"Ay, kamu jangan pegang-pegang itu. Udah duduk aja."
Naya menaruh spatula yang baru sedetik dia pegang. Dia lalu mencebikkan bibirnya dengan kesal, dia merasa bosan karena tidak ada yang bisa dia lakukan sekarang.
Naya hanya bisa menyaksikan Danis menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Sedangkan dia hanya duduk dan tidak boleh memegang alat apapun. Sampai selesai acara makan malam, Naya hanya bersantai ria. Peralatan makan yang kotorpun Danis yang membereskannya.
Ahhh.
Bosan.
Dia super bosan.
Bosan karena dia tidak boleh melakukan pekerjaan rumah, bahkan yang ringan sekalipun seperti mengangkat piring dan sendok, itu juga tidak diperbolehkan.
Ya, baru dua minggu lalu, Danis dan Naya mengetahui usia kandungan Naya yang ternyata memasuki minggu ke tiga kehamilannya. Mereka memeriksakan ke rumah sakit yang berada di dekat apartemen mereka.
Kalau dikatakan senang, tentu saja senang sekali. Danis tidak henti-hentinya berterimakasih kepada Naya, juga kepada siapapun yang dia temui, bahkan pada orang-orang yang berpapasan dengan mereka di koridor rumah sakit. Hampir tidak ada satupun orang yang luput dari ucapan terima kasihnya. Naya sampai malu dan menutup sebagian wajahnya dengan handbag yang dia bawa.
Di rumah, ternyata lebih parah. Danis menelpon semua keluarganya. Papa dan mamanya, kedua mertuanya beserta Jeffrey yang juga tidak ketinggalan. Tidak cukup dengan menelpon, tapi dia juga melakukan video call. Naya memang ikut senang saat melihat wajah orang tuanya dari jarak jauh, tapi itu hanya sebentar. Selanjutnya, setelah panggilan video itu selesai dia membiarkan Danis asyik dengan kegiatannya mengotak -atik ponselnya sendiri. Entah apa yang sedang suaminya itu lakukan.
***
Tidak terasa, tiga bulan telah berlalu. Usia kandungan Naya sudah memasuki bulan ke empat. Kembali ke situasi yang dia alami sekarang. Sejak memeriksakan kehamilan Naya, Danis menjadi super protektif. Apalagi dengan morning sickness yang sering dia alami, membuat Danis semakin khawatir. Padahal itu adalah hal biasa.
Kalau sekarang, Naya sudah jarang mengalami mual sih. Tapi ada hal baru yang mulai dia rasakan di trimester kedua kehamilannya ini. Dia sudah mulai merasakan pergerakan calon buah hatinya. Ada sensasi baru yang membuat dia sangat menikmati sebagai seorang calon ibu.
Sejak memasuki bulan kedua, Naya mulai boleh melakukan pekerjaan ringan, tetapi tetap saja, paling juga hanya sebatas membantu Danis menyiapkan keperluannya saat akan berangkat ke kantor. Sisa pekerjaan lain tetap Danis yang melakukan.
Ada hal baru lain lagi yang setiap hari Naya nikmati, yaitu cerewetnya Danis. Tidak pernah Danis lupa untuk mengingatkan Naya agar memperbanyak minum air putih, karena menurur dokter, ibu hamil sepertinya biasanya sering rentan dehidrasi. Jadi untuk menghindari hal tersebut terjadi, Danis benar-benar mengingatnya. Selain itu Danis juga sering mengingatkan Naya agar meminum vitamin yang banyak mengandung asam folat dan juga susu ibu hamil yang rutin dia belikan. Tidak ketinggalan, Danis juga sering memasak makanan penuh nutrisi yang baik bagi ibu hamil seperti dia.
Kalau sedang mengidam sesuatu, tidak peduli malam ataupun siang hari, pasti Danis akan menurutinya. Kecuali ada satu hal sih yang tidak bisa Danis turuti.
Saat ini Naya sedang menunggu Danis pulang, dia menelpon Danis karena melihat pewaktu yang sudah menunjukkan jam kepulangan Danis.
"Halo, ay udah di jalan belum?" Tanya Naya begitu panggilannya tersambung.
"Lagi di parkiran, kenapa? Ada yang lagi dipengen? Mau dibeliin apa?" Seperti cenayang saja, padahal Naya masih menyapa saja.
"Tau aja kalo lagi pengen sesuatu, hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY (✓)
FanficNaya tidak mau dijodohkan, tapi dia juga bimbang karena tidak ada lelaki yang bisa dia kenalkan pada orang tuanya. Staring: - Doyoung - NCT cast and other SM artist. | Started: 26 Juli 2019 | | Ended: 10 Desember 2019 |