bab 12; diresmikan

475 26 4
                                    

"gara-gara lo semua nih Sura jadi blokir nomor gue," ujar Budi yang terus memaki-maki.

"Salah lo sendiri handphone isinya asrama putri. Untung Eliana gak se-bucin Sura."

Obrolan mereka harus terhenti karena Kenan sudah duduk di samping Arman. Kenan menatap ketiga temannya secara bergantian.

"Jujur lo sebenarnya masih suka kan sama Keyna?" ujar Tara langsung pada intinya.

Kenan menghela nafasnnya, "Gini ya, gue cuma mau jelasin sama dia dan gue enggak mau dia berpikiran buruk tentang gue. Bukan berarti gue masih suka sama dia."

"Lo tahu Ken,"Tara  masih melanjutkan perdebatannya. "Beberapa hari yang lalu lo masih perhatian sama Keyna. Lo masih ngejar dia buat kasih kejelasan. Sekarang kenapa lo jadi berubah lagi. Remaja labil lo."

"Buat apa juga gue kejar-kejar dia lagi? Gue udah gak butuh ngasih dia kejelasan."

"Lo musuhan sama Keyna?" tanya Budi membuat Kenan berdiri.

"Gue musuhan sama dia!" Kenan memutar badannya. Ia bisa melihat Keyna yang sudah berdiri di depannya.

Tanpa mau memperpanjang masalah lagi Kenan segera pergi. Ia berjalan di sebelah Keyna tanpa menyapa bahkan menatap perempuan itu. Keyna bisa meraskaan atmosfer berubah menjadi dingin ketika pundak Kenan tidak sengaja menyengol pundak Keyna. Ternyata cuma gue yang berharap lo akan ngajak gue balikan. Gue salah Ken, lo kembali jadi Kenan yang dulu. Kenan yang buat gue muak.

Gue berjanji detik ini gue resmi musuhan sama lo Ken!

===

"Lo lagi musuhan sama temen-temen lo?" tanya Iren yang duduk di depan Kenan. Kenan memilih pergi ke kantin dengan Iren dari pada dengan teman-temannya yang lain.

"Enggak."

"Ken, Ken, kita bukan orang yang baru kenal kamarin. Gue udah tahu lo dari dulu, jadi gue hafal sama sifat lo yang kayak gini," kata Iren sembari mengunyah sisa bakso di mangkoknya.

Kenan hanya menatapnya sejenak sebelum kembali melanjutkan makannnya. Ia hanya kembali memikirkan perkataan Tara.

"Jujur lo sebenarnya masih suka kan sama Keyna?"

Tidak. Kenan sudah memastikan dirinya tidak lagi menyukai Keyna. Perempuan itu juga sepertinya tidak lagi memperdulikannya.

Tibannya Keyna dan ketiga temannya Kenan mendekat ke arah Keyna. Ia meninggalkan Iren yang sudah seperti orang kebakaran jengot. Melihat Keyna dan Kenan yang sudah menjadi pusat perhatian semua orang di kantin.

"Gue mau ngomong sama lo," Kenan menarik tangan Keyna untuk menghentikan langkah perempuan itu. "Kita resmi putus!"

Kita resmi putus!

Keyna yang mendengar pernyataan Kenan dengan lantang itu hanya berusaha tidak peduli, "Serah lo."

Mendengar jawaban Keyna yang tidak peduli lagi membuat Kenan semakin yakin bahwa perempuan itu tidak lagi menyukainnya. Jadi, Kenan juga akan berhenti untuk menyukainnya. Langkah kaki Kenan kembali menghampiri Iren yang masih duduk di kursi kantin.

K I T A [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang