BAB 27 : SINGKAT CERITA

4.4K 422 14
                                    

▶🌻🌻◀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▶🌻🌻◀

Dua puluh tahun kemudian..

Vera sudah semakin tumbuh dewasa dan menjadi perempuan yang mandiri. Dua hari lagi dia akan berangkat ke Australia untuk melanjutkan kuliahnya disana. Di Universitas impiannya.

Vero juga sudah menginjak bangku sekolah menengah pertama di Jakarta.

(Namakamu) dan Iqbaal belum terlalu keripu banget. Dia menikmati dua puluh tahun ini bersama dengan keluarga tercintanya. Setiap permasalahan selalu Iqbaal dan (Namakamu) selesaikan dengan kepala dingin.

Kabar hoax yang beredar di sosial media dan di acara tv tentang perselingkuahn Iqbaal dengan seseorang juga sudah terselesaikan dengan baik. Sebenarnya kabar tersebut hanyalah sebuah isu belaka agar hubungan antara keduanya retak.

Terlebih lagi sekarang. Iqbaal dan (Namakamu) sudah di karuniai lagi dua anak yang sangat cantik.

Dan deberi nama, Aletta dan Kaila. Mereka hanya berbeda beberapa tahun, Aletta sudah menginjak bangku sd dikelas lima sedangkan Kaila duduk di bangku sd kelas satu.

Semua itu terlalu cepat bukan? bahkan (Namakamu) sangat bahagia dengan ketiga anak perempuan yang cantiknya dan satu anak laki - laki yang sangat tampan dan satu lagi suami yang tampan dan tajir melintir itu.

Setelah selesai mengatarkan Vera menguruh Visa dan beberapa dokumen lainnya untuk menerbangan lusa, mereka berenam melanjutkan perjalanannya untuk makan siang bersama di salah satu restoran siap saji.

"Kakak, pokoknya kakak harus janji dengerin apa yang di bilang ayah sama bunda tadi. Jangan sampai bergaul sama orang yang enggak bener disana, apalagi disana dunianya sangat bebas, bunda cuma takut kalo kamu salah jalan, " kata (Namakamu).

"Eum. Ayah seneng kamu bisa ngikutin jejak ayah, jadilah anak yang berbakti dan nurut sama orang tua. Terlebih lagi kamu sekarang jauh dari ayah dan bunda, kamu harus baik - baik jaga diri, selalu kabarin ayah dan bunda, " tutur Iqbaal.

Vera mengangguk, " aku janji bun, yah. Enggak akan salah pergaulan disana dan nurutin semua kata ayah dan bunda. Makasih ayah sama bunda udah selalu sayang dan dukung Vera sampai sebesar ini, udah mau negur kalau salah dan juga udah mau jadi teman curhat Vera yang paling ngertiin."

"Vera gak tau nanti gimana rasanya jauh dari bunda jauh dari ayah, dan jauh dari adik - adik Vera." Sambungnya lagi.

"Percaya sama bunda semuanya akam baik - baik aja. Setelah pulang dan lulus kuliah, bunda minta kamu buat jalanin Cafe es krim dan butik bunda, ya?"

FAMILY GOALS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang