EIGHT

3.8K 370 31
                                    


         Apa yang difikirkan new saat ini, sampai kedua kakinya tanpa ragu melangkah menuju indoor lapangan basket tempat biasa tay tawan dan teman-temannya meluangkan waktu dengan permainan bola basket,  Bukan untuk bermain serius mengikuti pertandingan atau pelatihan basket dikampus. Tetapi kegiatan yang sering mereka berempat lakukan diluang waktu kosongnya, hanya sekedar berolahraga biasa.
          Lapangan basket yang berada didalam gedung sudah sering mereka kuasai, jadi tak heran kalau tak ada orang yang akan berani mengganggu kegiatan mereka.

       Tapi New dengan nekatnya datang ketempat mereka, disaat mereka sedang asik melakukan permainan basket. Terlebih, kedatangan new tepat disaat Bola terlepas dan terlempar dari tangan Earth yang sedang mendribell,
       Dan New menangkap bola basket itu.
       Yupp. ..dengan tepat dan pas sekali bola itu ditangkap olehnya. Hingga mata new dan Earth lebih dulu mencakup dalam pandangan intens.

       Kemudian disusul dengan pandangan ketiganya, menjadi teralih padanya. Terutama Tay yang lebih fokus melihat tatapan mereka berdua, yang nampak sekali kalau keduanya ada suatu hubungan yang disembunyikan darinya.

        Bukan hanya itu, mereka semua juga dibuat surprise oleh kemunculan new ditempat yang mungkin sangat rawan bagi yang lainnya, karna tak ada satu orangpun yang sebelumnya berani datang mendatangi mereka disaat mereka sedang menggunakan tempat itu. bahkan tak ada seorangpun yang berani mengganggu kegiatan mereka itu. Namun new saat ini berada disana ditengah mereka. Ia Seperti masuk kedalam sarang macam....

       "Wooow...woww berani banget nih orang datang kesini" sahut off jumpol, mendelik pada new yang kala itu memutar bola matanya melihat pada mereka berempat yang sepertinya ia memang salah menemui Tay, disaat ia bersama ketiga temannya. Tapi hanya tempat itu yang ia tau bisa menemui Tay.
      New tak merespon sahutan off, karna Mata new terhenti pada Tay yang berada ditengah mereka, "Aku ingin bicara denganmu, Tay" ujar new sambil membuang bola yang berada ditanganya kesisi samping ia berdiri.
      Panggilan new nampak tak disegani oleh tay, karna ia merasa nada new seperti sedang memerintahnya. "Hah...kau sudah bosen hidup, rupanya new. Beraninya mau bicara denganku."

     Sombong, tentu. lagat itu pasti melekat pada seorang Tay tawan. New tau hal itu, tapi new tetap harus bicara dengan orang sombong itu, "aku tidak akan kesini jika aku tidak punya keberanian untuk mengatakan ini"
     Kedua kaki tay tergerak melangkah menuju padanya. Seperti ingin mengetahui apa yang ingin new katakan, sementara earth yang berdiri disisi tak jauh dari new sejak tadi berusaha melirikan matanya pada new hendak memberikan sinyal agar new tak bodoh berada ditempatnya saat ini. Tapi lirikan mata earth sama sekali tak ditanggapi oleh new yang lebih fokus pada tay.

     "Oh...Ya. apa yang mau kau katakan sampai kau berani kesini?"
     "Aku ingin mengakhiri perselisihan kita, dengan berhenti saling mengganggu." ujar new, tanpa basa basi langsung mengutarakan maksud kedatangannya. "aku tidak akan lagi membuat kalian terganggu. Maka dari itu berhentilah mengganggu temanku"

      Ucapannya ditanggapi oleh suara tertawa tay yang saat itu terdengar nyaring, new tau memang itu kalimat bodoh yang mungkin sedang nyangkut ditelinganya. Sampai Tay harus mentertawakannya. "Hahaha apa kau bilang? mengakhiri? Apa semudah itu? Asal kau tau bagiku tak ada kata akhir sebelum aku merasakan kepuasaan"
     
      "Jika Dengan menggunakan tanganmu memukul orang lain membuatmu puas dan merasa tenang jadikan aku sasaranmu itu. Tapi jangan pernah lukai orang lain hanya untuk melampiaskan kepuasanmu, jangan sakiti ibu Dan teman-temanku" lanjut new.

     Tay sesaat terdiam dari tertawanya, masih berdiri di hadapannya, entah kenapa perasaan tay menjadi kalud ketika mendengar kalimat itu apalagi melihat tatapan new yang nampak pasrah. Apa ini sebuah tanda kalau new menyerah?

Change of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang