Kau tidak tahu hati macam apa yang kau berikan padaku, sebanyak aku merasa kesepian dan juga sakit secara bersamaan.
-"Masih berani muncul dihadapanku huh?" ketus Jungkook setelah menyadari kedatangan Yeri yang begitu tiba-tiba disana.
Gadis itu melangkah cepat menuju meja Jungkook, "Ini." Yeri memberikan sebuah flashdisk kecil miliknya pada Jungkook, "Di dalam benda kecil itu bukti sudah jelas terkait insiden kematian Presdir Joon selaku ayah dari Jungkook." tukasnya.
Jungkook tersenyum getir, "Setelah sejauh ini baru kau mengaku?"
"Kau tau apa yang lebih menyiksaku Jung?" Yeri menunjuk dirinya sendiri, "Aku harus mati-matian menanggung semua beban yang kau limpahkan padaku! Apa begini yang kau sebut cinta?"
Ekspresi wajah Jungkook melunak setelah melihat isi dari benda yang telah diserahkan oleh Yeri tadi. Pria itu cukup lama bergeming dalam diamnya, otaknya mencoba meresapi cibiran demi cibiran yang kini masih dilontarkan oleh Yeri. Gadis tidak bersalah ini malah membuatnya terpedaya hanya karena seorang gadis bernama Eunha waktu itu.
Bibir Jungkook seakan kelu. Ia mengadahkan pandangannya menatap ke arah Yeri, "Maafkan aku," sesal Jungkook. Sepertinya Pria ini benar-benar menyesal.
Yeri mendengus, "Kau pikir semuanya akan selesai begitu saja dengan kata maaf?"
Jungkook berjalan mendekat ke arah Yeri, kedua tangannya mulai terangkat berusaha untuk meraih tangan Yeri. Namun Gadis itu lebih dulu menghindar darinya, "Kau pikir mudah bagiku setelah semua hinaan dan apa yang kau perbuat dengan Perusahaan Kakakku selama ini huh!!"
"Yeri," panggil Jungkook melunak.
"Jangan pernah memanggil namaku lagi, dasar brengsek!" marah Yeri.
Jungkook menundukkan kepalanya, "Maaf," sesal Jungkook.
Yeri mulai menitikkan air matanya, Jungkook kali ini benar-benar keterlaluan. Namun jauh dalam lubuk hatinya, gaydis itu juga sangat merindukan Jungkook. Naif bukan?
"Aku akan bertanggung jawab atas semua ini," tutur Jungkook menundukkan kepalanya menatap jalanan aspal dibawahnya, ia harusnya tidak bertindak bodoh seperti ini. Harusnya ia percaya pada Yeri kala itu, harusnya ia tidak membuat semuanya menjadi runyam. Mingyu benar, kali ini Jungkook benar-benar menyesal.
"Kalau kau melakukan semua ini hanya untuk bermain-main, maka carilah orang lain jangan keluargaku." Seokjin datang diantara mereka.
"Tidak, Ini hanya kesalahpahaman! Alibi Eunha yang membuatku terus begini," sesal Jungkook.
"Jadi sekarang Sunbae menyesal?" Untuk pertama kalinya setelah beberapa menit yang lalu Gadis itu kembali membuka suaranya.
Jungkook mengalihkan pandangannya pada Yeri. "Bisa kita bicara sebentar?"
"Yeri kita harus pulang denganku," tolak Seokjin disana. Yeri terdiam sejenak, setelah melihat Pria ini menyesal sudah cukup membuat hatinya teriris, selembut inikah hatinya terbuat? Namun Gadis itu sadar dia sudah tidak sama dengan Yeri yang dulu. Dia tidak bisa kembali menoleh ke arah Jungkook setelah apa yang dirinya alami sejauh ini, Yeri tidak tahan.
Jungkook mulai menatap Yeri, "maukah kau memaafkanku?"
"Maaf." Yeri menggelengkan kepalanya sembari menarik kembali tangannya dan membuat genggaman mereka terlepas.
"Aku tahu aku bukan Pria yang baik untukmu," tukas Jungkook langsung menghentikan langkah kaki Yeri. "Setidaknya setelah ini aku ingin berusaha memperbaiki semuanya, dendamku padamu bahkan terdengar konyol. Aku bahkan dibutakan olehnya," sambungnya.
"Mantapkan kembali hatimu, bukankah dulu Sunbae sendiri yang berkata hal seperti ini padaku? Tapi maaf, kepercayaanku sekarang sudah hilang bersamaan dengan semua tuduhan yang pernah kau berikan padaku."
.
.
.
TBC!!
Apa kabar kalian semuanya. Sudahkah kalian menyukai cerita ini?280819
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Sunbae [End]
Novela Juvenil"Ada rasa yang harus ditahan dan itu menyakitkan," tutur Eun Woo. "Apa maksudmu?" "Kau menahan rasamu pada Jungkook sama seperti aku yang menahan rasa terhadapmu." -Aku menginginkanmu sama seperti saat kamu menginginkannya- Yeri Jo. ______ Genre :...