BAB 12 : PERKEMBANGAN

8.5K 522 19
                                    

Tumbuh besar, anakku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tumbuh besar, anakku.
🌻🌻◀

Pagi ini (Namakamu) dan bunda Rike sedang berada di kamarnya memandikan putri pertamanya yang baru saja lahir beberapa hari yang lalu.

Bunda Rike mencipratkan air yang berada di pemandian bayi itu ke area tubuh cucunya. Vera terlihat menggemaskan.

"Bunda, aku paling takut kalo mandiinnya masih bayi. Kata mama licin nanti kelelep, beneran ya, bun?" tanya (Namakamu).

Bunda Rike menoleh sebentar kemudian kembali menjatuhkah fokusnya ke arah cucunya. "Enggak licin banget sih, (Nam). Cuma kalo memang belum pernah emang kayak begitu, takut."

"Dulu juga waktu lahirin teh Ody, bunda enggak berani mandiin. Eyangnya Iqbaal yang mandiin karena emang baru pertama dan takut banget. Tapi setelah lahir Iqbaal, bunda udah enggak takut lagi karena udah mahir," sambung bunda Rike diakhiri kekehan kecilnya.

(Namakamu) terkekeh geli, tidak bisa membayangkan bagaimana Iqbaal kecil dulu, pasti sangat menggemaskan. Omong - omong soal Iqbaal, dia sekarang sedang tertidur pulas diranjang karena memang kemarin malam dia ikut begadang menemani (Namakamu).

"Sekarang kamu gantiin bajunya, jangan lupa pakai minyak wangi baby biar harum," kata bunda Rike. "Bisa, kan?"

"Bisa bunda kalau cuma pakaikan baju aja," sahut (Namakamu) mengambil Vera yang sudah terkelilit handuk dari pangkuan mertuanya. "Bunda lebih baik istirahat aja dulu, kemarin kan ikut begadang juga. Aku takut kalo bunda kecapekkan."

"Bunda dapet kok tidur kemarin. Sekarang mau nyiapin sarapan buat kalian, kan belum sarapan pagi."

"Iya udah deh, bun."

"Kalo gitu bunda turun, ya?"

"Iya bunda."

Tepat saat bunda Rike berlalu pergi, (Namakamu) meletakkan Vera di ranjangnya. Masih terkelilit handuk dan mulai mengeringkan tubuh bayi mungil itu.

"Anak bunda gemes banget sih," kata (Namakamu), gemas.

"Sekarang kita pakai minyak hangat dulu ya," katanya seraya mengusapkan minyak hangat ke tubuh putrinya. "Supaya tetap hangat."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAMILY GOALS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang