****
"Mae biar aku bantu" new menawari bantuan pada ibunya yang sedang mencuci beberapa piring dan gelas yang menumpuk didekat wastafel.
"Tidak usah sebaiknya kamu pergi belajar saja"
"Tidak apa,mae. biar aku saja ya" new merebut pekerjaan ibunya yang kelihatan sudah lelah.
Ibunya pun membiarkan new melakukannya, dengan memberikan pekerjaannya saat itu karna new sangat memaksa ingin membantu."hem, Bagaimana hari kuliah pertamamu?" sambil mengamati putranya, ia bertanya tentang kuliahnya.
"Baik mae, walau aku belum bisa menyusaikan diri disana. Aku akan berusaha belajar dengan baik" jawab new tak perlu menceritakan kejadian apa saja yang ia terima.
"syukurlah, mae percaya kamu pasti bisa. Karna anak mae itu sangat cerdas,"
"Tapi aku lebih suka dengan kampus ku yang lama, mae,"
"New, kalau kamu masih disana, kamu gak akan bisa temani mae"
"Iya sih" New tersenyum kecil masih melakukan kegiatannya, ya memang salah satu alasan new pindah kekota adalah ingin bisa tinggal bersama ibunya.
Karna selama ini new didesa hanya tinggal bersama paman bibinya. Dan Tahun inilah ia baru kesampean bisa pindah ke kota. "tapi, apa tidak apa, kalau aku tinggal disini."
"Mae sudah membicarakannya pada nyonya dan tuan, dan mereka mengizinkan kamu tinggal disini" ujar maenya menjawab pertanyaanya itu,
"Mudah-mudahan saja mereka bisa menerimaku dirumahku ini" ucap new sangat berharap."Ya tentu saja" suara seseorang tiba-tiba menyela suara new.
"eh. .Nyonya" mae dan new sedikit kaget melihat wanita yang muncul didekat mereka. Dan New juga buru-buru menghentikan pekerjaanya dan berbalik menghadapnya.
"oh, jadi ini anakmu bi. Yang sering kamu ceritakan"
"iya nyonya, ini Newwie putra saya satu-satunya" ibunya new mempekenalkan new pada seorang ibu muda yang kelihatan elegant nampak memberikan senyum padanya."salam nyonya saya new" new pun dengan sopan memberikan salam padanya.
"Oh ya, ternyata benar apa yang dikatakan ibumu, kamu anak yang sopan dan juga tampan,"
"Ah saya hanya biasa saja nyonya, mae terlalu berlebihan" new merasa tidak enak karna ibunya pasti sudah banyak menceritakan dirinya pada majikannya "hem, maaf nyonya sebelumnya, saya minta izin untuk tinggal bersama mae dan izin untuk bisa membantu pekerjaan mae""oh tentu saja saya izinkan, saya senang ada anak yang mau membantu orangtuanya. Apalagi saya juga punya anak laki-laki sepantaran denganmu, mungkin saja nanti kalian bisa menjadi teman, anaknya sih sedikit keras kepala tapi dia anak yang baik"
New sebelumnya memang tau dari ibunya kalau majikannya memiliki putra tunggal, tapi new belum sempat melihat dan bertemu dengannya. Mungkin karna new sejak pulang tadi selalu berada didapur jadi belum bertatap langsung dengannya "jangan sungkan ya new, kamu disini diterima dengan baik" ucapnya.
New melontarkan senyuman pada wanita itu, "sekali lagi terima kasih nyonya sudah mengizinkan saya tinggal disini, saya pasti akan bekerja dengan baik" ujar new sangat senang ibunya mendapatkan majikan seperti wanita itu karna begitu baik dan ramah, dari cara bicaranya saja sudah begitu lembut pasti seluruh keluarganya pun sama sepertinya. Dan apa yang selalu diceritakan ibunya tentang majikannya memang tidak salah. Mereka sangat baik dan selalu memperhatikan ibunya.
Setelah selesai mengerjakan pekerjaan mencuci piringnya, New kembali melakukan pekerjaan lain milik ibunya.
New yang sangat rajin dan peduli pada sang ibu, membuat new ingin mengerjakan semua tugas ibunya. Sampai-sampai ibunya bingung harus mengerjakan apa lagi karna new selalu mengambil alih pekerjaannya.
New memang sudah menantikan hari ini, dimana ia harus mengurus ibunya, dengan meringankan segala pekerjaan ibunya, karna selama ini ia tinggal didesa membiarkan sang ibu melakukan pekerjaan hanya untuk membiyayai dirinya disana, jadi new ingin membalas semua pengorbanan ibunya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Change of love
RandomTay tawan Vihokratana adalah seorang anak dari pengusaha ternama yang satu-satunya menjadi penerus keluarga Vihokratana. Laki-laki yang memiliki sifat ego tinggi dan angkuh. Ia merasa dirinya paling berkuasa akan latar belakangnya karna ia be...