bab 08; Iren pacar Kenan?

468 25 3
                                    

pagi ini suasana sekolah dihebohkan  dengan vidio Iren dan Keyna yang sudah tersebar. Keyna juga melihat vidio yang baru saja teman-temannya kirim melalui whatsapp. Ia hanya mengelengkan kepala tidak terima karena vidio tersebut sudah dipotong. 

"Lo beneran jambak rambut Iren?" tanya Eliana memastikan kejadian yang ia lihat. Keyna menganggukkan kepalannya. "Gara-gara lo cemburu sama Kenan?"

"Gilak gue baru nonton vidio lo. Lo keren Key!" ujar Gigi yang baru saja masuk ke dalam kelas. "Jadiin gue murid lo Key, biar gue di segani banyak orang. Gue mohon Key!"

"He Gigi, bisa diem gak lo?" Sura yang sedari tadi menyimak pembicaraan Keyna dan Elliana ikut emosi dengan kelakuan Gigi.

"Gak sopan banget lo ngehina gigi gue," ujar Gigi yang langsung menurup mulutnya rapat-rapat.

"ALLAHUAKBAR! ya Allah ampuni dosa hambamu ini!"

"Amin," jawab Gigi dengan santainnya.

"Gini ya, kan nama lo Gigi jadi wajar kita panggil lo Gigi. Kalau gue panggil lo anjing baru gak sopan," penjelasan Eliana membuat Gigi ber oh ria.

"Anying, kenapa jadi debatin nama gue?" Gigi yang mendapat tatapan horor dari ketiga temannya segera memejamkan mata, menutup telinga dengan kedua tangannya, lalu memohon doa disambar petir.

"GIGI!" suara Keyna, Sura, dan Eliana berhasil menghentikan aktivitas teman sekelasnya.

"Gue gak mulai kalau Iren juga gak mulai duluan. Dan lo semua harus tahu kalau Iren Lorena berhasil nyobek seragam gue setelah itu dia siram gue pakek air satu ember. Jadi vidio itu gue yakin udah dia manipulasi," ujar Keyna menjelaskan.

prok! prok! prok!

"Wow, gue kagum sama cerita lo barusan," ujar Iren yang sedari tadi menyimak percakan mereka. "Udah jelas-jelas lo yang jambak rambut gue, sekarang nuduh gue. semua satu sekolah juga udah tahu kalau lo gila setelah putus dari Kenan."

"Terus lo rekam enggak  waktu lo kesurupan sampai bikin sobek seragam gue?"

"Gue sobekin seragam sekolah lo? ya ampun Key, miris banget gue dengernya. jangankan sobekin seragam lo, gue buka bungkus indomie aja masih pakai gunting," jawab iren dengan senyum sinisnya.

"Lo bener-bener ya..." 

"Key...Key..udah Key," ujar Eliana yang menghadang Keyna sebelum ia mendekat ke arah Iren.

suasana kelas mulai memanas, begitu juga suasana di luar kelas. Kedua perempuan itu sudah menjadi tontonan gratis sampai mereka rela berdesak-desakan demi mengabadikan pertarungan Keyna melawan Iren.

"Gue kasih kesempatan buat lo minta maaf sebelum vidio itu gue kasih ke guru BK," kata Iren yang membuat tangan Keyna siap menampar wajah Iren. "Oh lo masih gak mau ngaku kesalahan lo?"

"Temen-temen kalian dukung siapa? Iren apa Keyna?" tanya Iren dengan suara yang sengaja ia sedih-sedihkan.

"IREN!"

"Perlu gue ulangi lagi pernyataan gue tadi?" tantang Iren yang sudah berdiri di depan Keyna tanpa penghalangnya Eliana. "Berlutut di depan gue dan masalah kita selesai."

"Berlutut di depan jalang kayak lo?! Gak sudi!"

Kerumunan semakin bertambah banyak dan riuh menyoraki nama mereka berdua. Saling memperdebatkan siapa yang akan menjadi pemenangnya. Ditengah kegaduhan Kenan dan TaRaBudiman menyerobot masuk ke dalam kelas.

"Iren!" teriak Kenan membuat semua pasang mata menatap Iren dan Kenan secara bergantian. "Gue perlu bicara sama lo."

Iren menganggukkan kepalanya mendengar bisikan Kenan. Ia kembali menatap Keyna, "Udah tahukan siapa pelakornya di sini. Gue jadi kasihan sama lo."

"HUHUHU!!!!!" semua murid bersorak secara bersamaan sembari melihat ke arah Keyna.

"Jadi gini biar gue lurusin permasalahannya," ujar Iren.

Kenan mencoba menarik tangan Iren namun ia menepisnya, "Enggak papa sayang semua perlu tahu kebenarannya."

"Mau tahu enggak?!" teriak Iren.

"MAU!!!"

"UDAH KASIH TAHU AJA!"

"Buruan!"

"Kamera gue udah ready nih!"

"Kelamaan keburu gue janda!"

Keyna mencoba mengontrol emosinya untuk menghadapai kelakuan Iren. Baru juga tiga hari sejak ia berangkat Iren sudah berhasil membuat nama Keyna terkenal jelek. Sabar Key sabar! Orang sabar pantatnya lebar! Cabe kriting kayak Iren emang perlu diuleg! Sabar Key!

"Lo keberatan gak kalau gue kasih tahu semua orang?" Mata Iren beradu pandang dengan Keyna. "Tapi, gue kasihan nanti lo sakit hati, gimana dong?"

"HE CABE!" teriak Gigi dari belakang. "Mending lo ke pasar jual diri dari pada di sini bikin rusuh."

"Gigi, lo salah ngomong, harga cabe sama dia murahan dia kalik," jawab Eliana.

"Jahat banget sih lo berdua," kali ini Sura ikut bersuara. "Emang Iren Lorena punya harga diri?"

Ketiga perempuan itu tertawa dengan keras disusul Tara dan Budi yang bersorak mendukung Keyna. Berbeda dengan Arman yang hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Gue kasih tahu Ren, lo aja yang baper sama Kenan," ujar Tara.

Budi bersiul menatap Iren dari atas sampai ke bawah, "Lo kasih jatah Kenan berapa kali sehari Ren? Gue juga mau dong."

"Nanti bagi-bagi sama gue ya Bud," Tara dan Budi kompak mengangguk, "Tenang Tar, gue jamin lo bakalan puas nanti. Iya kan Ren?"

"Sialan lo berdua!" ujar Iren tidak terima dengan ucapan Tara dan Budi yang sedari tadi menjatuhkan reputasinya di hadapan banyak orang. "Lo berdua kalau gak tahu apa-apa mending diem aja!"

"Tahu apa ya? Kita tahu gak sih?" ujar Tara menatap Arman dan Budi bergantian.

"Tahu bulat di goreng dadakan lima ratusan. Itu maksud Iren," jawab Budi.

Arman maju satu langkah sejajar dengan kedua temannya, "Maksudnya tahu waktu Iren cium Kenan di UKS."

"HAH? IREN CIUM KENAN DI UKS?!" Budi sengaja berteriak seolah tidak mendengar ucapan Arman.

Banyak yang berbisik-bisik setelah mendengar ungkapan Tara, Budi, dan juga Arman. Kenan kembali menarik pergelangan tangan Iren, "Ikut gue."

Tapi Iren kembali menepis tangan lelaki itu. Ia maju selangkah mendekat ke arah Keyna, "Punya duwit berapa buat bayar mereka?"

"Murah kok, kayak harga diri lo," jawaban Keyna membuat ketiga temannya merasa bangga.

"IKUT GUE SEKARANG!" kali ini Kenan menarik paksa Iren. Kejadian itu membuat Tara, Budi, dan Arman saling melempar tatap. Kenapa Kenan hanya diam saja? Ia bahkan tidak membela Keyna. Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

"Yang lo dan semua perlu tahu, gue udah pacaran sama Kenan. Sejak lima tahun yang lalu!"

===

Gimana, udah vote?

K I T A [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang