Eighteen

4K 321 6
                                        


             Matahari bersinar begitu cerahnya, seperti secerah perasaan new yang begitu tenangnya menjalani aktivitas belajarnya. Tidak ada lagi ada orang yang mengganggu ia dan teman-temannya, bahkan sekelompok mahasiswa yang sering mengganggunya datang meminta maaf pada mereka yang pernah mereka bully dan takut jika mereka datang mengganggu lagi, mereka akan berurusan dengan Tay tawan.

         Maka dari itu Tidak ada lagi orang yang dianggap lemah dikampus ini, tidak ada lagi pembullyan, tidak ada lagi perbedaan status semuanya dianggapnya sama.
      New sampai heran dan kagum dengan kuasa Tay yang diakui memang bisa memberikan perubahan besar seperti itu, maka dari itu new sebisa mungkin terus mengontrol tay agar tay tetap dalam sikap seperti itu. Dengan begitu kampus elite akan terasa nyaman dan tenang.

     Tapi entah kenapa disaat suasana sudah begitu tenang dikampus, justru ketidakyamanan terjadi pada kedua sahabat new yang tengah berselisih.

New tanpa sengaja mendapati mereka yang berada ditaman kampus sedang saling bicara, tapi nampak bertatap sengit, entah apa yang mereka permasalahkan disana.

       "Apa kau akan menemui pria brengsek itu?" Suara Krist terdengar nyaring,
    "siapa maksudmu kit?"
    "off.  Kau mau bertemu dengannya,kan."
   "iya, tapi kenapa kau bilang dia"
    "dia memang brengsek gun, kau itu hanya di permainkannya" cetus Krist karna ia pernah mendengar pembicaraan off dan singto waktu lalu, tanpa ragu Krist langsung memberitahukan hal itu.
      "Jangan bicara sembarangan kit"
       "Aku tidak bohong. kau itu hanya mainan olehnya. Kau hanya dimanfaatkan"

      "Aku tidak suka dengan bicaramu. Off itu sudah berubah sama halnya seperti tay yang saat ini berperilaku baik pada new, tidak ada kebohongan yang ia lakukan" ujar gun mengingat new sudah menceritakan pada mereka kalau tay mencoba memperbaiki diri dan gun percaya kalau Off sama seperti itu.

     "Jadi kau tidak percaya padaku,"
     "ya, karna dia sudah sudah berubah dan aku percaya padanya" sahut gun, dengan sangat yakin karna gun sudah begitu cinta padanya.
      "apa kau memang bodoh karna terlalu percaya atau karna dia sudah memberikan barang mewah padamu" oi shit kenapa krist harus mengatakan itu, sehingga membuat gun emosi. Karna memang baru-baru ini Gun mendapatkan barang-barang baru dari Off, serta sebagian biaya kuliahnya pun dibayarkan olehnya.

     "Apa maksudmu kit" gun sedikit tersinggung dengan ucapan krist "bukannya kau yang bodoh, mau berpacaran dengan singto yang jelas-jelas tidak mau mengakuimu sebagai pacarnya"

     "Sialan kau gun"

     "hei hentikan, ada apa dengan kalian berdua?" New muncul berdiri ditengah kaduanya disaat sudah tak tahan yang sejak tadi melihat mereka beradu mulut dan hampir saling menyerang. "ada apa?"

    "New beritahu dia, untuk berhenti dekat dengan pria yang sebentar lagi akan membuatnya terluka" ujar Krist.
    "Seharusnya kalimat itu untuk dirimu kit, hanya karna kau kecewa pada pacarmu kau merasa orang lain sama seperti itu. Asal kau tau Singto tidak pantas untukkmu. Hubungan kalian sama sekali tidak berarti, karna singto tidak pernah menganggapmu orang yang penting dihidupnya"

     "Gun, berhentilah" sentak new merasa gun kelewat batas bicara menyakitkan pada krist dan itu jelas membuat krist bungkam. Tapi kedua matanya sudah memancarkan aura kesakitan dihatinya.

    "Aku bicara begini biar dia tau, new. kalau selama ini ia hanya sia-sia menjalani hubungan dengan singto. Dan seharusnya ia mengurusi masalahnya sendiri bukan mengurusi orang lain" Lanjut Gun yang sesaat ia langsung berbalik pergi. Dan pergi meninggalkan mereka. Tak sadarkah gun kalau Krist terdiam dengan air mata yang menitik diwajahnya.

Change of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang