Alurnya mulai maju mundur nih guys,jangan bingung bacanya.Nanti di kasih info waktunya kok
Sorry juga ya kalo updatenya,tapi dijamin kalian ga nyesel nungguin nya,karna di chap ini konflik mulai betebaran,hehe
SELAMAT MEMBACA :)
*****
SHEILA POV
-tiga hari yang lalu-
Anak-anak kelasku bergegas keluar kelas dan berjalan menuju ruang olahraga.Ya sekolah ku memang mempunyai beberapa tempat olahraga.Indoor dan outdoor.Lapangan indoor terdiri dari lapangan basket dan juga ruang untuk anak-anak cheers dan dance ,sedangkan lapangan outdoor terdiri dari futsal dan lapangan bulu tangkis yang kadang bisa dialih fungsikan untuk lapangan voli
"woi!"
Aku mengerjapkan mata.kaget.ya,kaget.
"bengong mulu lo" tegur seseorang yang suaranya kuhafal.Steve.
"apaan sih lo,ngagetin aja"
"lagian bengong mulu,ayo lari,tuh liat chaca aja udah muter" katanya sambil menunjuk ke salah satu arah lapangan
Aku mengikuti tunjukan jari steve,dan baru kusadari chaca sudah tak berada lagi di sebelah ku
"ya udah ah,ayo lari" ajakku yang langsung berlari meninggalkan steve
"wooo" teriak steve yang masih bisa kudengar.Aku hanya tertawa sambil menoleh sedikit ke arah steve yang ada di belakangku
Brukkk
Whoops!aku nabrak apaan lagi nih.Sheila,sheila,kenapa hobi banget sih buat nabrak.Hufffttt
Aku memejamkan mata karna tau diriku akan terhempas ke lantai kayu lapangan yang keras
"Shei...." terdengar teriakan steve.Tak lagi terdengar bunyi suara hentakan kaki anak-anak yang sedang berlari.Semuanya diam.Hening.
Apa aku pingsan?tapi aku sadar.Aku merasakan tubuhku tertahan.Aku tak merasakan kerasnya lantai lapangan indoor.aku mencoba untuk membuka mataku.Ya,aku membukanya.
Kulihat wajah rupawan seorang laki-laki yang berjarak sangat dekat denganku.Matanya teduh.Berada di dalam dekapannya sekarang sangat menenangkan.Ganteng.Aman.Dan.Nyaman.
"CIEEEEEEEEEE" suara sorakan serentak memenuhi ruang olahraga.Aku tersadar.
"sorry,sorry" kataku sambil langsung membenarkan posisi tubuhku yang tadinya hampir jatuh jika tidak ditolong olehnya
Tapi....
Tunggu.Tunggu.
Dia?
"CIEEEEEEE.CIEEEEE" sorakan anak-anak masih terus berlanjut.Kenapa dia?jadi mata yang begitu teduh itu miliknyaa?
Pipiku memanas.Entah kenapa.Jantungku berdetak dengan tak wajar.
"suka banget sih nabrak gue" balasnya dan langsung berlalu dari hadapanku
Aku mematung.Ya.Hanya diam,tak bergerak.
*****
CHACA POV
Mata gue langsung mencari-cari steve.Raut mukanya sama kagetnya dengan gue.Bedanya dia memunculkan raut muka yang tak seharusnya berada disana.
Cemburu.
Itulah yang terlihat dari ekspresi wajahnya selain kaget
"CIEEEEEEEEEE" suara sorakan serentak memenuhi ruang olahraga.Fokus pandangan gue terpecah.Gue ikut mengikuti pandangan anak-anak yang memperhatikan kejadian langka yang gue kira ga mungkin terjadi.Tapi sekarang.Itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Friend Zone
Dla nastolatkówIni terlalu sakit. Gue terlalu lemah. Dan gue mulai lelah. Bayangin lo jatuh cinta sama sahabat cowo lo sendiri Dan gue tau itu lagi booming banget di kalangan anak muda jaman sekarang. Tapi yang bikin lebih sakit itu tuh doi jatuh cintanya bukan s...