Perasaan itu masih ada, bahkan setelah kau berubah dan mengacuhkanku.
-"Kau membatalkan acara pertunanganmu dengan mengacaukan rapat penting Ayahmu?" ucap Mingyu tidak percaya sembari berjalan dari Dapur dengan semangkok potongan Es batu dan sebuah kain kecil ditangannya.
"Tak ada cara lain sebelum pertunangan bodoh itu benar-benar terjadi," desis Jungkook.
Mingyu terkekeh kecil sembari meletakkan mangkuk berisi Es batu itu diatas meja, "Wow! Kemana perginya Jungkook si playboy itu?"
Jungkook tertawa kecil, "Kehilangan satu gelar tidak masalah bagiku."
Mingyu berdengus, "Saat seperti ini kau masih bisa menyombongkan dirimu, cih."
"Tapi aku tidak yakin apa yang akan dilakukan Paman Joon selanjutnya padamu Jung," sambung Mingyu.
Ekspresi Jungkook mendadak berubah setelah mendengarnya.
"Aku sangat mengenal watak Paman Joon itu seperti apa, dan ini," Mingyu melempar pelan Map ditangannya ke atas Meja.
"Apa ini?" heran Jungkook.
"Sebelumnya aku sempat memata-matai Perusahaan Paman Joon saat beliau mendadak membatalkan kontrak kerjasama dengan Perusahaan Ayahku tanpa sebab. Ternyata Paman Joon selama ini curang dalam berbisnis, Jung. Cepatlah ambil alih Perusahaanmu dan bangun kembali dari awal."
Tangan Jungkook terkepal kuat setelah membaca seluruh isi disana, "Aku tidak bisa, tujuan awalku hanya menjadi Dokter Ming," keluh Jungkook.
"Bagaimana pun kau harus bisa kembali mengembalikan Perusahaan yang sudah dibangun susah payah oleh Ibumu, Jungkook."
.
.
Jungkook melenggang masuk ke dalam Rumahnya setelah dirinya baru saja pulang dari Rumah Mingyu.
"Darimana saja kau?"
Pria bergigi kelinci itu lantas menghentikan langkahnya, "Aku lelah nanti saja kita bicara," tukas Jungkook seraya duduk di Sofa besar ruang tamu Keluarga Joon.
"Baca itu," dingin Presdir Joon seraya melempar sebuah kertas diatas Meja. Jungkook menolehkan atensinya dari layar TV, dua jam yang lalu dirinya baru saja pulang dari Rumah Mingyu.
"Aku malas baca, Ayah saja yang baca," acuhnya.
Presdir Joon menggertakkan giginya. "Kau benar-benar membuatku marah Jungkook! Secepatnya kau akan Ayah kirim ke USA."
Jungkook langsung mematikan Televisi-nya langsung berdecak menoleh ke arah sang Ayah, "Aku tidak mau dan aku tidak suka dipaksa."
"Ayah tidak mau tahu, kau menolak pertunangan ini dan membuat Perusahaan kita mengalami penurunan saham yang sangat drastis. Setelah skripsimu selesai kau akan langsung berangkat dan mempelajari bisnis disana," tegas Presdir Joon.
Jungkook mendengus kesal menatap kepergian Ayahnya itu, di saat-saat seperti ini ia malah merindukan mendiang Ibunya.
___
Dua minggu berjalan tidak sesuai dengan presepsi Yeri, Mingyu benar-benar serius akan ucapannya waktu itu. Nyatanya selama ini dirinya tak bisa menemui Jungkook barang sedetikpun. Dan hari ini, disaat hari itu benar-benar tiba, Yeri menatap ke sekelilingnya. Banyak sekali para Mahasiswa yang mengenakan baju kebanggaan mereka.
"Yeri? Apa yang kau lakukan disini?" ujar Mingyu setelah melihat Gadis itu.
Yeri menoleh, "Sunbae apa kau melihat Jungkook?"
Alis Mingyu bertaut, "Bukankah Jungkook sudah berangkat?"
"Berangkat kemana?" ujar Yeri setengah terkejut
"Kau tidak tahu? Jungkook tidak ikut acara ini, sekarang dia dalam perjalanan ke Bandara."
Tubuh Yeri bergeming mendengarnya, matanya kini memanas, "Benarkah? Memangnya ada apa? Kenapa tiba-tiba sekali."
"Dia akan pergi ke USA untuk mempelajari bisnis keluarganya disana."
"Sejauh itukah?" tanya Yeri.
Mingyu menghela napas melihat keputus-asaan Yeri, "Maaf tapi Jungkook melarangku untuk memberitahu semua orang termasuk kamu."
Yeri menundukkan kepalanya ia tahu hal seperti ini pasti akan terjadi padanya.
"Yeri."
Mingyu dan Yeri lantas menoleh.
"Eunwoo Sunbae,"
"Yeri aku harus pergi," pamit Mingyu seraya menepuk pelan pundak Yeri.
Setelah Mingyu benar-benar sudah menjauh, Eunwoo kembali menatap Yeri yang masih menundukkan kepalanya, "Aku akan datang lagi." Ujar Eunwoo membuat Yeri mendongakkan kepalanya.
Eunwoo menatap dalam mata Yeri, "Apa maksud Sunbae?"
"Kehidupan masih tetap berlanjut, mari kita perbaiki diri masing-masing dimasa depan," ujar Eunwoo.
"Kenapa Sunbae mengatakan hal itu seolah ingin pergi jauh dariku?" tutur Yeri.
Eunwoo tersenyum mendengarnya, "Apa kata-kata ku terdengar seperti itu?"
"Jadi ucapanku benar?"
Eunwoo menganggukkan kepalanya, "Kurasa tugasku disini sudah selesai."
"Tugas apa?" tanya Yeri tidak mengerti.
"Seperti yang kukatakan tadi, aku ingin pamit padamu."
Yeri terdiam sejenak kala mendengarnya. Disaat satu persatu orang disekelilingnya kini ikut pergi. Apa yang harus ia lakukan? Eunwoo mengulurkan tangannya didepan Yeri yang masih termenung, "Setidaknya aku masih berpamitan padamu, tidak seperti seorang pengecut sepertinya."
Yeri menatap uluran tangan Eunwoo, ia tahu dengan jelas jika tadi Pria itu tengah menyinggung Jungkook di depannya.
"Kau tenang saja aku akan tetap tinggal jika itu kemauanmu Yeri."
.
.
.
TBC!!
Konflik berkepanjangan masih berlanjutNext?
020819
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Sunbae [End]
Teen Fiction"Ada rasa yang harus ditahan dan itu menyakitkan," tutur Eun Woo. "Apa maksudmu?" "Kau menahan rasamu pada Jungkook sama seperti aku yang menahan rasa terhadapmu." -Aku menginginkanmu sama seperti saat kamu menginginkannya- Yeri Jo. ______ Genre :...