♡19.Lo Bohong.

265 95 14
                                    

Maaf kalo ada yang typo :" enjoy is reading 😘

♡♡♡

“Bu, izin ke toilet..” izin Zia.

“Ya, silahkan..” jawab Bu Imri.

Zia menggangguk, melangkah menuju pintu dan membukanya pelan tidak menimbulkan suara.

“Zia.” panggil singkat Ziie dibelakang Zia.

Zia menoleh, membulatkan matanya melihat Ziie dihadapannya dengan sorot mata tak bisa diartikan oleh dirinya.

“Ad.. ada a..apa kak?” tanya Zia gugup, ia meremas remas rok mini abu abunya, ia takut.

Ziie maju kedepan membuat Zia mundur, Ziie terus maju sehingga Zia terpojok ditembok sekolah dan Ziie mengunci Zia dengan cara tangan kiri yang ditaruh ditembok sekolah dan menatap Zia lekat lekat.

“Lo bohong kan?” tanya Ziie serius.

“B... bohong a...apa... ka..k?” jawab gugup Zia yang sedang terpojok dengan sesak nafas seolah olah oksigen yang ada di sekolah ini menyurut.

“Bohong kalau lo milih Adit ketimbang gue.” jawab Ziie penuh penekanan, Zia menggigit bibir bawahnya ia takut..

“En... engak... k...kok..” jawab Zia parau yang berkaca kaca.

“Gue bener bener sayang sama lo..”

Ziie memajukan wajahnya kedepan wajah Zia dan..

Cup!

Ziie mencium bibir Zia dengan penuh hati hati, Zia yang melihat bibir Ziie menyentuh bibirnya hanya bisa menahan nafas, tak mampu melihat lagi dan akhirnya memejamkan matanya.

Ziie masih membiarkan bibir mereka bertabrakan membiarkan mereka masing masing terhanyut suasana.

Hiks...hiks..

Zia menangis, ia menangis, Ziie mengangkat kepalanya dan mendekap erat tubuh Zia, Zia menangis dipelukan Ziie ia rindu dengan pelukan hangat seperti ini, ia rindu!

Zia membalas pelukan Ziie, ia sudah membodohi diri sendiri dengan mencintai Adit, ia memang tidak mencintai Adit.. tapi kenapa? jika didekat Adit ia merasa akan baik baik saja, seperti itu lah sekarang.

“Lo, putusin Adit..” ucap Ziie penuh penekanan, hatinya bergetar hebat.. dirinya takut ditolak ol—

“Ia..”

Deg!

Mata Ziie terbuka sempurna, seperti ada angin segar yang menyerang tubuhnya Zia mencium lehernya pertama kali.. dan membisikkan pengakuan darinya.

“Maafin aku, aku cinta sama kamu..”

Hati Ziie menghangat, jantungnya berdegup kencang tidak bisa dikendalikan, Zia lalu memeluknya dengan erat, seperti tidak rela jika Ziie pergi dari sisinya.

“Lo..”

Ziie dan Zia melepaskan pelukannya, terkejut melihat Adit yang sudah mengepal tangannya kuat kuat, siap melepas bogeman mentah kapanpun ia berkehendak, siap menerkam siapa saja yang akan mengambil yang ia punya.

Adit mengangkat tangannya dan mengepal diudara dan..

“Stop!”

Bruk!

Zia tersungkur kelantai sekolah, pipi Zia membiru mendapat bogeman mentah dari Adit, ia melindungi Ziie dan Ziid dengan sigap langsung membopong tubuh Zia keruangan UKS.

Para PMR dengan sigap menangani Zia dengan telaten, Ziie masih lalu-lalang disamping Zia, pipi mungil Zia membiru dibuat Adit yang sekarang masih berstatus pacar Zia.

“Aku gapapa kok..” ucap Zia pelan.

Ziie menoleh, mengernyit heran melihat Zia yang berusaha tersenyum.

“Engak apa apa gimana? pipi merah gituh.” jawab Ziie perhatian, langsung memberi kode kepada anggota PMR untuk melanjutkan tindakannya.

Ziie tersenyum simpul membalas genggaman tangan dari Zia.

Hati Zia dag-dig-dug dibuat Ziie karena senyumannya yang membuat saraf kaum hawa mati rasa!

Zia menyapu bersih pandangannya mencari sosok Adit yang berhasil membuat tanda biru dipipinya yang terasa panas sekarang.

“Gue min—”

“Aku mau putus sama kamu, Dit..” cerca Zia tanpa menoleh kearah sumber suara.

"Ken—”

“Karena, aku memang engak pernah suka sama kamu..” cerca kembali Zia mampu membuat anggota PMR menajamkan pendengarannya agar bisa mendengar percakapan tiga insan tersebut, kepo sedikit boleh lah..

“Boleh?” sekarang bukan Zia yang berbicara melainkan Ziie yang tangannya masih nongkrong manis di genggaman Zia saat ini, “boleh Zia buat gue?” Ralat Ziie yang penuh penekanan.

“Gue permisi..”

“Stop..jangan kemana mana..”

“Kenapa?”

“Karena lo belum jawab pertanyaan gue.”

“Harus yah gue jawab?”

“Hm.”

“Walaupun Zia pacaran sama lo, gue engak bakal nyerahin Mr.Artha!” tegas Adit.

“Oke.”

♡♡♡

Bisa menghargai? Ayo hargai dengan cara vote!

ZIA-IE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang