Saat aku senang, sedih atau bahkan ingin dihibur. Dia selalu datang, masuk ke dalam pikiran dan mengejutkanku begitu saja.
-
Aku ingat, saat benih itu tumbuh menjadi bunga-bunga yang indah. Dan membawa keindahan, membawa sukacita, membawa setiap aromanya dan mengurung memori Seseorang."Kenapa Sunbae membawaku kesini?" tanya Yeri.
Eunwoo menundukkan kepalanya, "Maaf." Satu kata itu sukses menyita seluruh perhatian Yeri.
"Malam itu, maaf aku tidak datang menepati janjiku." Ucap Eunwoo membuat Yeri menundukkan kepalanya, Gadis itu tahu hal seperti ini pasti akan terjadi.
"Aku tahu kau pasti kecewa," tukas Eunwoo sekali lagi.
Namu tidak ada tanggapan.
"Boleh aku katakan sesuatu padamu?"
"Apa itu." Barulah setelah itu kepala Yeri mendongak dan menatap ke arah Seniornya itu.
"Apa kau percaya dulu saat di Kanada aku juga sempat tertarik padamu?"
Tubuh Yeri seketika bergeming, sulit untuk memahaminya, "Tapi Eunha-"
"Sudah kubilang aku tidak ada hubungan apapun dengannya," potong Eunwoo. Ia mengangkat tangannya dan menyentuh tangan Yeri, "Kalau aku bilang aku mencintaimu apa kau akan menerimaku?" ujar Eunwoo.
Yeri terdiam cukup lama. Kenapa juga jantungnya kini terpacu cepat? Pikirnya. Bagaimana pun Yeri tidak bisa memutuskan begitu saja, "Apa jaminan kalau Sunbae mencintaiku," ujar Yeri.
Eunwoo tersenyum sejenak kemudian beranjak mendekat dan mengecup singkat pipi Yeri, "Sunbae," ucap Yeri merasa terkejut akan hal tiba-tiba itu.
"Pipimu memerah," kekeh Eunwoo. Bukan kah semua Gadis akan lemah jika sudah menyangkut hal ini? Dan itu juga berlaku pada Yeri.
"Aku tahu kau pasti terkejut bukan? Maaf sudah lancang tadi," ujar Eunwoo.
Yeri masih terdiam disana.
"Apa sekarang kau sudah percaya padaku?" tanya Eunwoo.
"Sunbae," Lagi-lagi Yeri tidak mengerti dengan dirinya sendiri.
"Apa kau mau jadi pacarku? Jika iya, kau bisa terima uluran tanganku ini."
Sejujurnya Yeri tengah bimbang kali ini. Namun entah dorongan dari mana ia seolah menuruti semua perkataan Pria itu. Eunwoo tersenyum lebar saat uluran tangannya disambut oleh tangan Yeri, "Terimakasih," ujarnya, "Kalau begitu ayo kita berkencan," senang Eunwoo.
Yeri ikut tersenyum walau terlihat ragu. Mereka terus berjalan menelusuri luasnya jalanan Ibukota sembari senyum riang yang tak pernah lepas dari wajah Eunwoo, Sejak tadi Yeri tidak henti-hentinya melirik ke arah Pria itu, "Eunwoo Sunbae terimakasih," senyum Yeri saat Eunwoo sudah mengantar dirinya sampai didepan Rumah.
Tangan Eunwoo terulur dan mengacak pelan rambut milik Yeri, "Tidak masalah. Aku pergi dulu, besok aku jemput." Pamitnya.
___
Brak!
"Yeri kau serius," ujar Wendy sembari menggrebak meja disana.
Yeri meletakkan tas-nya diatas meja, "Kau terlalu berisik Wendy."
"Aku masih tidak percaya kau akan berakhir dengan cinta pertamamu itu," lanjut Wendy.
"Lalu bagaimana dengan Jungkook Sunbae? Bukankah akhir-akhir ini kalian juga sering bersama?" tukas Seulgi dengan tiba-tiba.
Bibir Yeri terkatup rapat kala mendengarnya, "Oh itu," ujar Yeri tak yakin.
"Jadi kau sudah berhasil memikat cinta pertamamu?" potong orang itu.
Mereka bertiga langsung menoleh ke sumber suara, "Jungkook Sunbae," panggil Wendy dan Seulgi secara bersamaan.
Jungkook tersenyum. Tidak, lebih tepatnya tersenyum sinis kemudian menarik tangan Yeri berjalan menjauh dari Wendy dan Seulgi.
"Kau bisa lihat itu? Kurasa sekarang Jungkook Sunbae sedang cemburu," tukas Seulgi sembari menatap kepergian mereka.
Wendy melipat kedua lengannya, "Kupikir juga begitu. Tapi aku masih heran kenapa bisa Yeri berpacaran dengan Eunwoo Sunbae," celetuknya.
___
"Bisa Sunbae lepas tanganmu?" ringis Yeri disana.
Jungkook melepaskan genggaman tangannya, "Ternyata kau masih keras kepala Yerim."
Yeri menatap kesal ke arah Jungkook, "Memangnya kau siapa? Bukankah aku berhak berpacaran dengan siapapun termasuk Eunwoo," gertak Yeri di depan Jungkook.
"Kau tidak mengenal betul siapa Eunwoo, Yerim! Aku hanya takut dia berbahaya untukmu."
Yeri mendengus, "Sekarang aku malah merasa kau yang lebih berbahaya untukku."
Jungkook mengusap kasar wajahnya, "Kau membuatku gila jika seperti ini terus Jo Yerim!"
"Berhenti menyebut namaku Jungkook!"
Pria itu terlihat frustrasi dan langsung menarik tubuh Yeri masuk ke dalam pelukannya, "Lepaskan aku," ujar Yeri disela-sela berontaknya.
"Kau bodoh atau apa?" tanya Jungkook.
Seketika itu berontakan Yeri terhenti,
"Sudah kubilang-"
Cup
Mata Yeri membola ketika merasakan sebuah kecupan singkat dari Jungkook, "Sunbae."
"Itu hukumanmu Yeri, sudah kubilang aku tidak suka melihatmu bersama Eunwoo. Dan hukumanmu karena sudah berani membentakku tadi."
Yeri masih bergeming, "Sunbae kau gila?"
"Dengar ini baik-baik, aku mencintaimu Jo Yeri."
.
.
.
TBC!!
Seberapa greget kalian sih?
kalian lebih suka moment yg mana?
1. EunwooxYeri
2. MingyuxYeri
3. JungkookxYeri
Atau suka moment yg author buat 😂210719
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Sunbae [End]
Novela Juvenil"Ada rasa yang harus ditahan dan itu menyakitkan," tutur Eun Woo. "Apa maksudmu?" "Kau menahan rasamu pada Jungkook sama seperti aku yang menahan rasa terhadapmu." -Aku menginginkanmu sama seperti saat kamu menginginkannya- Yeri Jo. ______ Genre :...