[LENGKAP]
'Family is the most beautiful thing we have. Read my story, don't forget to leave a trace.'
Perhatian - perhatian.
For your information :
DILARANG KERAS MENULIS ULANG!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't Worry, be happy.. ▶🌻🌻◀
"Sebenernya yang ada dipikiran kamu apa sih, Baal? sampek bikin kamu kayak gini! kamu lagi ada masalah?"
"(Nam).."
"Ini udah keduanya kalinya kamu mabuk enggak jelas kayak gini, sebenarnya waktu kamu kuliah ke Luar Negeri diajarin sama dosennya kaya gini, iya? mabuk, rokoan. Kayak gitu?"
"Maaf.."
"Dari awal kamu lulus kuliah dan kembali ke Indonesia, aku terima banyak sekali perubahan sama diri kamu sendiri. Aku sama bunda mati matian buat sadarin ini, bahwa apa yang kamu lakuin itu enggak baik buat kamu!"
"Kenapa enggak pernah mikir sejauh itu sih?"
(Namakamu) sedang berada dirumah sakit tempat suaminya dirawat, Aldi menghubunginya tadi pagi bahwa I qbaal sudah siuman.
"(Namakamu), maaf motong pembicaraan. Gue atas nama Bastian minta maaf ya sama lo dan Iqbaal?" Kata bella.
Bella, Salsha, Aldi, dan Bastian juga berada diruangan rawat Iqbaal.
"Karena Bastian, Iqbaal jadi kayak gini! apalagi kemarin gue denger lo marahin Bastian sama Aldi disini, gue minta maaf ya?"
(Namakamu) terdiam dan masih terisak.
"Baal, kayaknya (Namakamu) masih marah deh sama kita, lebih baik kita keluar aja dulu, iya?" Kata Aldi.
Dibalas anggukan kecil dari Iqbaal semuanya keluar ruangan itu, kec (Namakamu) dan Iqbaal. Mereka butuh waktu untuk berbicara.
"Yang, udah." Mengusap pelan puncak kepala isrtinya itu dengan tangan kanannya. "Aku minta maaf kalo aku salah!"
"Aku ceroboh, aku lupain semua janji aku buat enggak minum kayak gitu dan aku ingkari, aku benar - benar minta maaf."
" Aku enggak mau anak aku ngikutin apa yang kamu lakuin kayak gini!" lirih (Namakamu).
"Maafin aku, yang!"
" Jujur sama aku, Baal. Kalo emang kamu lagi ada masalah sekecil dan seberat apapun itu jangan segan buat cerita sama aku! aku ini istri kamu loh."
Iqbaal menggeleng pelan.
" Enggak. Bastian ngajak aku ketemuan aku kira dicafe biasanya ternyata club. Iya, Bastian ngajak ke club, dia nawarin minuman ke aku. Satu gelas ternyata bikin aku ketagihan, dengan enggak sadar aku beli banyak."
