BAB 2 : FIRST NIGHT

14.7K 664 8
                                    

Gak ngerti sama jantungku, kenapa setiap dekat kamu selalu dagdigdug?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak ngerti sama jantungku, kenapa setiap dekat kamu selalu dagdigdug?

▶🌻🌻◀

"Yang, capek?" tanya Iqbaal yang baru saja selesai mandi. Kiranya sekarang sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam Iqbaal dan (Namakamu) masih sibuk dengan kegiatannya masing - masing.

(Namakamu) yang masih sibuk mengeringkan rambutnya dengan angin dari mesin pengering dan baru saja selesai mandi. "Capek, tapi aku bahagia banget. Ternyata kamu nepatin janji kamu buat nikahin aku."

Iqbaal, pria itu kini berjalan kearah ranjang setelah meletakkan handuknya di gantungan. "Harus dong aku seriusin." Kali ini Iqbaal bersandar di kepala kasur kemudian meraih teh hangat yang di berikan bunda Rike setelah dirinya memasuki kamar. Sebenarnya acara resepsi tadi sudah selesai sekitar satu jam yang lalu tetapi mereka berdua memilih mengobrol sebentar dengan sanak keluarga jauh (Namakamu) dan Iqbaal.

"Yang," panggil Iqbaal.

"Eum?"

Iqbaal bangkit dari ranjangnya kemudian mengenakan sendal berbulu dan melangkahkan kakinya mendekati istri tercintanya. Dia tersenyum dikala menatap pantulan dirinya dengan (Namakamu) di cermin hadapannya. Iqbaal mengambil alih mesin pengering itu dan mulai mengarahkan dibagian belakang rambut panjang (Namakamu).

"Kamu capek. Gak usah ribetin gini deh! sekarang kan ada aku," ucap Iqbaal, manis. Semanis janji doi.

"Tumben di sepanjang sejarah Mas Iqbaal Ramadhan perhatian."

Iqbaal meletakkan mesin pengering itu, suaranya cukup berisik terdengar di telinga. Dicabutnya kabel mesin dari colokan membuat istrinya mendongak menatap Iqbaal.

"Kenapa di matiin?" tanya (Namakamu) meletakkan mesin itu di satu laci bawah meja rias. "Yaudah, biarin. Kau lagian ngantuk juga, nih."

"Berisik," dengus Iqbaal seraya meraih tangan kanan (Namakamu) supaya perempuan itu beridir menghadap dirinya. "Mau kopi?"

Sepertinya keanehan mulai terjadi di dalam diri Iqbaal. Istrinya mengantuk dan kecapekkan karena melayani tamu ribuan orang tetapi dia menawarkan kopi yang jelas - jelas akan membuat siapa saja meminumnya tengah malam akan kesusahan tidur.

"Kopi?"

"Iya, mau? aku buatin ke bawah." Iqbaal menyelipkan anak rambut (Namakamu) yang masih terlihat basah itu. "Kamu makin cantik setelah jadi istri aku."

"Baal. Ini tengah malam. Kamu ngapain nawarin aku kopi?" tanya (Namakamu) memegang kedua lengan Iqbaal. "Kamu mau bikin aku susah tidur kayak waktu dulu?"

"Iya."Iqbaal manggut - manggut tidak jelas. Tatapannya menerawang setiap lekuk yang terlukis pada wajah cantik (Namakamu).

"Apa?" sentak (Namakamu). "Gila kamu, Baal."

"Bukan. Maksudnya aku mau--eum."

"Kamu mau ngopi?"

"Enggak, (Namakamu)."

"Terus?"

Pria itu membasahi bibirnya yang kering dengan lidah pink'nya. Kemudian meraih tekuk (Namakamu) agar semakin dekat dengan dirinya. "Aku mau sekarang, (Namakamu)."

(Namakamu) hanya bisa memejamkan matanya merasakan bibir tipis Iqbaal sudah menempel dibibirnya bahkan sekarang sudah ada pergerakan dari bibir Iqbaal.

Ouh, Iqbaal melumatnya.

Tidak ada respon dari (Namakamu), Iqbaal mencoba menggigit bibir bawah istrinya dengan sayang.

(Namakamu) membuka mulutnya, kesempatan itu $qbaal lakukan untuk memasukkan lidahnya mencari lidah gadis itu. Satu persatu Iqbaal mengabsen jajaran gigi putih (Namakamu).

(Namakamu) membalas ciuman Iqbaal tanpa sadar, matanya masih tertutup menikmati permainan lidah Iqbaal didalam mulutnya.

Cukup lama mereka berpagutan, kini Iqbaal menyapu leher gadis itu. Tidak lupa meninggalkan bekas kepemilikan.

Kedua tangan gadis itu kini sudah berada di rambut Iqbaal, ekspresinya kegelian.

Stop disana, iqbaal kembali melumat bibir gadis itu sembari berjalan menuju arah ranjang. Ditindihnya gadis itu, dan

Ting Gelap.

**

I'm so sorry.

Maybe, aku revisi cerita ini karena menurut aku ada di alog yang terlalu gaje dan dramastis. Alurnya masih sama cuma mengubah sedikit kalimat yang berbeda.

I Know, walaupun udah di revisi beberapa kali pun pasti bakalan ada beberapa kata yang typo dan itu tidak hanya satu kata mungkin lebih. Jadi mohon di maafkan 🙏

Enjoy ya, guys. Sama cerita acak adul ini dan semoga kalian juga suka cerita lain dari aku.

So, selalu aku mengingatkan untuk jangan lupa meninggalkan jejak sebelum membaca cerita.

Jangan lupa untuk add cerita ini di perpustakaan kalian dan juga reading list kalian.

Thankyou.


FAMILY GOALS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang