08

483 87 0
                                    

Mingyu melepaskan jaketnya dan menggantungkan di gantungan jaket di depan pintu masuk. Melihat ke sekeliling rumah yang gelap,tentu saja karena pencahayaan yang tidak dinyalakan. Melangkah ke arah dapur,mengambil gelas dan menuangkan air ke dalamnya. Habis dalam satu tegukan karena tenggorokannya yang benar-benar kering. Menghela napas saat mengingat imajinasi kepalanya yang memunculkan Jungkook menyuruhnya untuk bertanggung jawab. Ntahlah ia masih enggan berkomentar banyak ataupun menanggapi pertanyaan orang-orang.

Drt..drt

Mengambil handphonenya yang berdering di saku celana,menelan ludah saat disana terpampang jelas kontak ibunya yang menghubungi. Jadi dengan gemetaran ia menggeser tombol ke warna hijau.

"Halo ?"

Jelas sekali ia mendengar ibunya menghela napas. Membuat kegugupan makin muncul  di dirinya.

'Kau benar-benar Mingyu. Besok siang eomma dan appa kesana beserta orang tua Chaeyoung. Mau tidak mau kami harus membahas pernikahan kalian.'

"Hyung yang memberi tahu eomma ?"

'Bukan hyung mu,tapi Chaeyoung memberi tahu orang tuanya sambil menangis kemarin malam. Dan tentu saja mereka langsung menghubungi eomma dengan nada kecewa karena mereka berpikir kau tidak mau bertanggung jawab'

Berpindah posisi menuju meja makan untuk duduk disana,meringis bingung.

'Kau benar-benar tidak mau bertanggung jawab ?'

"Ahh molla. Aku tidak tahu eomma. Terserahlah,aku mengikuti perintah eomma saja."

Dan dengan begitu Mingyu langsung menutup telepon tersebut,tidak peduli ibunya mengomel disana. Satu yang jelas,dia sudah memutuskan. Mau tidak mau harus dia jalani dan tentu saja Chaeyoung harus ikut andil disini beserta peraturannya nanti.




***




Sarapan kali ini berlangsung tenang. Mereka berempat sibuk dengan makanan masing-masing terkecuali Jungkook yang memilih minum saja. Taehyung dan Jungkook duduk bersampingan. Di depan mereka ada Mingyu dan Chaeyoung. Tenang sekali sampai- sampai pelayan disana merasakan aura tidak enak. Biasanya memang tenang,tapi sesekali akan terdengar cekcok antara tuan muda mereka. Bahkan tidak segan untuk berkelahi di meja makan kalau tidak segera dipisahkan oleh Jun.

"Ku dengar kau setuju menikah,Gyu ?"

Taehyung memulai pertanyaan dengan masih sibuk menyunyah dan juga mengiris daging ayam sarapannya.

"Terpaksa."

Tentu saja mendengar jawaban itu Chaeyoung tersentak,tersenyum miris kemudian melanjutkan lagi kunyahannya. Setidaknya,Mingyu mau bertanggung jawab,setidaknya anak dikandungannya nanti akan merasakan kasih sayang seorang ayah. Jungkook tidak ambil pusing,melirik ke arah meja Chaeyoung yang tidak ia temukan susu. Jadi dengan segera ia beranjak kembali ke dapur,mengabaikan pertanyaan seorang pelayan dan pandangan tanya Taehyung. Chaeyoung pun sedari Jungkook pergi sampai kembali lagi membawa susu tetap memandangnya.

"Chaeyoung melupakan susu lagi. Jangan lupa,biar baby bertumbuh dengan sehat."

Jungkook tersenyum lalu memandang Taehyung.

"Taehyung ingin tambah ?"

Taehyung menggeleng saja. Yang penting untuk sekarang Jungkook tidak bersentuhan dengan Chaeyoung.

"Nanti setelah eomma appa datang,hyung  dan Jungkook akan kembali ke rumah. Chaeyoung tetap bersama mu. Dia tanggung jawab mu sekarang."

I'm Robot ! What do you think ? (KookRoseGyu) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang