Perfect Sunbae [End]

Chapter 16

Menolakmu, itu sama saja dengan menyakiti hatiku.
-

Bruk!!

"Kau tidak apa-apa?" Yeri menggeleng pelan sesekali membersihkan tangannya yang kotor, "Mingyu Sunbae ada apa? Sepertinya kau terlihat terburu-buru."

Pria itu mengangguk kecil, "Aku pergi dulu Yeri."

Tak ada tanggapan dari Yeri, ia hanya terdiam menatap kepergian Mingyu. Ketika hendak berdiri atensinya malah terfokus pada sebuah kertas disana, "Mungkin ini milik Mingyu Sunbae," gumamnya. Yeri mulai mengambil dan melihat kertas dalam map itu, tunggu! Ada yang aneh, bukankah disini tertera nama Perusahaan keluarga Jungkook? Pikir Yeri.

Yang lebih mengejutkan adalah isi dari kertas itu cukup membuat tubuh Yeri seketika menegang.

"Yeri kau masih disini? Apa kau li-" ucapan Mingyu terhenti setelah melihat air mata Yeri menetes, gadis itu menitikkan air matanya setelah menangkap semua isi dari tulisan disana.

"Sunbae, apa semua ini benar?" tanya Yeri.

Mingyu menghela napas setelah melihat kertas miliknya sudah berada ditangan Yeri, "Tak ada yang perlu aku katakan lagi, semuanya sudah jelas bukan?"

Tubuh Yeri seketika ambruk ke bawah, "Kenapa hal ini harus terjadi disaat aku benar-benar memantapkan hatiku?"

Mingyu menatap sendu ke arah Yeri, dia juga mendekat dan membantu Gadis itu untuk berdiri, "Maaf aku merahasiakan hal ini padamu Yer."

Yeri mengelap bekas air matanya, "Tidak, kau tidak salah Sunbae. Aku yang bodoh dan terlambat menyadarinya saat ini."

"Jadi sekarang apa yang akan kau lakukan?"

Yeri berjalan menuju salah satu kursi disana, "Bukankah satu-satunya cara aku harus menyerah?"

"Aku yakin kau tak akan sanggup melakukannya," tukas Mingyu.

Yeri menarik sudut bibirnya, "Mungkin kau benar, Sunbae."

"Mereka tak akan pernah menikah, jadi kau bisa kembali untuk meyakinkan Jungkook," jelas Mingyu seraya menatap lurus ke arah Yeri.

"Tidak, bagaimanapun aku tak mau merusak hubungan keduanya," tolak Yeri.

"Jungkook tidak ada hubungan apapun dengan Eunha, mereka hanya menjalankan perjodohan yang sempat diatur oleh Keluarganya."

Yeri terkejut mendengarnya, "Tapi Jungkook membenciku."

Mingyu menghela napas, "Dia tidak benar-benar membencimu Yeri, tapi dia yang terlalu takut untuk bertemu denganmu."

"Kau bohong! Darimana kau tahu semua ini?" elak Yeri.

"Kau lupa jika aku adalah sahabat Jungkook?"

Yeri bergeming, ucapan Mingyu ada benarnya juga.

"Pikirkan baik-baik keputusanmu Yeri, sebentar lagi aku dan Jungkook akan disibukkan sidang akhir untuk skripsi kita. Aku yakin selama itu juga Jungkook tidak akan ada waktu sekalipun untuk sekedar bertemu denganmu."