Change of love

Twenty-Five

           "APa yang kalian Lakukkkan!!!" suara sentakan mild terdengar kuat, membuat kedua pria yang baru saja tengah asik saling menggoda terdiam karna panggilannya.

        "Mild, Kenapa kamu disini" tanya tay, agak gugup mendapati mild ditengah mereka.
    
         "Memangnya kenapa? aku sudah biasa masuk kerumahmu. apa ada larangannya aku disini?" jawab mild lalu kembali melirik pada new, "apa kamu yang namanya new? Orang yang membuat masalah"

      New nampak tertegun tidak mengerti apa yang ia katakan.

     "mild kamu bicara apa?" tegur tay.
     "dia orang yang kalian ributkan, kan? Orang yang sudah Menghancurkan persahabatanmu dengan Earth"

     "apa maksudnya?" tentu saja new mengeluarkan suarannya mendengar sebuah tuduhan yang ia tidak mengerti.

     "tidak usah pura-pura tidak tau. kamu itu perusak segalanya. Orang yang tidak tau diri, karna kamu hubungan mereka menjadi kacau,"

      "Mild" sela tay,
      "aku sedang memberitahu dia agar tidak terlalu jauh dekat denganmu tay, bisa-bisanya ia memelukmu tanpa sadar dirinya siapa" cetus mild yang akhirnya mempermasalahkan  pelukan yang sempat ia saksikan. Mild mengira kalau new yang lebih dulu  menggoda tay, "Aku sudah tau siapa dirinya dan semuanya memang jelas kalau orang ini mencoba memanfaatkanmu,tay"

     "Hei nona! Kau itu sedang bicara apa? aku tidak mengerti apa bicaramu" sentak new mulai risih dengan perkataan mild.

     "oh kamu tidak mengerti, atau kamu memang bodoh? apa aku harus menjelaskan bagaimana derajatmu saat ini"

      "mild hentikan" sambar tay, masih berusaha menghentikan mild, namun mild tidak mau berhenti dalam bicaranya.
      "kamu berada disini adalah pengaruh buruk untuk tay, dan tidak seharusnya kamu disini. Jadi lebih baik kamu pergi jauhi tay, karna.. "

      "ikut aku" tay menyergap ucapan mild yang semakin menjadi dengan meraih pergelangan tangannya.
      "Tay, aku harus mengatakannnya. dia harus tau posisinya saat ini"

      "ayo ikut aku mild"

       Tay berhasil mengajak mild pergi, agar mild tidak melanjutkan segala ucapannya yang menyakiti hati new.
      Namun New terdiam dalam posisinya, ia cukup mengerti dengan apa yang dibicarakan mild. pada intinya mild mencoba menjelaskan status dirinya.
      Hingga tak sadar saat itu ibunya new, tanpa sengaja mendengar pembicaraan mereka. Dan itu membuat ny. Phan ikut sedih.
       Bagaimana tidak sedih melihat putranya diremehkan orang lain hanya karna status mereka.

.
.
.
   
       "Apa yang kamu lakukan dengan bicara begitu pada new?" ujar tay setelah berhasil mengajak mild pergi menjauh dari new.
     "tay, dia itu perusak. Masalah buat kalian, jadi aku harus menyingkirkan dia darimu"

     "jangan bicara sembarangan mild, new itu tidak seperti yang kamu pikirkan"

    "kenapa kamu membelanya, seharusnya kamu bisa lebih teliti dalam mempercayai orang" ucap mild.

      "New memang pria baik mild, dan aku memang percaya padanya"

       "Oh ya kamu mempercayai seorang yang statusnya lebih dibawah kamu, kamu sudah berubah tay. Kamu bukan seperti tay yang dulu lebih protectiv pada dirimu sendiri. Bisa saja ia memanfaatkan apa yang kamu miliki"
      "aku memang sudah berubah, dan aku bukan tay yang egois dan sombong seperti dulu. Aku tau apa yang salah dariku, dan itu semua karna new. Ia yang menyadarkan aku akan semuanya."
       "apa benar kalau kamu sudah menyukainnya,tay?" ujar mild yang sudah mencari tau dari off dan singto tentang hubungan tay dan new. Tay terdiam sejenak, pandangannya mulai larut menerima tatapan tajam mild, "aku tanya apa kamu menyukainya?"