bab 15; terungkap

433 27 9
                                    

Keyna masih saja menatap dua manusia yang sedang bermesraan di dalam kelas. siapalagi kalau bukan Kenan dan Iren. kedekatan keduannya sudah menjadi bahan gosip di sekolah. Tentang kenyataan yang membuat nama Keyna menjadi bahan bully-an. 

"cocok banget ya mereka."

"Keyna aja yang ganjen, buktinya sekarang dia dekat sama Kak Rey," ujar Amanda secara terang-terangan. Iren yang mendengar ucapan teman kelasnya tersenyum puas.  ini baru awal Key.

Eliana, Sura, dan Gigi yang baru saja masuk kelas menatap sinis ke arah Iren yang sedang duduk di depan Kenan. mereka berjalan melewati Aamanda yang masih terus mencibir Keyna, "Kok lo bertiga mau sih temenan sama pelakor?"

"maksud lo apa?!" tanya Eliana yang tidak terima sahabatnya menjadi bahan gosip.

Amanda mundur beberapa langkah karena Eliana terus-menerus mendorong tubuhnya. Sura dan Gigi tidak berusaha mencegah perbuatan Eliana. Kini keduanya sudah berada di luar kelas dengan Eliana yang berhasil menjambak rambut panjang Amanda. Mereka sudah menjadi bahan tontonan gratis pagi ini. Melihat Eliana yang semakin geram dan Amanda yang terus meronta membuat Keyna turun tangan. Ia menarik tangan Eliana, menjauhkan perempuan itu dari Amanda.

Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada Iren membantu menolong Amanda. Amanda dengan senang hati menerima uluran tangan Iren, "Lo baik banget sih Ren mau nolongin gue."

"Kan lo enggak salah, Eliana aja baperan," ujar Iren.

"MAKSUD LO APA?!" Eliana kembali mendorong tubuh Amanda dan Iren bergantian.

Amanda juga tidak mau kalah, ia membalas mendorong tubuh Eliana, "Bilangin sama temen lo itu, gak usah ganjen! murahan sih temen lo!"

plak!

Satu tamparan mendarat di pipi kanan Amanda. Gigi dan Sura membantu Keyna memisahkan Eliana. Iren ikut membantu Amanda menarik tangan Eliana. mereka kembali berkelahi dua lawan empat. pertarungan yang membuat Tara, Budi, dan Arman berlari mendekat. Tara yang melihat Eliana segera menarik tangan perempuan itu. Namun Iren masih saja bersikeras menjambak rambut Eliana. Tara mendorong tubuh Iren, membuat tubuh perempuan itu terbetur tembok. Iren meringis kesakitan, ia memegang keningnya yang mengeluarkan darah.

Keyna mencoba membantu Iren untuk berdiri namun Iren segera menepis tangannya. Kenan yang baru saja keluar dari kelas melihat Iren yang sudah menyenderkan diri ke tembok. Dengan sigap ia mengendong tubuh Iren. Keyna diam melihat raut wajah khawatir dari Kenan. Sebelum membawa Iren ke UKS Kenan menghentikan langkahnya. Ia menatap ke arah Keyna, "Ini semua salah lo!"

Banyak pasang mata menatap Keyna dan Kenan secara bergantian. Ada juga yang sedari tadi merekam aksi mereka. Perginya Kenan membuat semua kembali ke dalam kelas, kecuali Keyna. ia memilih pergi ke kantin, karena kejadian tadi benar-benar menguras energinya.

Tara menatap Eliana yang dari kemarin masih marah kepadannya, "Lo kenapa?"

Sura, Gigi, Budi, dan Arman memilih diam. mereka tidak mau ikut campur dengan masalah Eliana dan Tara. Eliana masih bungkam, ia menatap Tara tanpa menjawab pertanyaan lelaki itu.

"gue minta maaf kalau gue punya salah," Tara masih membujuk Eliana agar ia mau bicara. "El, gue gak mau marahan sama lo kayak gini. Lo bicara dong sama gue."

Ucapan lembut dari Tara berhasil membuat Eliana luluh. Ia memeluk Tara yang sedari tadi berlutut di hadapannya, "Gue sayang sama lo. Gue dukung usaha lo nyatuin mereka. Tapi Tar, gue gak bisa lihat Keyna sedih terus. Gue..gue...hiks....hiks..."

"hussttt......udah lo gak usah nangis."

prok! prok! prok!

"bagus drama lo semua," ujar Keyna yang sedari tadi mendengarkan obrolan Tara dengan Eliana. "Gue hargai usaha lo semua. Tapi, harus banget lo bohong sama gue?"

"Key...."

"Gue enggak masalah kalau kalian masih jadian. Gue malah seneng, tapi gue kecewa sama lo," Keyna memotong ucapan Sura. "Gue kasih dua jempol buat lo semua."

Keyna membalikkan badan dan menemukan Kenan yang berdiri menghalangi pintu, "Oh ini sutradara lo semua?"

Kenan mengerutkan keningnya, "Maksud lo apa?"

"tanya aja sama anak buah lo, drama mereka keren. Gue jadi banga," ujar Keyna  sebelum ia keluar dari kelas.

mata Kenan melihat ketiga temannya secara bergantian, "Jadi lo semua cuma purat-pura putus karena lo tahu gue sama Keyna putus?"

"....."

"brengsek! kenapa lo semua diam?! jawab omongan gue!"

"kalau iya kenapa?!" kali ini Tara yang menjawab ucapan Kenan. "Gue kira lo masih suka sama Keyna, jadi gue sama yang lain bantuin lo deketin dia lagi."

"emang lo siapa? gak usah sok tahu isi hati gue," kata Kenan yang membuat Tara semakin geram. "Dan ya Keyna benar, drama lo semua keren."

prok! prok! prok!

"dan lo," Kenan menunjuk ke arah Tara. "Lo emang temen gue, tapi gue gak akan tinggal diam kalau sampai lo sakitin Iren lagi."

"emang Iren siapa lo sih?" tanya Gigi yang menahan langkah Kenan.

"she is my girlfriend."

====

Nungguin ya? Yaudah vote aja

K I T A [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang