{ 18 } Suka

136K 10.6K 611
                                    

— Kadang hati kita bisa jatuh sama orang yang bukan tipe kita sama sekali. —

Happy Reading!

Zana menelungkupkan wajahnya di lipatan bantal. Matanya berusaha memejam tapi begitu sulit. Bayang-bayang ketika dia memeluk Arion malam itu kembali muncul. Niatnya Zana ingin tidur agar bisa mengenyahkan Arion dari pikirannya, tapi yang terjadi dia tambah memikirkan.

Berulang kali Zana mengubah posisi tidurnya. Tapi wajah Arion kembali memasuki kepalanya, membuat Zana menarik badannya untuk duduk. Dia menepuk pipinya berulang kali. Ada apa sebenarnya dengan dirinya. Setiap memikirkan Arion jantungnya selalu berdesir.

"Kak, kenapa sih?"

Zana terperanjat. Dia menatap Aura kaget. "Kok belum tidur?"

"Abis dari tadi kakak nggak bisa diem. Gerak sini, gerak sana. Kenapa sih?"

Zana menekuk bawah bibirnya. Dia kembali terbaring lalu memeluk lengan Aura. "Ra..." rengeknya.

Aura sontak memasang ekspresi bingung. "Ih, kenapa sih, kak? Aneh banget."

"Aku mau tanya,"

"Tanya apa?"

"Ini tentang temen aku."

"Kak Zana udah punya temen? Wah, nggak bilang-bilang parah. Temen dari mana? Cowok apa cewek?"

"Ish, dengerin dulu dong. Mau cerita ini,"

Aura terkekeh. "Yaudah iya, cepet mau cerita apa?"

"Jadi temen aku akhir-akhir ini ngerasa aneh sama dirinya. Dia mendadak peduli sama temen cowoknya. Nggak tau kenapa, dia pengen ngebuat temen cowoknya tau kalo dia peduli dan perhatian."

Zana mengingat dimana dia antusias membelikan Arion sarapan, membawakan makanan ketika pulang kerja, menyiapkan racikan kopi pagi-pagi buta, atau membuat masakan kesukaan Arion.

"Apalagi dia suka gugup cuma ditatap, kadang jantungnya deg-degan nggak jelas. Padahal cowoknya sama sekali bukan tipe temen aku. Tapi anehnya, pas cowok itu ngomel, temenku malah seneng. Pas cowok itu marah, temenku ngerasa terharu karena udah dipeduliin."

Zana tersenyum tipis mengingat kejadian kemarin pagi saat Arion menghampirinya di kantor. Seharusnya Zana sakit hati saat Arion memarahinya dengan kata-kata menyebalkan. Tapi hati Zana justru menghangat karena menganggap Arion peduli padanya.

"Kak? Lanjut cerita nggak? Malah senyam-senyum sendiri."

Zana mengerjap. "Hah? Oh, iya lanjut-lanjut. Menurut kamu temen aku kenapa?"

Aura menggigit bibirnya sambil berfikir. "Menurut aku, temen kak Zana mulai suka sama cowok itu. Karena kadang hati kita bisa jatuh sama orang yang bukan tipe kita sama sekali."

"Gitu ya, Ra?"

"Iya."

"Masa sih, Ra?"

"Heem!"

Zana tertegun. Jantungnya berdetak tidak normal. Dia sekarang tau jawaban segala pertanyaan di kepalanya.

Dia menyukai Arion.

Zana jatuh cinta.

📌📌📌

Pagi-pagi sekali Arion sudah siap dengan setelan olahraganya. Hampir seminggu dia tidak melakukan olahraga pagi. Biasanya Aura akan ikut nimbrung, tapi berhubung semalam adiknya begadang dia tidak akan membangunkan. Lagipula lebih enak tidak membawa Aura.

Self Injurlove ( terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang