Twenty-One

4K 344 21
                                    

Lanjut Yuk...😉

.
.
.
            Pukul 01.00 malam, Gun pulang dari karaoke tempat kerjanya, berjalan kaki menuju pertigaan. Tempat dimana ia menunggu off menjemputnya.
           Namun saat melewati sebuah gang, tak sengaja ia melihat seseorang yang sedang dikeroyok di sudut gang. Awalnya gun tidak mau ikut campur dengan keributan itu, apalagi mau tau urusan mereka. Tapi saat diperhatikan, ia seperti mengenal wajah seseorang yang sedang dipukuli disana. Wajah tak asing yang sepertinya ia kenali.

Dan dia...

         "Kit... " bisik gun menyebutkan seseorang yang ia yakini kalau itu adalah sahabatnya.
dengan melihat lebih seksama. Gun memperhatikan lebih dekat lagi. Dan memang itu dia, spontan Gun tertegun dan menjadi panik, kala melihat sahabatnya krist, tengah mendapat masalah.

        Pria yang memukulinya berjumlah banyak, bahkan mereka memegang kayu sebagai senjata. Siapa mereka? Dan kenapa mereka mengeroyok Krist.
        Gun tidak tau harus berfikir apa. Ia kalang kabut menCemaskan mereka menghajar Krist yang kelihatan sudah babak belur, "bagaimana ini, bagaimana...?"

         Bingung entah mau mencari bantuan pada siapa, karna tak ada seseorang pun yang berada disekitar area ia berdiri, gun gugup dan tak bisa berfikir tenang. Ia langsung saja teringat dengan new, seorang teman yang lebih dekat dengannya. Gun pun menghubungi nonya langsung.

         "New...kau dimana sekarang? Cepatlah kemari,New. Kit...kit dalam bahaya!" ucap gun dengan penuh kepanikan, dan tentunya membuat orang yang ditelpon ikut panik olehnya "iya new, cepat kemari, aku berada didekat gedung tempatku bekerja. Cepatlah datang" gun memutuskan sambungan telponnya, lalu dilanjut dengan mengeshare lokasi keberadaanya agar new tau tepat posisinya saat ini.

         Gun juga tidak lupa mengirimi pesan pada off setelahnya, barangkali off bisa lebih dulu bisa datang, karna off bilang sedang dalam perjalanan akan menjemputnya.

           "Kit...Bertahanlah." bisik Gun gugup, tangannya gemetar, tak sanggup melihat Krist yang tengah dihajar beberapa preman disana. Ingin menolong, tapi gun tidak punya keberanian melawan. Apalagi ia juga sangat ketakutan. Liat saja tubuh gun yang sejak tadi gemetaran, pucat dan lemas karna saking takutnya.   "Cepatlah datang siapapun..kumohon... ya tuhan selamatkan temanku"

Beberapa menit gun masih berdiri menunggu dan mengawasi, akhirnya ia tak sanggup lagi melihat krist yang pada akhirnya ambruk dan jatuh terkapar diatas tanah.

         "Habisi dia?" Sentak seorang nampak yang sedari tadi memimpin kelompoknya untuk menghajar krist.

         Gun yang melihat dan mendengar itu, tak bisa lagi berdiam, menunggu lama, pada posisinya berada...

        "Hentikan... Hentikan" Gun berlari dari tempatnya menuju krist yang sudah terbaring lemah penuh lebam luka pukul. Ia nekat menerobos kedalam kerumunan mereka "Jangan pukul lagi... Tolong hentikan"

        Gun tak bisa berdiam diri melihat mereka menganiyaya krist lebih sadis dari itu apalagi mau menghabisinya. "Kit kau tidak apa" gun mencoba membangunkan krist yang nampak tak sadarkan diri. Saat memangku kepalanya saja gun terkejut melihat cairan darah segar mengalir dari belakang kepalanya. Dan tersentuh oleh telapak tangannya... "ya tuhan. Kit"

          "Woi, Siapa kamu!!? Apa kamu teman si cecunguk ini" Ujar pria yang berdiri paling besar diantara mereka.
"Kenapa kalian memukulinya, kalian mau apa?" Gun menjadi histeris, karna Kit bisa mendapat luka separah itu oleh mereka.
         "Salah siapa temanmu itu buat masalah pada kami"
          "Masalah apa? Kenapa kalian menyakitinya seperti ini?"
          "Udah gak usah banyak bicara, hajar saja dia" gun yang bertubuh kecil sama sekali tak membuat mereka merasa terancam dengan kehadiran gun.

Change of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang