Dua belas • VIP Seat

2.8K 330 14
                                    




🐶🐰









Jaemin dan Juniel tengah asik menikmati semilir angin yang berhembus lewat jendela kelas saat beberapa murid terlihat ribut di halaman.


"Mereka sedang apa?" tanya Juniel seraya memicingkan kedua matanya, mencoba melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi di bawah sana.


"Nojam?" ucap Jaemin cepat ketika ia melihat Jeno yang sedang tergugup di tengah-tengah kerumunan para siswa yang ribut meneriakkan namanya itu.


"Jeno? Sedang apa dia?" tanya Juniel lagi. Semakin bertambah penasaran.


"Jagiyaaaaa~"


Daehan berseru dari depan pintu kelas seperti biasanya. Membuat beberapa teman sekelas Jaemin dan Juniel berdecak kesal dan hampir menjambak rambutnya karena gemas.


"Jagiya, apa kau sudah makan siang?" tanya Daehan dengan imut.


Juniel mengangguk mantap, lalu ia menunjuk pada kerumunan yang masih berlangsung di halaman. "Ada apa dengan Jeno?" tanyanya pada Daehan. "Dia melakukan apa lagi kali ini?" tambahnya kemudian.


Daehan terkekeh geli seraya menarik kursi dan duduk sambil menyilangkan kakinya. "Nojam terkenal! Beberapa anggota klub olahraga dan beladiri sibuk mengajaknya sedari pagi. Lihat saja, ada Youngmin dan Kwangmin Sunbae di sana, kan?" tunjuk Daehan pada Youngmin, ketua klub judo dan KwangMin, ketua klub sepak bola.


Jaemin hanya bisa tersenyum dan sesekali terkekeh geli, melihat Jeno yang terlihat semakin kesal dan jengkel dengan kerumunan orang yang sepertinya semakin bertambah banyak itu.


"Kenapa dia tidak ikut klub sepak bola saja? Bukankah dia sangat ahli bermain sepak bola?" tanya Juniel pada Jaemin yang masih terkekeh geli.


Jaemin menoleh dengan ekspresi penuh tanda tanya.


"Huh?"


"Eh?"


"Hm?"


"Apa kau tidak tahu soal ini, Jaeminie? Soal Jeno yang terkenal seantero klub sekolah?" tanya Juniel dengan penuh selidik.


Jaemin memiringkan kepalanya, mengerjap lambat dua kali lalu menyeringai lebar. "Tidak tahu," jawabnya dengan polos.


Daehan dan Juniel hanya saling bertukar pandangan. Cukup mengherankan jika Jaemin tidak tahu soal ini, karena keduanya, kan, berpacaran dan teman sekamar.

NOJAM & JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang