CHAPTER 18 (Langit)

186K 2.1K 102
                                    

Happy reading zeyeng 😘😘

Jangan lupa baca note di bawah ya beb, ada info penting .

.
.
.

Bintang kini tengah berjalan tak tentu arah sambil menangis . Hati nya kacau, perasaanya hancur, harga dirinya tersakiti . Bintang tak menyangka Aksa akan melakukan hal semacam itu pada Bintang . Ini pertama kali nya Bintang berciuman, Bintang sangat tidak terima . Bintang sudah bertahun-tahun menjaga kesucian bibir nya hanya untuk seseorang yang nanti benar-benar ia cintai, namun sekarang Aksa merenggutnya dengan secara paksa . Permainan Aksa yang kasar yang tambah membuat Bintang tak suka .

Bintang terus saja berjalan sambil sesekali mengusap air mata nya kasar dengan punggung tanganya . Jangan lupakan pundak Bintang yang ikut naik turun akibat sesegukan .

Beberapa meter dari belakang Bintang ada seseorang pria yang mengendarai motor ninja merah dengan memakai helm full face warna hitam dan sebuah switer hitam melekat di tubuh nya . Seperti yang memperhatikan gerak gerik Bintang pria itu pun mensejajarkan laju motor nya dengan langkah Bintang .

Bintang yang masih sibuk menangis tak menyadari bahwa ada motor yang beriringan dengan nya .

"Bintang" Seru pria tersebut seperti memastikan . Namun tak ada jawaban dari Bintang . Bintang tak mendengarnya, pria tersebut seperti yang paham Bintang tak mendengarnya langsung saja ia mematikan motor nya dan turun dari atas motor lalu ikut berjalan bersama Bintang .

"Heii" tepuk pria itu pada bahu Bintang untuk menyadarkan Bintang . Bintang yang mendapat hal itu terperenjat dan membalikan badannya kebrelakang .

"Langit" ucap Bintang sedikit kaget atas kehadiran Langit .

"Hei, lo nangis? Kenapa?" Tanya Langit khawatir dan mencondongkan kepalanya kedepan muka Bintang untuk benar-benar memastikan Bintang menangis atau tidak . Karna Langit tinggi badannya lebih tinggi dari Bintang . Bintang malah semakin menundukan kepalanya, seperti enggan melihatkan dirinya yang sedang menangis .

"Bintang are you oke ?" Tanya Langit khawatir pada Bintang . Bintang hanya mengangguk saja sebagai jawaban, dengan posisi yang masih menunduk ke bawah .

"Hei liat gue, its oke" Langit perlahan mengangkat kepala Bintang dengan cara memegang dagu nya Bintang . Bintang pun menurut saja . Kini mata mereka bertemu .
Langit menatap mata Bintang dalam seperti yang mencari sesuatu di sana, sedangkan mata Bintang sayu dan berair . Langit menghapus air mata Bintang lembut dengan ibu jari nya .

"Who are make you cry?"  Tanya Langit lembut .

Bintang bukannya menjawab malah tambah nangis . Langit yang melihat reaksi Bintang jadi tambah panik .
Dengan sigap Langit menarik Bintang kedalam dekapan nya, di elus-elus belakang kepala Bintang dengan lembut . Bintang menumpahkan tangisannya di dada bidang Langit . Awal nya Bintang tak membalas pelukan Langit namun perlahan Bintang menggerakan tangannya kebelakang punggung Langit dan mengeratkan tangannya di belakang sana .

Langit yang merasakan Bintang membalas pelukannya tersenyum manis.

"Nangis aja gak papa" ucap Langit masih dalam keadaan pelukan . Perlahan tangisan Bintang reda, tinggal sesegukannya saja yang masih terasa . Bintang pun melepaskan pelukannya .

She is Hot Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang