bab 22; mencurigakan

439 27 4
                                    

maaf atas keterlambatannya :')

happy reading!
==





Kak Rey

Oh karena Kenan lo gak mau ketemu gue?

Kidak ada niatan untuk membalas pesan dari Rey. Kejadian kemarin masih membuat Keyna menjaga jarak dengan sosok Rey. Ia masih belum tahu apa ucapan Kenan bisa dipercaya atau Kenan hanya mengada-ada saja.

Kak Rey

lo marah sama gue?

Keyna

enggak

Kak Rey

gud di depan rumah lo

Tanpa sadar Keyna menahan nafasnya setelah selesai membaca pesan terakhir dari Rey. Ia mendekat ke arah jendela, mengintip ke bawah. Di sana sudah ada Rey yang duduk di atas motornya. Keyna menghela nafas, ia memutuskan untuk turun menemui Rey. Bagaimanapun juga masalah mereka harus segera diselesaikan. Keyna juga tidak mau menambah masalah lagi di dalam kehidupannya.

"Gue udah tahu penyebab lo diskorsing," ujar Rey berterus terang.

"Gue gak bisa ketemu sama lo dulu, sori."

Rey menahan pergelangan tangan Keyna yang hendak pergi. Mau tidak mau Keyna menungggu Rey bicara, "Kalau gue ada salah sama lo, gue minta maaf."

"..."

"jujur gue gak tahu gue salah apa sama lo sampai lo menghindar dari gue. lo udah bukan anak kecil lagi Key."

Keyna mengela nafasnya ia menarik paksa tangannya agar terlepas dari gengaman Rey,"Waktu gue pingsan lo cium gue di dalam mobil."

tidak ada perubahan raut wajah Rey. Lelaki itu hanya bersikap seperti tadi. Tidak menampakkan raut terkejut karena Keyna tahu perbuatannya juga raut bersalah, "Kata siapa gue cium lo? oh, lo pasti tahu dari Kenan?"

"kenapa kalau gue tahu dari Kenan?"

"setelah lo tahu Kenan jadiin lo selingkuhan dengan gampangnya lo percaya lagi kalau gue cium lo?" ujar Rey yang mampu membuat Keyna membenarkan ucapannya. 

jadi sebenarnya siapa yang bisa Keyna percaya Kenan atau Rey? Keyna menatap Rey yang masih duduk di atas motor. Rey sedang mengetikkan sesuatu di handphone-nya lalu menatap ke arah Keyna dan tersenyum. "Gue gak mau lo benci sama gue, gue juga gak mau lo benci sama Kenan."

"..."

Rey mengusap pipi Keyna dengan lembut, "Udah gak usah dipikirin. yang penting lo gak boleh menghindar dari gue lagi."

"maksa banget lo."

"cewek kayak lo emang perlu dipaksa," Rey menarik kembali tangannya. "Apa lo juga mau gue paksa jadi pacar gue?"

sontak pernyataan Rey membuat Keyna membulatkan mata lebar, "Apaan sih Kak."

"Cieeee...diapelin Kak rey!!!" 

Keyna melihat ketiga temannya yang tiba-tiba sudah berada di belakangnya. juga ketiga teman Kenan yang masih diam melihat kehadiran Rey. Budi yang pertama kali turun disusul Arman dan Tara di belakang, mereka meghampiri Rey.

"Waduh ngegas juga lo deketin Keyna," ujar Budi.

Tara menepuk pundak Rey dengan keras, "Boleh juga motor lo. Tapi sayangnya Keyna gak lihat cowok dari motornya."

"kalau lo udah gak ada urusan kenapa masih di sini? nunggu Keyna nyuruh lo masuk terus nerima cinta lo?" Tara masih berceloteh ria dengan Budi menghujat kehadiran Rey.

K I T A [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang