♡5.Pesan Pertama

499 194 51
                                    

“Hah?” gumam Zia “dari siapa ini?”

Zia Olivia
Siapa ya?

“Kok tiba tiba sih,” sambungnya dengan dahi yang mengerut. “apa jangan jangan kak Ziie?” tambah Zia dengan mata yang sedikit terbelalak.

08××××××××
Gue yang tadi jadi ojek sementara, masa lo lupa? :/

“Wah! beneran ini kak Ziie aku save dulu deh haha.” Zia loncat dari ranjangnya dan segera menganti pakaian dengan pakaian piyama berwarna hijau tosca kesukaanya.

Zia Olivia
Dikira siapa. Dapet no aku dari mana kak? :'

08××××××××
Dari mana aja boleh deh, nanti malem gue telepon harus dijawab yah. Good Afternoon Zia Olivia.

Zia Olivia
Too.

Oh my! mimpi apa aku semalem sumpah!” Zia berteriak dikamarnya dan jantung yang berdetak kencang.

“Malem yah? okeh aku tunggu.” tambah Zia sambil senyam-senyum dan segera merapikan tas dan menyiapkan buku untuk besok.

♡♡♡

Tring! Tring! Tring!

“Kak Ziie nelepon, kak Ziie nelepon! mana handpone aku mana!” Zia teriak teriak sendiri dikamarnya. Jantungnya juga lagi lagi tak karuan, berdebar debar dan otomatis pipinya bersemu merah padam.

Hallo," sapa Ziie disebrang sana. “selamat malam Zia.” lanjutnya dengan riang.

“Malam juga kak Ziie,” jawab riang pula Zia dengan senyum yang dikulum. “kaka lagi apa?” tanya Zia dengan terbata bata.

Lagi duduk, kamu sendiri lagi apa?” tanya balik Ziie.

“Lagi duduk juga, sama lagi ngulang pelajaran kelas sembilan siapa tau keluar.” jawab riang Zia sambil memainkan rambutnya berwarna panjang hitam.

Gue ganggu dong yah?” tanya Ziie dengan serba salah. “yaudah gue tutup yah, bye! salam akhir Ziie.

“Eh——Tut-Tut

  Sial!, gerutu Zia dalam hati.

Seharusnya gue gak usah ngomong lagi belajar dasar bodoh! batinnya.

Zia membaca kembali catatan buku IPA nya saat kelas sembilan dan bersiap siap akan tertidur.

Tring!

Ziie Artha Hendrawan
Selamat tidur Zia, maaf gue ganggu belajar lo.

Zia Olivia
Padahal gak ganggu loh :/

Zia murung, mengacak ngacak ranbutnya dan memikirkannya. Seadainya dia tidak bilang sedang mengulang pelajaran pasti endingnya tak seperti ini, Zia terus mengerutu dalam hatinya mengucapkan sumpah serapah yang tidak ada gunanya.

“Kayanya dia udah tidur,” gumam Zia. “selamat tidur Ziie, tolong sampaikkan yah!” gumam kecil Zia dengan mengacungkan tangannya keudara dan bersiap tidur.

♡♡♡

Seru gak??maafin pendek,soalnya pada gak vote comment ah gak rame :'//

Mau dipanjangin?makannya!vote ma comment dong spam kalau bisa wkwkwk!Enjoy yah bacanya.

Makasih yang udah baca,jangan lupa tekan vote,dan tulis komentar yang kalian mau!dah bhaii♡.

ZIA-IE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang