[LENGKAP]
'Family is the most beautiful thing we have. Read my story, don't forget to leave a trace.'
Perhatian - perhatian.
For your information :
DILARANG KERAS MENULIS ULANG!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's a Girl? ▶🌻🌻◀
(Namakamu) dan Iqbaal sudah menginjakkan kakinya dihalaman rumahnya, setelah dokter mengatakan kalau iIqbaal sudah dapat dibawa pulang, akhirnya bunda Rike dan (Namakamu) mengajak Iqbaal kembali kerumah.
Membuka pintu perlahan - lahan, dengan tas gadis ditangannya, ia terkejut bukan main.
"Kalian, ngapain disini?"tanya (Namakamu).
"Selamat tujuh bulanan (namakamu)," kata Steffi yang menggendong Ratu.
"Selamat untuk nyonya Dhiafakhri sudah tujuh bulanan, " pekik Bella, girang
"Cieee."
"Masuk dulu, (Nam)." Ajak Salsha menarik tangan (Namakamu) lembut.
(Namakamu) menganga atas apa yang sedang ia lihat di depannya, ini semua? Yaampun.
Iqbaal menatap istrinya bahagia, sesuai rencana kemarin sebelum Iqbaal mabuk dan kecelakaan, ia memang ingin memberikan surprise kepada istrinya yang usia kandungan sudah menginjak Tujuh Bulan.
"Bagus banget, yaampun. Niat banget kalian bikin beginian," seru (Namakamu), terharu.
"Ini idenya Iqbaal, sebelum dia kecelakaan dan mabuk minta suami gue, Aldi, dan bang Kiki buat bikin kaya gini, " ungkap Bella.
Ia menatap suaminya dengan senyum yang mengembangnya lalu memeluk Iqbaal.
"Jangan kenceng-kenceng sayang, peluknya."
(Namakamu) menutup mulutnya.
"Makasi sayang."
"Its A girl? kalian tau darimana kalau anak gue cewek?"
Bella terkekeh mendengarkan ucapan sahabatnya itu.
"Bunda Rike yang bilang kalo lo dapet usg dan anak lo cewek," jelas Salsha.
"Bunda," lirih (Namakamu) kemudian berhamburan memeluk mertuanya walaupun sedikit kesusahan karena perutnya yang besar itu.
"Jangan marah - marah lagi sama Iqbaal, Aldi sama Bastian. Gak boleh ngomong pakek suara keras lagi, kamu lagi hamil, ingat." Pesan bunda Rike melepaskan pelukannya. "Kalo udah lahiran boleh."
(Namakamu) terkekeh. "Iya bunda maaf."
Bella menatap Bastian tajam, kemudian menunjuk (Namakamu) menggunakan dagunya. Bastian bingung lalu menggaruk tekuknya gatal.
