Chapter 7

1.9K 254 7
                                    

Apa yang harus aku lakukan? Aku masih terlalu payah untuk hal seperti ini. Namun ingin sekali memberitahumu bagaimana perasaanku.
-


Yeri berbalik gelisah diatas tempat tidur-nya. Waktu telah berlalu namun tidak dengan pikirannya yang kini tengah berkecamuk, apa maksud Jungkook sebenarnya? Tiga tahun dirinya menyukai Eunwoo tapi kenapa jantungnya malah berdetak cepat tak terkendali begitu berada di dekat Jungkook? Yeri menggelengkan kepalanya. Tidak, semua ini tidak benar.

"Arghh," kesalnya langsung menenggelamkan kepalanya dibalik selimut tebal miliknya, masa bodoh dengan masalahnya sekarang matanya sudah mengantuk.

___

"Kau sudah bangun?" ujar Seokjin sembari bergelut dengn peralatan Dapur.

Bukannya menjawab, Yeri malah memangku kedua tangannya diatas meja sesekali menghela napas, "Kakak, apa kau tahu definisi cinta yang sebenarnya?"

Seokjin terkekeh kecil mendengar penuturan sang adik, "Kenapa bertanya hal seperti itu?" ujarnya berjalan mendekat sembari membawa dua porsi makanan di tangannya.

"Entahlah aku hanya penasaran," ucap Yeri begitu saja.

Seokjin meneliti ekspresi wajah Yeri, "Kau menyukai seseorang?"

Yeri melirik sekilas Kakaknya sembari mencebikkan bibirnya, "Aku lupa kalau kau itu lemah dalam hal percintaan."

"Kau meyindirku? Huh, dasar adik menyebalkan, asal kau tahu Kakakmu ini worldwide handsome di Perusahaan," ucap Seokjin tidak terima.

Yeri memutar malas bola matanya, "Aku berangkat dulu jika perlu akan aku bawakan satu gadis untukmu," kekeh Yeri sembari mengusak rambut Seokjin.

"Dasar. Bocah itu semakin hari kenapa semakin berani padaku," dengus Seokjin sesekali membetulkan rambutnya yang sedikit berantakan akibat ulah Yeri.

.

.

Yeri mempercepat langkahnya di Lorong Kampus, sial kenapa dirinya sampai melupakan jadwal prakteknya hari ini. "Permisi Mr. Han maaf saya terlambat," cicit Yeri sedikit takut didepan Pria paruh baya dengan setelan Jas putih.

"Akan ada banyak waktu yang melayang sia-sia, pikirkan seberapa besar kebangkrutan perusahaan mu nantinya jika kau seperti ini!" perumpamaan Mr. Han sukses membuat Yeri menundukkan kepalanya menatap ke Lantai.

"Ada apa ini Mr. Han?"

Yeri mengangkat kepalanya saat mendengar suara lain disana.

"Oh, kebetulan ada kau disini," ujar Mr. Han, "Kau bisa mengajarinya bagaimana cara menghargai waktu." Lanjutnya.

Yeri masih tertunduk disana, jika saja Bus yang di naikinya tidak mogok hal ini mungkin tidak akan pernah terjadi.

"Angkat kepalamu, Mr. Han sudah pergi."

Yeri masih menunduk, "Ingin sekali aku menelan Dosen botak itu," gumamnya.

Jungkook tersenyum mendengarnya, "Lakukan saja kalau kau berani."

Yeri mendengus mengangkat kepalanya menatap jengkel ke arah Jungkook.

Perfect Sunbae [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang