Ini tuh semacam 'gudang' tempatku menyimpan kehaluan yang mendadak datang.
Bisa jadi ada bagian yang akan masuk ke cerita utama dengan nama tokoh dan latar berbeda. Sebab kadang, aku menyimpan ide di sini, tapi pakai tokoh idol. Takut lupa.
Ditulis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei?"
Aku menunduk, membiarkan rambut menutupi wajah sambil sesekali mengelap cairan yang keluar dari mata. Sekaligus menyembunyikan make-up yang sudah jelas berantakan. Eyeliner-ku pasti membuat mata ini berubah seperti mata panda.
Jadi, enggak. Aku nggak akan menatapnya.
"Reina?" Hanbin memanggil sembari menyingkirkan sebagian rambutku untuk dia selipkan di belakang telinga. Lalu merasakan kedua tangannya menempel di atas paha. Iya, Hanbin sedang berjongkok di depanku. "Nggak apa-apa. Udah dong, aku jadi ingin nangis juga."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku nggak menggubris. Justru semakin menangis.
"Kamu cantik. Banget. Makanya mereka iri."
Yaaah, dia salah pengertian.
"Bu—bukan masalah i—itu. Tapi, kamu. Ka—kamu yang dikatain sama mereka, Hanbin. Bukan aku," tuturku. Perlahan kuarahkan pandangan ke matanya. Persetanlah dengan mata panda, yang jelas aku perlu meyakinkan dia bahwa aku menangis bukan karena diejek jelek. Namun, karena mereka membicarakan Hanbin di belakang.
"Aku nggak sengaja mendengar obrolan mereka saat mengambil minum tadi."
Hanbin tetap diam. Sedetik kemudian dia mengukir senyum manisnya di bibir. Membuatku semakin ingin menendang kepala orang-orang berdasi tadi.
"Nggak apa-apa. Udah, ya? Jangan nangis." Hanbin mengusap air mataku yang masih jatuh.
Kenapa mereka bisa 'menyerang' Hanbin begini, sih? Apa salah Hanbin?
×××[fin.]×××
20190321
.
Ahm apa ya ... iya, ini Reina-Hanbin dari 'BTBY' (Reina-Nara dalam 'Drel'). Aku kangen banget sama mereka makanya bikin ini T.T
Aku asal nulis aja sih ini hahha Nggak ada sangkut-pautnya sama plot 'Drel'. Cuma nanti kalau misalnya tiba-tiba berguna ya aku pakailah scene ini. Entah masalahnya apaan, urusan belakang.
