♡7.Khawatir.

441 171 80
                                    

Maaf kalo ada typo gusyy :* enjoy bacanya! >_<

♡♡♡

Treng! Treng! Treng!

  Bel istirahat berbunyi, semua siswa siswi bersorak girang kecuali Zia yang sedari tadi tidak fokus mengikuti pelajaran Fisika yang diajarkan oleh Bu Canra.Zia terlalu memikirkan Ziie.

Bagaimana keadaanya sekarang?apakah dia baik baik saja?atau sebaliknya? Batin Zia.

“Hello!” sapa Iri dan tangannya membentuk pelangi. “dari tadi gue sapa lo gak denger?” tanya lagi Iri.

Sorry, hallo juga Ri. Gimana tadi di BK?” tanya balik Zia.

“Seru! gue suka drama FTV-nya.” ucap riang Iri dengan tangan disilangkan.

“Jadi siapa yang dicatet?” tanya Zia lagi.

“Lo.” jawab agak sedikit teriak Iri.

“Masa aja aku?” Zia menunjuk dirinya sendiri dan mengernyit bingung, kenapa dia yang ditulis dibuku hitam itu?

“Engak deng, Hani yang ditulis. Kata Bu Hilma kelas kita mencetak rekor muri, soalnya baru aja dua hari masuk sekolah udah ada tiga orang yang bermasalah haha, bangga gue.” jelas Iri dengan senyum songongnya itu.

“Jijik!” teriak Zia menjambak pelan rambut bergelombang Iri.

“Gue laper nih.” ucap Iri.

  Zia dan Iri berjalan beriringan kearah kantin andalan dan didamba damba oleh siswa siswi sekolah sini.

  Iri bergumam dengan diri sendiri berbeda dengan Zia yang celingak celinguk mencari seseorang yang dia cari.

  Iri yang melihat itu risih, gatal untuk berkomentar tapi ia tahan untuk tidak menghancurkan mood sahabat barunya itu dan yang jadi pelampiasanya adalah ia menendang tong sampah sampai jatuh dan berserakkan dimana mana.
Oh my! demi Dewa Fortuna kenapa dengan hari ini!” Iri menutupi mulutnya dengan tanganya yang kuning langsat bersih.

“Baru juga dua hari masuk udah sok jagoan aja.”

“Ih orang itu kesurupan apa?”

“Bego banget itu dekel.”

“Berisik bego!” bentak nyaring Iri sanggup membuat semua hening. “gue gak sengaja, kenapa? nanti juga gue bersihin kok! terus kalau gue siswa baru disini kenapa? hah? kena—”

“Udah udah stop udah,” ucap Zia mererai pertengkaran. “udah sekarang kamu bersihin aja gausah acara teriak teriak segala.” ucap Zia menenangkan.

  Iri jongkok memungut semua sampah yang berserakan tapi sudah terlambat akibat Iri teriak terlalu keras dan kedengaran guru.

“Kelakuan siapa ini?” tanya Bu Canra.

“Tuh Bu,anak yang rambut panjang bawah bergelombang.” jawab salah satu siswa.

“Hah? Iri!” bentak Bu Canra. “kamu bikin onar lagi? ayo ikut ibu sekarang!” bentak Bu Canra.

“Tapi Bu saya laper, tadi kan saya abis dari BK masa aja ke BK lagi?” Iri mengaruk kepalanya yang sejujurnya tak gatal.

“Sekarang!” bentak Bu Canra.

“Dasar nenek nenek, Zia gue tinggal lagi lo istirahat sendiri aja jangan lupa bawain gue juga makan nanti gue makan. Gue laper banget.” ucap Iri dan berlalu dengan monyong andalannya.

  Zia hanya bisa menatap punggung Iri dari belakang dengan cekikkan betapa konyolnya Iri ia bisa saja menstabilkan emosinya.Zia berbalik badan dan menuju kantin sendirian.

  Entah kenapa sosok Ziie lewat didepan matanya kearah penjual siomay tanpa kata apapun, atau hanya Zia saja yang melihatnya?tapi entahlah mungkin Zia terlalu berharap? apakah Zia sudah menyukai kaka kelasnya itu? tapi kenapa sekarang dia tidak seperti sikapnya yang kemarin lucu dan konyol?

  Zia tetap memaksa kakinya untuk melangkah kekantin tapi hatinya ingin menanyakan kenapa Ziie seperti itu dan hanya menjawab sapaanya pun tidak.

  Zia membeli lemon tea dua dan roti empat. Lalu kembali kekelasnya dengan segala pertanyaan yang mengunung dikepalanya tentang Ziie.

“Dari mana aja? gue udah nunggu disini dari tadi.”

“Kak Ziie!” jawab Zia. “ng-ngapain disini?” tanya Zia terbata bata.

“Gue mau liat lo, gak boleh?” tanya balik Ziie.

“Engak bukan gituh maksud aku,” Zia menjeda karena ingin duduk dibangkunya yang didepannya ada Ziie.

“Kaka cuman mau liat aku doang? padahal pas aku sapa kaka engak jawab.” terang Zia dengan suara lembut seperti menyerupai bisikan.

Sorry, gue lagi emosi lupa segalanya.” jawab Ziie jujur.

Treng!Treng!Treng!

“Kak udah masuk,” jelas Zia.

“Gue tau. Tapi kayanya gue harus masih nemenin lo.” jawab Ziie polos.

“Hah? maksud kaka?” tanya Zia tak mengerti.

“Hallo anak anak!” sapa hangat Pa Atron Mulyadi.

“Hallo pak,” jawab semua siswa dikelas.

  Zia menyerngit tak mengerti kenapa Ziie duduk disebelahnya dan tersenyum lebar. Ziie menaruh dagunya ditangan kiri yang agak penuh baret bekas berkelahi mungkin? entahlah.

“Sekarang kalian keluarkan buku pelajaran kimia ya,” jeda Pak Atron. “lho Ziie kelas 11 IPA 5 yah?” tanya Pak Atron menyadari kehadiran Ziie.

  Ziie hanya bisa mengganguk berbeda dengan Zia yang menepuk dahi, entah kesialan Iri hari ini sampai juga kepada Zia.

“Kenapa kamu ada disini Ziie?” tanya Pak Arton.

“Mau pacaran pak,” jawab polos Ziie dengan lagam Sundanya yang kelewatan fasih.

"Astagfirullah Ziie! keluar kamu dari kelas ini! kamu mau balik lagi kekelas sepuluh?" tanya Pak Atron dengan gemas.

“Yah bapak! memang siapa yang mau turun lagi kekelas sepuluh?” tanya balik Ziie dengan senyum menyeringai.

“Sini geura kubapak je-wer.” bentak Pak Atron menggunakan Bahasa Sunda yang sangat kental. (sini sama bapak sentil.)

“Ampun pak!” jawah Ziie lari.

  Pak Atron lari dibelakang Ziie mengucapkan sumpah serapah andalannya, semua siswa dan siswi yang ada dikelas tertawa terkecuali Hani yang sedari tadi menatap Zia dengan tatapan cemburu.

  Ziie akhirnya tertangkap oleh Pak Atron dan langsung disentil oleh telunjuknya dan Ziie hanya bisa mengaduh kesakitan. Dikelas ada yang merekam, yang hanya tertawa dan tanpa ekspresi seperti yang dilakukan Hani.

“Ai pacaran bisa, ai ngisi esay bapak malah diisi pake lirik lagu eling teu kamu teh?" ucap Pak Atron dengan lagam Sunda kelewatan fasih. (sehat gak kamu tuh?)

  Seluruh penjuru kelas tertawa dan ada yang sampai tertawa terbahak bahak.

  Ziie pergi dari kelas 10 IPA 2 dengan kenangan paling ceria pertama dikelas dan oleh Ziie, dia pandai menghibur dan bercanda. Dan setelah itu Pak Atron melanjutkan belajar mengajarnya.

♡♡♡

Banyaknya nih gusyy!!dan banyak rumornya yah?rumor apa humor gusyy?bingung saya wkwkwk comment aja deh.

Jan lupa vote comment!

Yang udah baca thanks banget..enjoy!bhaii♡

ZIA-IE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang