[LENGKAP]
'Family is the most beautiful thing we have. Read my story, don't forget to leave a trace.'
Perhatian - perhatian.
For your information :
DILARANG KERAS MENULIS ULANG!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pulang untuk kembali. ▶🌻🌻◀
"Baal, lo serius langsung kesini tanpa pulang dulu?" kata Deboy pemain film Dilan yang berperan menjadi Nanda itu.
Restoran berbintang menjadi tempat pertemuan seluruh pemain film Dilan. Iqbaal yang sore tadi sudah selesai dengan tugas kantornya langsung meminta izin untuk mendahului ayah Hery pulang.
"Langsung," sahut Iqbaal singkat.
"Eh, gimana sama anak lo. Sehat kan?" tanya Deboy.
"Baik, anak sama istri gue baik dirumah. Kebutuhannya tercukupi," sahut Iqbaal diiringi kekehan kecilnya.
Brandon menepuk pundak Iqbaal. "Lihat deh, Baal. Vanesha lihat lo dari tadi, ajak bicara sana."
"Kisah cintanya mirip banget sama Dilan dan Milea, pacarannya sama siapa, nikahnya sama siapa," ledek Yoriko tertawa.
"Kayaknya Vanesha belum bisa move on deh dari film dilan," celetuk Brandon.
"Bukan sama film dilannya tapi sama.lawan mainnya," ledek Deboy.
"Gue sama Vanesha enggak ada pacaran sebelumnya. Lagian waktu sebelum gue pemeran dilan gue udah pacaran sama (Namakamu)," sahut Iqbaal.
Vanesha tersenyum manis. "Iya, bener kata Iqbaal."
Iqbaal melirik alroji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Jam susah menujukkan pukul sepuluh malam, itu artinya dia sudah dua jam bertemu dan ngobrol bersama mereka.
"Udah malem nih, gue balik duluan enggak apa?" tanya Iqbaal. "Gue gak ngabarin istri gue mau pulang sekarang soalnya."
"Sibuk mulu kayaknya si Iqbaal," kata Akew.
"Lain waktu kita meet up lagi. Sekarang waktunya udah habis gue mau balik dulu."
"Baal, titip salam sama istri lo."
Iqbaal mengangguk dan berlalu.
*
(Namakamu) mengerjapkan matanya dikala sinar matahari pagi masuk melalui celah jendela kamarnya. Dia berhenti sebentar saat merasakan tangan kekar memeluk perutnya. Dia menoleh mendapati Iqbaal yang masih tertidur lelap di sebelahnya.
Sebentar, bukannya kemarin Iqbaal memberitahukan dirinya kalau dia pulang hari ini? tapi...
(Namakamu) bergerak pelan supaya tidak membangunkan Vera di sebelahnya. Saat sudah berhasil menuruni ranjang, dia menyelimuti Iqbaal bersama dengan Vera lalu melangkah pergi ke kamar mandi.
Nanti, setelah Iqbaal bangun. Dia akan menanyakan kapan Iqbaal sampai di Jakarta.
Ceklek'
Dua puluh menit berlalu (Namakamu) kembali dari kamar mandi kemudian.menuju meja rias dengan handuk berwarna hijau menutupi rambutnya yang basah itu.
