Minta Dicium!

56 0 1
                                    

Melompat dari tempat tidur, memakai sandal sembari mengucir rambut, gue berbelok ke meja rias lebih dulu sebelum lanjut lari menuju pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melompat dari tempat tidur, memakai sandal sembari mengucir rambut, gue berbelok ke meja rias lebih dulu sebelum lanjut lari menuju pintu.

Bodo amat deh ya, sama penampilan. Suruh siapa dia datang saat gue waktunya tidur siang. Lagian jelek-jelek begini juga pasti masih disayang.

Eeeaak!

Pede banget, bangsul!

Eh, tapi kan memang harus pede jadi orang. Apalagi punya pacar yang super pede. Harus bisa mengimbangi, dong!

Udah, cukup bercandanya!

Gue perlu segera ke depan rumah sebelum dapat murka dari sang raja.

Sialnya, baru juga berhasil membuka pintu utama, gue udah dibuat terhuyung. Padahal gue yakin nyawa udah kembali sepenuhnya ke tubuh, tapi kenapa jadi limbung begini dan ....

Bruk!

Sialan!

Gue beneran jatuh di depan pintu, seakan sengaja membantu keset mencium kedua lutut.

"Hahaha!" Tawanya langsung menggelegar.

"Dasar pacar gak berguna!" Gue sengaja memaki lelaki berjaket tebal di depan mata. Ganteng sih, tapi gak berperikemanusiaan. Masa iya pacar jatuh di depannya gak dikasih uluran tangan malah dijadikan bahan tertawaan!

"Perasaan matanya juga udah melek, tapi kardus segitu gedenya masih juga gak terdetek. Butuh kacamata baru?" ujarnya penuh dengan nada menghina.

"Bantuin gue, Lucas!"

Tertawa lagi, Lucas lalu memasukkan ponselnya ke saku celana. Namun, saat dia membungkuk sambil mengulurkan tangan, gue berdiri sendiri tanpa menerima bantuan yang dia berikan.

"Cih! Minta dicium!" kata Lucas pelan. Namun, gue masih bisa mendengarnya.

×××[fin.]×××

.

20190317

MERAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang