu bagaimana rasanya diacuhkan seperti kau mengacuhkan Chaeyoung."

"Tapi ini sudah keterlaluan, mereka bahkan sudah berciuman. Bahkan saat ketahuan pun Jungkook tidak merasa bersalah sama sekali."

"Keterlaluan mana dengan kau yang sudah menghamili tunanganmu sendiri tapi masih main perempuan diluaran sana hm ? Kalau kau takut Jungkook merebut Chaeyoung dari mu, kau harusnya ingat bahwa anak itu sendiri pun sudah punya tunangan. Kau hanya tinggal merubah sikapmu dan semuanya selesai."

Mingyu menunduk dan mengepalkan tangannya erat, kembali melihat kearah Taehyung.

"Aku sudah berjanji ke Chaeyoung. Aku akan berubah. Dan sekarang tugas Hyung dan Jungkook yang menyelesaikan ini. Beritahu semuanya ke Chaeyoung. Aku tidak mau tahu, kalau tidak, aku sendiri yang menyelesaikannya, tapi dengan cara ku sendiri. Dan Hyung yang akan terkejut sendiri nantinya. Dan aku rasa kalau seperti ini, Jungkook pun tidak ada bedanya dengan ku,sama-sama mengkhianati tunangan kita masing-masing"

***

Jungkook melempar tasnya ke sofa dan langsung duduk. Menghembuskan napasnya lelah, seharian menangani pasien, belum lagi urusan Chaeyoung.

"Sebenarnya juga tidak ada gunanya aku melakukan ini semua, tapi aku ntah kenapa masih ingin melanjutkan rencana ini. Sampai Mingyu bilang dia akan berubah."

Memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak sebelum membersihkan diri dan mengurus data pasien tentang perkembangan dan lainnya.
Baru sebentar, dia kembali membuka mata saat rambutnya diusak seseorang.

"Eomma..."

"Kenapa istirahat disini ?"

Menggeleng pelan dengan kesadaran yang perlahan hilang karena kantuk menyerang.

I'm Robot ! What do you think ? (KookRoseGyu) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang