Saat melihatmu, Hatiku kembali berdebar. Pengakuan-pengakuan yang tak bisa kukatakan padamu, semakin menumpuk.
-Pagi yang cukup dingin, Yeri disini di bawah Pohon cemara yang besar sesekali mengusap kedua tangannya setidaknya untuk mengurangi hawa dingin di tangannya. Ia menoleh saat dirinya merasakan sebuah Jaket hitam melekat dibelakang punggungnya.
"Sudah tahu dingin kenapa tidak memakai pakaian tebal?" ujarnya ikut duduk di samping Yeri.
Yeri terpegun disana, sial kenapa jantungnya berdebar, "Kupikir Cuaca hari ini tidak akan sedingin saat ini Sunbae," ujarnya sembari menatap lurus ke depan.
Jungkook tersenyum kecil mendengarnya. Aneh, Yeri sekarang merasa sulit untuk sekedar menahan debaran jantungnya di depan Pria itu.
"Kenapa? Pipimu memerah," ujar Jungkook sembari memegang kedua pipi Yeri.
Yeri menggigit bibirnya. Sialan kau Jeon Jungkook, batinnya. Matanya masih melirik ke arah lain dan tidak mau ambil resiko jika terus menatap kedua manik tajam milik Pria itu. Jungkook semakin memperkeras tawanya sesaat setelah ia menurunkan tangannya.
"Apa?" kesal Yeri menatap Jungkook.
"Kau pikir aku ingin membantumu begitu saja?"
Yeri melongo dibuatnya.,"Jadi kau tidak ikhlas menolongku?" ucapnya hendak melepaskan Jaket Jungkook di punggungnya namun kembali ditahan oleh Pria itu.
"Apa yang kau lakukan? disini dingin!" tegas Jungkook sukses membuat Gadis itu kembali terdiam.
"Kau tahu? Kau Gadis ter-aneh yang pernah aku temui," sambungnya Jungkook.
Yeri hanya mendengus saat mendengarnya, dia mulai berdiri hendak berjalan pergi namun sialnya dia tidak melihat sebuah batu lumayan besar menghalangi jalannya dan membuatnya hampir jatuh terjerembab ke depan jika saja Jungkook tidak langsung menangkap tangannya. Mata mereka bertemu untuk beberapa detik.
"Aku semakin yakin jika kau adalah Gadis yang sama yang kutemui waktu itu," ujar Jungkook tanpa melepas maniknya dari mata Yeri. Keadaan hening untuk beberapa saat hingga Yeri tersadar dan sedikit menjaga jarak dari Jungkook.
"Apa yang Sunbae katakan?" heran Yeri.
Jungkook menghela napas, "Berhenti besikap seolah kau tidak mengetahuinya, dibawah payung kecil saat hujan deras."
Yeri langsung bungkam, dia tidak menjawab pertanyaan Jungkook dan malah berjalan pergi.
.
.
Yeri terus mempercepat langkahnya saat kakinya sudah berada di persimpangan jalan Kampus. Dengan sedikit melamun, sampai dirinya tidak sadar jika dari arah belakang sebuah Mobil mewah melesat melewatinya, Gadis itu akhirnya tersadar dan merasa terkejut namun seseorang segera menariknya untuk menepi.
Yeri baru sadar jika orang itu tengah memeluknya saat ini, melindungi badannya dari cipratan genangan hujan. Bahkan Yeri tidak sadar kapan jantungnya terus terpacu cepat, aroma ini sama persis seperti aroma milik Jungkook yang beberapa menit yang lalu tengah bersamanya.
"Aku suka debaranmu nona Jo," kekehnya.
Yeri yang terkejut pun mulai berjalan mundur menjauh dari Jungkook, ia sadar sepenuhnya jika dirinya sangat mengenal suara ini. Jungkook hanya terkekeh kecil menatap kepergian Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Sunbae [End]
Fiksi Remaja"Ada rasa yang harus ditahan dan itu menyakitkan," tutur Eun Woo. "Apa maksudmu?" "Kau menahan rasamu pada Jungkook sama seperti aku yang menahan rasa terhadapmu." -Aku menginginkanmu sama seperti saat kamu menginginkannya- Yeri Jo. ______ Genre :...