CHAPTER 17 (AKSA MARAH)

200K 2.3K 77
                                    

Happy reading zeyeng 😘😘

.
.
.

Bintang lega sekali telah memberi keputusan pada Aksa, kini ia bisa tidur dengan nyenyak . Tak seperti dua hari kebelakang Bintang tak bisa tidur dia terus-terusan berfikir keputusan apa yang akan dia ambil . Dan sampai akhir nya malam ini ia sudah melewati masa itu .

Namun kini masih ada pikiran yang. Mengganggu nya sehingga membatalkan niat nya untuk tidur .

"Ngapain lagi si ngajak ketemu" grutu Bintang

Iya Bintang terganggu sekali dengan hal itu, apakah ia harus menemui Aksa? Apakah keputusan Bintang masih kurang jelas?

Tak mau ambil pusing lagi Bintang memilih tidur saja, untuk masalah menemui Aksa gimana besok saja kalo Bintang lagi mood otw ketemu,kalo nggak berarti tidak ada sesi temu lagi .

Bintang pun memejamkan matanya dan terlelap .

Krining krininggggg

Suara Alrm dari ponsel Bintang mulai menyala . Bintang yang mendengar suara Alrm meraba-raba ponsel nya yang ada di atas nakas .

Bintang bukan type orang yang susah bangun ya gais, sekali denger bunyi saja Bintang pasti langsung bangun . Saat sudah mematikan alrm tadi,Bintang langsung menuju kamar mandi .

Bintang sudah mandi dan sekarang sudah selesai siap-siap . Tinggal otw saja .
Bintang sengaja ia berangkat sangat pagi sekali, kalo dia berangkat seperti jam biasa ia takut Aksa akan menjemput nya kerumah . Bukan geer atau apa Bintang hanya berjaga-jaga saja, karena Bintang sedang tidak mau bertemu Aksa untuk saat ini .

Seperti Biasa Bintang di antar oleh kak Adrian . Saat sudah sampai disekolah terlihat jelas sekali sekolahan masih sepi, belum banyak murid yang datang, paling yang sudah datang cuma anggota PKS atau Osis saja .

"De tumben berangkat pagi banget" tanya Adrian saat sudah sampai di sekolah Bintang .

"Lagi pengen aja kak, hehe"

"Masih sepi banget loh de" kak Adrian memperhatikan sekitar

"Gak papa kali kak gak akan ada hantu juga . Haha" gurau Bintang .

"Yeeee . Yaudah ya kakak balik"

"Oke kak".

Bintang pun memasuki kelas nya, dan yang pertama ia lihat hanya meja dan kursi yang kosong saja . Belum ada satu pun teman sekelasnya yang datang, bahkan Safira pun yang biasa nya tergolong suka berangkat pagi saat ini batang hidung nya belum muncul juga .

Dengan malas Bintang duduk di kursi nya dan merebahkan badannya di atas meja dengan tangan sebagai bantal nya .

Bintang masih menimbang-nimbang apakah ia harus menemui Aksa atau tidak. 

Drett drettt

Ponsel Bintang bergetar tandanya ada pesan masuk .

Aksa
Lo udah berangkat ? Gue jemput lo kerumah

Nah kan bener pirasat Bintang kalo Aksa akan menjemput nya kerumah .

She is Hot Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang