Cast & Prolog

17.9K 833 48
                                    

Abinaya Arsyana

Aryasatya Daniswara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aryasatya Daniswara

Giovanni Jeffry Achei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Giovanni Jeffry Achei

Giovanni Jeffry Achei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Walaupun Naya dikelilingi banyak laki-laki dalam hidupnya. Dia belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Semua teman perempuan sekelasnya rata-rata sudah memiliki pasangan, baik itu pasangan kekasih maupun pasangan suami istri. Heol.

Sialnya lagi, rata-rata anak perempuan usia lulus SMA yang ada di sekitar rumahnya itu sudah banyak yang menikah. Hanya beberapa orang - termasuk dirinya - yang masih betah menyandang status single alias lajang. Bahkan mungkin orang akan heran jika tahu bahwa Naya mempunyai grup whatsapp yang berisi sekumpulan gadis-gadis single nan bahagia, itu sih kata Rena. Mungkin itu juga jadi salah satu penyebab dia terlalu asyik dengan dunianya sendiri. Dia lupa pada kenyataan bahwa teman seusianya yang belum menikah kini hanya bisa dihitung dengan jari.

"Naya, kapan ya nenek bisa dapet cicit dari kamu?"

"Kan ada mas Jeff nek, kenapa gak tanya dia dulu? Kenapa harus Naya?

"Masmu itu kan sibuk dengan pendidikan dokternya, biarkan dia fokus menyelesaikannya dulu. Kalo menunggu kakakmu kelamaan, nenek kan pengen punya cicit secepatnya. Umur nenek gak ada yang tahu."

Nenek orang yang pertama meracuni pikiran mama Naya untuk segera menimang cucu. Kalo sudah berbicara masalah usia, mulut Naya sudah seperti terkunci dan tidak bisa membalas perkataan neneknya itu.

***

"Naya, cucu ses Yuna lucu banget loh, mama jadi pengen punya sendiri deh."
Setelah sang nenek, Naya semakin lelah mendengar mamanya mulai memberi kode.

"Mama suruh tuh kak Jeff buat cepet nikahin pacarnya."

"Naya, Jeffry itu laki-laki, mama baru tenang dan kasih ijin nikah kalo kakak kamu itu udah mapan dengan karirnya."

"Apa?"
Lagi-lagi.

***

"Nay, ayah sih santai saja, yang penting kamu seneng. Kalo belum siap gak apa-apa, nanti kalo sudah saatnya juga kamu bakal menemukan pendamping hidup kamu."

"Iya ayah."
Sepertinya hanya ayah Naya yang memahami dirinya saat ini.

***

"Kamu yang namanya Naya ya?"

"Kenalin, aku Danis."

Dia adalah lelaki yang dikenalkan oleh mamanya. Setelah perdebatan panjang, Naya akhirnya mau bertemu dengan Danis. Danis yang berbeda usia 3 tahun dengan Naya. Bukan Danis yang lebih tua, tapi Naya. Jadi, Danis lebih muda 3 tahun daripada Naya?

Kenapa mama mau mengenalkan Danis yang lebih muda dari Naya? Padahal mama sendiri bilang kalo mas Jeffrey saja belum siap untuk jadi kepala keluarga. Lantas Danis? Apa sih yang membuat mama mau memilih Danis?

Teringat ada pepatah yang mengatakan bahwa jodoh itu tidak mengenal usia.

Jadi, akankah Danis yang akan menjadi jodohnya nanti?

***

Hello to the world!
Cerita yang satu belum apa-apa kok malah bikin buku baru lagi.
Hehe, maaf kebanyakan halu jadi gini, tapi banyaaak jg cerita selain di wp ini yang semuanya juga belum selesai. Astaga. Ampun deh.

Biarkan saja, suka-suka aku. 😂

MY DESTINY (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang