Yahh! Masuk bab 1. Telat, ya. Jangan lupa mampir.
🐾🐾🐾
Takdir itu menipu. Meski berusaha percaya, kita hanya dikenalkan luka.
Biodata Valerie Arrabella. Tanpa potret diri.
Hiro bersedekap. Wajahnya mencerminkan keangkuhan, menurun dari Ayahnya. Meski jika Hiro tersenyum seperti malaikat, tetap saja seperti malaikat kematian. Sanggup membuat penduduk Kerajaan Seatle memilih berhadapan dengan Naga gunung Amera daripada Hiro.
Dewi Fay menjentikkan jari. Seketika itu lapisan cahaya yang menampilkan profil Valerie hancur.
Hiro berdecak. "Bunda yakin ayah memerintahkan untuk mengambil darahnya?" tanyanya tidak percaya.
Sebuah kursi tertarik ke arah Hiro. Dengan santai didudukinya. Mengabaikan pelototan Bundanya.
Dewi Fay, Dewi keseimbangan alam di planet Venus. Pengendali seisi dunia ini termasuk matenya sendiri, ayah Hiro, Raja Dior. Daripada mengendalikan Dior, dia lebih memilih menjaga keseimbangan planet. Sekarang, anak satu-satunya dominan menuruti sikap ayahnya. "Hiro, Bunda nggak mau kamu gagal," tegasnya dengan suara lembut.
Hiro melebarkan senyumnya. "Tenang, Bunda. Masalah sepele ini pasti Hiro selesaiin cepet."
"Raja memberi waktu satu bulan, Hiro."
"Apa? Satu bulan?" tanya Hiro tidak percaya.
Dewi Fay tersenyum jumawa. Sadar, bahwa bujukannyalah yang membuat Raja memberikan waktu lebih panjang.
"Besok juga Hiro udah dapet darahnya," ujarnya sombong. Membuat senyum yang membingkai wajah ibundanya sirna seketika.
Dewi Fay mengusap wajahnya. "Ada aturan yang harus kamu patuhi."
Hiro mengangguk paham. Kali ini sibuk dengan kekuatan yang baru didapatkannya. Bola-bola api di tangannya semakin membesar dan berputar-putar.
"Aturan apa?"
"Setelah kamu berada di bumi, kamu tidak akan bisa meminta bantuan Bunda atau Raja."
Lagipula, Hiro bisa menjaga dirinya sendiri. Dan, kekuatannya semakin bertambah kuat setiap harinya. Ah, Hiro harus berterima kasih kepada Ayah karena membuka segelnya. Meski hanya sedikit. Kata Bunda, segel di diri Hiro hanya bisa dibuka oleh dirinya sendiri. Dan itu membutuhkan darah dan hati seseorang untuk pengorbanan. Maka, terpilihlah Valerie.
"Ada lagi, Bunda?" Hiro berbicara tanpa minat. Dia menguap. Tugas sepele seperti ini tidak ada tantangannya sama sekali.
"Kamu hanya bisa menggunakan kekuatan sepuluh kali." "Kekuatan baru kamu juga akan hilang."
"Hah, tap-"
"Sepuluh kali itu kamu harus memberikan Valerie kesempatan mewujudkan apa yang diinginkannya. Kamu tidak boleh memberitahu Valerie tujuan sebenarnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
If, Another
FantasyJika bukan lo yang terpilih, akankah semuanya terasa berbeda? Tentang sebuah pilihan. Tentang pengorbanan untuk seseorang. Tentang menolak kenyataan. Tentang mengakhiri atau sama-sama tersakiti. Jika kalian berani memilih, kalian harus mempertahan...