NineTeen

3.7K 346 16
                                        

                                ***

         "Aku mau mengembalikan ini" New menaruh kotak handpone yang ia pegang diatas meja tempat Tay duduk didalam kelas.
       "Kenapa"
       "benda itu terlalu mahal, aku tidak bisa menerimanya" ujar new, sempat terkejut saat tiba-tiba ada sebuah kotak berisi handpone baru Diatas meja kamarnya. Dan ia tau kalau Taylah yang sengaja menaruhnya.
      "New, terima saja pemberianku. Benda itu sangat penting untuk kau gunakan."
     "Kenapa kau masih saja tidak mengerti, aku itu bukan pengemis yang butuh benda mahal seperti itu"
     "aku tidak pernah menganggapmu pengemis, tapi kau itu adalah temanku." sambar Tay bahkan lebih penting dari seorang teman. seketika tay berdiri dari duduknya. Dan new menjadi diam ketika mendengar kalimat 'teman' darinya  "Tolong jangan salah paham dengan pemberianku new, aku tidak ada niat meremehkanmu. Apalagi menghinamu. Tapi aku mempedulikanmu. Terakhir kau celaka, itu karna aku tidak bisa menemukanmu, dan aku tidak mau itu terjadi lagi."

     "tapi?"
     "Mulai sekarang aku adalah orang yang akan menjagamu, new" lanjut Tay, sontak mata new terarah pada tay yang mendadak dada new terasa berdebar. Jujur new sejenak merasakan kehangatan melihat tatapan mata tay saat ini. "Aku tidak akan biarkan siapapun menyakitimu"

     "Tapi ini"

     "Kau tidak perlu merasa bingung dan heran, aku berubah karnamu dan karnamu juga aku ingin melakukan apa yang aku bisa"

     "Tapi Tay."

     "Tolong jangan menolak,new. terima saja, anggap ini hadiah permintaan maaf dan pertemanan dariku"
      "Ya tapi..."
      "Kalau kau tidak mau menerimanya, apa aku harus membuangnya!?"

      "Tapi maksudku, aku tidak bisa menggunakan hp ini,Tay" celetuk new, yang sejak tadi mau memberitahukan maksud bicaranya tapi tay terus saja menyelanya. "percuma kau memberikan aku benda mahal ini, Karna aku tidak bisa menggunakannya"

     Tay menghela nafas, sambil terkekeh. Jadi itu maksudnya. "Tak heran kalau hidupmu didesa, mengenal handpone saja kau tidak tau" tukas Tay sambil terkekeh padahal sedari tadi Tay sudah serius dalam pembicaraannya.

      "Ya aku memang miskin, dari pada menghabiskan uang untuk membeli hp lebih baik untuk makan. Itu Lebih bermanfaat" jawab new, sedikit sinis.
      "Ya.. Ya, aku yang salah. Sini biar aku mengajarimu cara memakainya." tapi dengan ramahnya Tay bersedia mengajari new menggunakan handpone keluaran terbaru yang sengaja Tay belikan. Dan ia Sama sekali tidak menanggapi keluh kesah new. Memang new perhatikan tay sangat berbeda.

      Dan tentu saja, new menyimaknya. Ia juga sebenarnya tertarik dengan benda itu. Karna menurutnya handpone memang sangat penting. Selain bisa berkomunikasi dengan teman-temannya. ia juga bisa mendapat pengetahuan dari banyak situs didalamnya.

.
.
.
     Tapi Tay bukan hanya mengajari new menggunakan hanpone, Melainkan setiap saat tay selalu mengganggunya dengan mengirimi pesan melalui chatt maupun telpon.  
         Hampir setiap detik tay mengirimi pesan singkat. Dari kata kata manis maupun hanya emoji lucu. new yang membacanya selalu tersenyum, dan tertarik untuk membalas semua pesannya dengan gurauan lucunya.

    #new maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang, ada sesuatu yang aku urus.#  isi pesan Tay seketika.

     #Memangnya kau dimana sekarang? kenapa tidak ikut kelas jam terakhir. Kau bolos lagi# 🤐

       Lama chat itu terbalaskan, karna memang saat ini tay tidak ada dikampus.  Karna ia sedang mengantar bibi phan kontrol kers. Spesialis jantung. Itu juga paksaan dari tay agar maenya new mengikuti pengobatan rutin untuk kondisinya.

Change of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang